Hari hari Puput bekerja ditempat Bu
Siti makin indah, saat janda muda itu tampak sering berbincang dengan Baim, iya
memang Pria itu sepertinya satu satunya yang bisa seenak itu berbincang bersama
Puput. Suatu Hari, Puput tiba diwarung Bu Siti, tapi terlihat masih tutup.
"Puput, hari ini libur ya, ada saudara yang kecelakaan, jadi sekeluarga
mau jenguk ke rumah sakit", "oh, iya bu Siti" Puput hari itu
tidak jadi bekerja, Bu Siti dan keluarga segera berangkat menuju rumah sakit.
Puput pulang kerumah, lama terdiam dan tak ada kerjaan, Puput memilih berganti
pakaian, janda muda itu menggunakan baju ketat dan celana pendek, ia ingin
jalan jalan saja. "Siang mbak Puput", "iya..." Beberapa
orang menyapa Puput, yang banyak orang orang terkagum kagum saat melihat
perempuan itu berjalan sendirian. Beberapa menit berjalan, ada seorang pria
naik motor berhenti didekat Puput, "Mbak Puput", "eeh, mas
Baim", "tumben warungnya tutup?", "Bu Siti ada urusan
mas", "ooh, gitu...", "mm... mas Baim mau minum susu
ya?" Puput tersenyum centil didepan Baim, tentu Pria itu jadi ingat
bagaimana ia ngeseks dengan janda muda itu sebelumnya. "Aduh, tau aja mbak
puput, haha", "haha, Mas Baim, jalan jalan yok", "Wah,
jalan jalan kemana?", "kemana mana, hehe", Puput tiba tiba
langsung naik kemotor Baim, sontak pria itu bingung, Puput tiba tiba sudah
memeluk Baim. "Aduh, masih belum jalan motornya, udah main peluk aja
mbak", "hehe, udah gas mas" Baim tak tau arah, tapi ia segera
menyalakan motornya, dan berangkat bersama Puput. Perjalanan yang nikmat itu
sangat membuat Baim gembira, Puput yang cantik itu memeluknya erat, buah dada
yang sempat ia nikmati itu menempel dipunggungnya.
"Mbak, ketaman aja
gimana?", "boleh boleh, hehe" Beberapa menit kemudian mereka
sudah tiba ditaman. Segera motor diparkir, Baim dan Puput pergi menikmati
suasana taman. mereka berdua tampak sibuk berbincang, mereka tampak makin
akrab. ".... haha, emang bagus mas", "tapi banyak yang pacaran
ditaman ini, haha", "kalau kita mas? haha", "ah, apa sih
mbak puput ini" Baim bingung, hatinya lama lama berdebar debar, bila terus
bersama Puput. "Mas Baim masih jomblo ya?" Baim sempat kaget, lalu ia
tersenyum, "bukan jomblo mbak, single, haha". Puput dan Baim lalu
duduk dibangku ditaman itu, Puput yang menawan itu tak bisa sesekali dibiarkan
oleh Baim, Pria itu menengok dan memandangi perempuan cantik itu. "Hayo?
ketaman gak liat pemandangan, malah liatin aku, gimana mas Baim ini,
haha", "aduh, ya maaf mbak, hehe", "mas, boleh
tanya?", "iya, tanya aja", "mas Baim suka aku gak
sih?" JEGEER! Baim kaget setengah mati, entah apa yang akan ia ucapkan.
"Aduh, gimana ya mbak?", "loh, mas Baim gak suka berarti?",
"Suka kok, suka mbak, tapi...", "tapi apa mas? haha",
"tapi kan... mbak Puput habis ditinggal, mungkin masih sensi sama
laki-laki", "gak juga sih mas, sama mas Baim fine fine aja kok,
hehe", "gitu ya? hehe", Puput tersenyum, lalu tangan perempuan
itu memegang erat tangan kanan Baim. "Mas Baim, mau gak jagain
Puput?", Baim makin bingung, hatinya makin kacau, "jagain gimana
mbak? dari penjahat? Baim siap jagain kok", "dari apa aja dong,
jadi... mas Baim mau ndak nikah sama Puput?" Baim hatinya berbunga bunga,
Pria itu tak bisa menyembunyikan kegembiraan hatinya. "Aduh, mbak Puput...
aku...", "hehe, gimana mas?", "aku... aku cinta
kamu...", "aku cinta mas Baim juga, hehe... cup" Puput mencium
kening Baim. Baim lalu tak bisa berkata, ia memeluk Puput itu. Mereka berdua
akhirnya setuju untuk menikah, Mereka segera menyiapkan diri, beberapa hari
berlalu mereka sudah sibuk mengurus segala keperluan. "Mbak Puput ceria
banget akhir akhir ini ya", "Iya dong Seno, mbak Puput mau nikah
soalnya, hehe" Seno seketika patah hati, anak SMP itu takut, bila tak bisa
menikmati keindahan tubuh Puput. "Loh, nikah sama siapa mbak? mas Baim itu
ya?", "tuh tau...", "hmm... gitu ya mbak" Seno tampak
begitu kecewa, Puput menyadari hal itu, perempuan itu mencoba menenangkan Seno.
"Seno... gak boleh kecewa gitu ah", "gak papa kok mbak",
"tapi muka kamu gak bisa bohong, tuh kan tuh... " Seno tak bisa
menyembunyikan kekecewaannya. "Aduh, apa sih mbak" Seno pergi
meninggalkan Puput yang bekerja diwarung itu. Seno keluar dan merenung. Sorenya
ketika selesai menutup Warung, Puput melihat Seno, ia temui anak SMP itu.
"Seno, masih merengut aja sih", "ah, gak papa kok mbak",
Puput mendekat dan berbisik pada Seno, "kamu takut gak bisa nenen susuku
kan?", "Aduh, itu...", "tuh kan tuh... haha" Puput
malah tersenyum, membuat Seno malu. Puput kemudian menemui Bu Siti, ia mengajak
Seno. "Bu Siti, boleh pinjem Seno dulu?", "mau dibawa kemana
Put?", "Saya mintain bantuin bersih bersih dirumah Bu",
"Oh, iya udah, Seno bantuin mbak Puput ya", "i...iya bu..." Seno kemudian pergi
bersama Puput menuju rumah Janda muda itu. Sesampai disana, setelah masuk
kedalam, Seno langsung dipeluk oleh Puput. Seno tiba tiba hatinya tersenyuh,
"huuhuuu...hiks...", "loh malah nangis, gimana kamu ini
Seno..." Seno menangis dipelukan Puput. Perempuan itu lalu mengelus rambut
Seno, sampai beberapa menit berlalu, Seno menghentikan tangisannya. "Udah
cup cup... baju ku sampe basah", "hiks...mmh... maaf mbak", Seno
masih merasakan empuknya buah dada Puput itu. "ya udah Seno, hari ini mbak
Puput punya Seno, ayo... mau ngapain? hehehe" mendengar kata itu, Seno
memeluk Erat Puput itu, "Aku... aku.... pengen main bareng mbak
puput..." Seno sudah sibuk mengelus buah dada Puput dari luar bajunya.
"hehe, iya iya... yuk kekamar" Seno kemudian pergi kekamar dengan
Puput. Sesampai dikamar, puput duduk dikasur, tersenyum manis pada Seno.
"Seno... bukain bajuku dong..." Seno segera melepas baju dan BH milik
Puput, buah dada kesayangannya kembali dapat terlihat dan membuatnya terpesona.
"Aaahn... pelan aja sayang...mmh" Seno sudah meremas buah dada Puput
itu, tangannya sudah gatal, puting merah muda milik puput itu sudah dipencet
pencet, tak lama digrayangi, puting merah muda itu meneteskan air susu.
"Aahn... itu udah keluar Seno... auh!" Puput dirobohkan oleh Seno,
lalu puting merah muda milik janda muda itu segera dijilat, lalu dihisap dengan
kuat, "mm...mm...slruup....mm" Air susu mulai keluar dari puting
Puput, mengisi mulut anak SMP itu. "yang dewasa kalah giat sama kamu no...
ouh..." Puput begitu geli, tangan Seno memainkan buah dadanya, juga puting
merah muda janda muda itu dihisap terus, Seno tampak begitu menikmati.
"Slruup...mm...ssppp...mm...aah" Seno begitu suka memilin puting
Puput, apalagi saat ia hisap begitu nikmat sensasinya. Air susu favoritnya itu
ia minum sampai puas, Seno juga sibuk menggesek penisnya yang masih tersimpan
dicelana itu keselangkangan Puput. Beberapa menit puas minum susu, Seno mulai
keenakan. "slruup...mm...aah, mbak puput, aku buka celananya ya..."
Seno dengan cepat berpindah, kini ia melepasi semua pakaian yang tersisa pada
tubuh Puput. Segera tubuh mulus itu kembali membuatnya tercengang. Seno tanpa
ragu ikut melepas semua pakaiannya. "Semangat banget seno, aaahn"
Seno kembali meremas buah dada puput itu, juga melumat puting yang kenyal itu.
"sssp...mm...slruup...mm" menghisap puting Puput memang kegiatan
favorit Seno, tapi kini sembari minum, Seno memasukan jarinya ke lubang
kewanitaan milik puput, ia gesek gesek lubang itu, jarinya merasakan lubang
nikmat itu sudah licin dan basah. "Aaahn... Seno...auh...mmh" Puput
heran, ia memang tak bisa bohong, sungguh nikmat aksi yang dilakukan Seno. Jari
Seno itu bergerak cepat mengggesek vagina Puput, sembari decap suara mulut anak
SMP itu menikmati air susu dari puting Puput.
"cep...mm...slruup...mm..." Dari kanan kekiri, Seno berpindah menghisap
kedua puting Puput yang kenyal itu. "Aaahn...ouh...Seno...ooh"
Beberapa menit kemudian Seno kembali tak kuat menahan kenikmatan, Croot croot
Croot Anak SMp itu menyemburkan spermanya, kini menyembur ditubuh Puput sebelah
kanan, karena memang Seno membiarkan penisnya saja. "aduh...ooh...",
"wah wah, gak diarahin dulu no, haha" Puput menyeka pinggulnya yang
basah, lalu sperma Seno itu dilap kebuah dada janda muda itu. "Eh, Seno,
kamu tiduran coba" Seno mengikuti kemauan Puput, ia tiduran dikasur, Puput
tiba memutar tubuhnya, ia ada diatas tubuh Seno. "Aku jilat punya kamu,
kamu jilat punya aku ya No...mm..." Puput sudah sibuk mengocok penis Seno
lagi, ia juga menjilati kepala penis anak SMP yang basah itu. Didepan wajah
Seno terpampang vagina basah milik Puput, segera anak SMP itu menempelkan
mulutnya, dan menyepong vagina itu. "mm...sspp...mm...",
"aaahn...asyik no...oohmm" Puput tak mau kalah, ia kemudian memasukan
penis Seno kemulutnya, ia mengulum penis anak SMP itu dengan nikmat. tampak
mereka berdua sudah terangsang berat, aksi saling jilat dan hisap itu begitu
heboh. "mm...mm....aaahn", "ssp... mmm... ooh" Puput dan
Seno saling menikmati rasanya dioral dan mengoral. Beberapa menit kemudian,
Puput tampak sudah selesai. "mm...aah... udah No... aku yang lanjutin
deh" Puput memutar tubuhnya, lalu berdiri diatas Seno. "m...mbak
Puput...", "udah Seno... aku yang puasin kamu... kamu tinggal nonton
yah...hmmm....Aaahn!" puput perlahan jongkok, dan sleeb, Penis tegak milik
Seno mengisi vagina janda muda itu. Sensasi nikmat luar biasa itu kembali
membuat Seno gembira. "oooh... luar biasa mbak", "aahn... asyik
kan no...ouh" Puput mulai bergerak pelan, janda muda itu tubuhnya naik
turun, sehingga penis Seno yang berdenyut itu digesek dinding vagina hangat
milik Puput. Seno begitu senang, sembari menikmati vagina puput, buah dada
milik janda muda itu tampak berayun ayun dan bergoyang indah didepan matanya.
"aaahn...ouh...mmh... liat no...ouh..." Puput sambil terus naik
turun, janda muda itu meremas buah dadanya sendiri, kini air susu menyembur
dari putingnya. Pertunjukan itu membuat Seno terpesona seketika, buah dada yang
berisi itu terus diremas, puting yang menyemburkan air susu itu menambah nikmat
aksi persetubuhan itu. "ooh... mbak Puput... hmmh" Seno hanya bisa kagum,
Puput makin lama makin asyik melompat lompat sambil memuaskan penis anak SMP
itu, janda muda itu juga mempertontonkan aksi menawan saat buah dadanya
bergoyang dan mengeluarkan air susu. kasur itu makin basah, ketika tubuh Seno
dan tubuh Puput lebih basah lagi. "Aaahn...ouh...buka mulut no... tangkap
ya...hmmh...aahn" Puput meremas buah dadanya, air susu yang keluar dari
putingnya menyembur, ada yang sampai mengisi mulut Seno yang dibuka didepan
buah dada montok itu. "aaah...mm...aaa...mm...ouh..ooh" Seno yang
sambil minum susu itu mulai merasakan kenikmatan berlebih, ketika Penisnya yang
kini berdenyut hebat itu mempenetrasi vagina Puput dengan cepat, karena puput
menggerakan tubuhnya naik turun dengan cepat. "ooh...
Seno...uuuh...hmmh...aaahn" menit demi menit mereka asyik bersetubuh. Seno
benar benar puas dengan pelayanan Puput. "ooh..mbak puput, aku mau
keluar..." mendengar itu, puput berhenti, ia berdiri, vaginanya terbebas
dari penis anak SMP itu. Puput kemudian mengocok penis Seno itu, sembari membuka
mulutnya diatas kepala penis anak SMP itu,"Sini, hmm... keluarin yang
banyak no... aaah..mmmh!" Crooot croot crooot, Sperma kepuasan seno
menyembur mengisi mulut Puput, juga membasahi wajah janda muda itu.
"ooh... hmmh... makasih mbak puput", "gleeg...mmh... ouh...
banyak banget no... hehe" Janda muda itu lalu memeluk Seno yang masih
lelah tiduran dikasur itu. "m... makasih mbak Puput, aku bener bener
seneng", "iya Seno, makasih juga... tadi memang luar biasa..."
Seno dan Puput menyadari mungkin tadi itu aksi terakhir mereka bersama. Seno
sungguh puas, pengalaman nikmat itu tak akan pernah ia lupakan. Setelah
beristirahat, Seno memakai pakaian lagi, dan bergegas pulang. Puput tersenyum
sambil menggelengkan kepalanya, ia tau Seno pasti jadi suami yang memuaskan
bila besar nanti.
Hari hari berlalu, dan hari yang
ditunggu tiba, Puput dan Baim menikah, mereka tampak begitu bahagia, orang
orang sempat heran, Baim memang orang yang beruntung. Puput dan Baim kemudian
memulai hidup bersama. "Sayang, bulan madu kemana nih? haha",
"aduh Baim sayang, dirumah aja kan bisa", "hehe, kamu memang
cintaku... cup...", "hehe, tuh adiknya udah berdiri, udah minta
jatah, hehe", "iya tuh, tapi aku mau minum cucu dulu... haha", "iya
Baim sayang... susu favorit kamu siap diminum sampai puas deh...aaahn"
Baim dan Puput memulai malam pertama mereka sebagai pasangan. baim tak menyesal
Puput sudah janda, ia malah bangga, Puput sangat berpengalaman, dan juga lebih
aduhay. Baim memastikan tak akan mengecewakan Puput. Puput sangat bahagia, ia
mulai berfikir untuk lebih berhati hati, ia tak mau kehilangan buah hati lagi,
ia tak mau kehilangan Baim seperti masa lalunya dulu. Kini mereka memulai Hidup
baru yang indah.
Agen SBOBET - Agen JUDI - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen 988betlink
ReplyDeleteAgen Judi Online
Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Kans Kepa Arrizabalaga Berlabuh di Real Madrid Terbuka
Carvajal Takkan Lupakan Jasa Zidane Dalam Karirnya
Terus Tambah Koleksi Trofi Jadi Misi Carvajal di Madrid
Suu Kyi: Jangan Belah Myanmar dalam Agama dan Etnis
Pembunuh Bos Kedai Bakmi di Tangerang Ternyata Selingkuhannya
Agen Judi Online
ReplyDeleteAgen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola
Berita Bola Terkini
Berita Bola Terupdate
Berita Terkini
Berita Terupdate