Cerita seks: Ketahuan nonton Bokep di Warnet

"Balik dulu bro", "oke oke..." Aldi baru saja ditinggal temannya, kini ia yang menjaga warnet. Aldi mendapati ia jaga shift malam, ya karena dipagi harinya ia juga bekerja ditempat lain. Sudah beberapa bulan ia bekerja, ia sudah mulai mengerti tipe tipe pengguna warnetnya. "mas Aldi, tempat biasa kosong?", "udah ane siapin, gih pakai", "sip mas" bocah gamer yang sering datang kewarnet itu tampak sudah disediakan tempat oleh Aldi, lalu datang lagi beberapa pengguna lain. "mas, udah", "tumben udah selesai", "iya... udah stock banyak, haha", "bagi dong, haha", Aldi mendapati Dino baru selesai memakai billing 6, yang berada dipaling pojok. Aldi tau Dino setiap datang kewarnet itu memang untuk mendownload film porno terupdate, juga menikmati cerita seks. "tinggal ngopi dari pc 6 itu", "biasanya pas mau tutup ane check, pasti gak ada", "masa sih? mungkin kehapus, haha" belum selesai ngobrol, datang seorang cewek mendekati mereka. "m...misi mas", "malam Sisilia", "iya mas Aldi, n... nomor 6 kosong?", "kosong, baru aja nih keluar", "oh, aku pakai ya mas", "iya, sip sip" Sisilia yang memang cantik itu baru beberapa kali datang kewarnet itu, tapi Aldi heran, cewek itu suka memilih nomor 6. "Auh, aku susul ke nomer 6 ya", "Dino... bentar masalah filmnya belum kelar", "eh iya, gini aja, biasanya yang maen setelah aku siapa?", "banyak lah... mungkin dihapus orang... eh... sisilia itu selalu datang habis kamu maen" Aldi sempat berfikir yang aneh aneh, Dino tampak sudah tertawa sendiri.

"naah, pasti dia yang hapus tuh", "mungkin juga... mungkin dia gak suka", "ya kasian deh lu, nih bayarnya, pamit dulu ya..." Dino tampak segera meninggalkan warnet itu. Aldi tampak masih berfikir, setiap malam warnet itu memang cukup ramai pengguna, tapi Sisilia tetap memilih nomor 6, meski memang ada pc lainnya. Aldi ingat akan adanya fitur screenshot diserver billingnya. Ia segera mencoba screenshot pc 6, pertama yang keluar adalah penampakan facebook Sisilia, Aldi mulai tenang, tapi ketika ia lihat dibagian taskbar, tampak ada pemutar video. Aldi mencoba men take ulang screenshot nya, dan benar saja, Sisilia membuka film porno, Aldi tau pasti itu yang tadi didownload oleh Dino, Aldi seketika senyam senyum keheranan. "mas?" Aldi seketika kaget, ketika ada orang yang hendak membayar. "Aduh! eh iya maaf" untung layar pcnya menghadap ke Aldi, jadi hanya dia yang tau apa yang sedang sisilia lihat. Aldi memilih menunggu, sampai Sisilia selesai menggunakan pc. Satu jam kemudian, Sisilia tampak sudah menemui Aldi. "Sudah mas", "sudah Sisil?", "iya... makasih mas Aldi..." Setelah menyodorkan uang, Sisilia langsung pergi. Aldi kemudian mencoba meyakinkan dirinya, tapi ia butuh kehadiran Dino.

Beberapa hari selanjutnya, ketika Aldi kerja shift malam diwarnet, ia menunggu Dino selesai menggunakan pc 6. "malam mas Aldi...", "Eh Sisilia...", "nomor 6 kosong mas?", "oh, bentar, itu yang pakai udah selesai kok" Aldi langsung mematikan billin pc 6 dari server, tentu saja Dino pergi menemui Aldi. "Dii kok..." Aldi tampak melototi Dino, ia tampak segera diam. "nah, itu sudah kok", "oh.. aku pakai pc 6 ya..." Sisilia segera pergi meninggalkan Dino dan Aldi. Aldi tampak bingung, "napa dimatiin tadi oi?!", "sst! sini sini!" Aldi menyuruh Dino duduk disebelahnya. "apaan?", "liat nih" Aldi mencoba men- screenshot pc 6. "ya itu tadi... baru selesai ngopi, belum aku close foldernya", "tadi udah lu tonton kan?", "oke, check lagi deh..." Aldi men take ulang screenshotnya, seketika Dino kaget. "Buset! cewek itu malah nonton bokep downloadan gua!", "sst, naah, benerkan itu download an lu?", "iya... mungkin habis dia tonton, langsung dihapus...", "atau malah dicut keflasdisknya sendiri", "b...bisa jadi... wah, gak kepikiran gua..." Dino dan Aldi sama sama kaget dan bingung, tapi kemudian mereka saling pandang, lalu tertawa. "Hahahaha..." mereka tertawa lepas. "pasti elu mikir hal yang sama kan di?", "iya dong, masak cuma ente doang yang bisa mesum, Dino si tukang bokep", "haha, oke oke, gimana nih?" Aldi dan Dino tampak berunding, berbisik bisik, sepertinya membuat strategi. "mas, sudah..." ,"loh, tumben cepet Sisil?", "i...iya, cuman... buka fb", "ooooh, buka fb... hmm... iya iya", "hehe, makasih mas" seperti biasa, setelah menyodorkan uang, Sisilia langsung pergi. "kalo itu... pasti puas Di... yuhuu!", "Heh! belum jauh udah bunyi aja lu, haha!" mereka berdua tampak begitu senang, apalagi melihat Sisilia yang tadi sangat menarik.

beberapa hari kemudian, sperti biasa, ketika ia jaga malam, Aldi menunggu kehadiran Sisilia. Dino tampak masih menggunakan pc 6. "malam mas...", "malam Sisilia...", "n... nomor 6 kosong mas?", "ada orangnya... bentar lagi selesai kok", "mm... yang lainnya deh", "yang lain gak bisa, nomer 6 bentar lagi selesai, tunggu deh", "ooh, iya deh mas..." Sisilia duduk dibagian luar warnet itu, sembari Aldi memberitahukan Dino. "Dino.. udah?", "wah? oke oke..." tak lama Dino tampak keluar dari billing 6, menuju Aldi yang ada di pc server. "udah bos, hehe", "oke, Sisilia..", "iya?", "itu udah nomer 6", "oh, iya mas..." Sisilia segera pergi ke pc 6. Aldi dan Dino tampak sudah girang sendiri. "tadi download apa aja?", "top pokoknya, threesome semua, ceweknya satu, cowoknya dua", "mantap, hahaha" setelah tertawa beberapa saat, Dino tampak pergi kembali menuju pc 6. Dino tanpa ijin langsung masuk dan bertanya pada Sisilia. "maaf mbak, mau ambil data, boleh?", Sisilia tampak kaget setengah mati, cewek itu cepat cepat menutup pemutar film. "aduh, kaget mas", "loh, nonton apa?" Dino dengan lancang membuka tab ditaskbar pc 6, film porno yang masih berputar itu membuatnya kaget. Dino tanpa bicara langsung pergi kedepan, tentu Sisilia malah lebih bingung lagi. Cewek itu beberapa menit kemudian memilih menyelesaikan kegiatannya, ia sudah mencopy film porno itu, tapi belum sempat menghapusnya. "nah, ini mas" Sisilia kaget, ia sudah ditunggu Aldi dan Dino. "Sisilia...", "m... ada apa mas?", Aldi hanya geleng geleng, membuat Sisilia makin bingung. " sini sini..." Sisilia dibawa keluar warnet dengan Aldi, Dino sementara menjaga pc server. "ada apa mas?", "kamu... nonton film porno dinomor 6?" Sisilia tampak takut sekali, "aduh... mas...", "iya apa enggak?!", "mm... iya mas", "kamu download sendiri?", "enggak mas, aku cuman...", "ooh, jadi kamu tinggal nonton sama ngopi aja?", "mas... aku...", "kamu cewek loh, masak nonton gituan?", Sisilia tampak terdiam. "Kamu ikut tunggu sini" Aldi masuk kedalam, lalu keluar lagi bersama Dino. "laporin yuk", "jangan jangan mas!", "aduh gimana ya Sisilia, tapi cewek seperti kamu ini...", "maaf mas, Sisil gak bakal gitu lagi deh!", Aldi dan Dino masih geleng geleng. Aldi tampak masuk kewarnetnya. "tunggu sini, kamu umur berapa?", "i...iya, 19 mas, baru kuliah", "masih baru kuliah itu belum dewasa. kalau laki saya sih gak papa, kamu cewek" Dino memang pintar membuat kata kata. Aldi ternyata sudah menutup warnet itu, karena memang sedari tadi, ia tidak menerima pengguna lain. tak lama, Aldi mulai bersuara. "Sisil, kamu yakin gak bakal seperti itu lagi?", "iya, aku janji", "oke, tapi kamu ikut kami dulu", "ke...kemana mas?", "ikut aja, apa mau ketempat pak Rt?!", "enggak, aduh", "ya udah ikut aja" Aldi segera menaiki motornya, Sisilia kini duduk dibelakang. Dino tampak mengendarai motor sendiri, tak lama mereka mengendarai motornya.

Tak lama perjalanan, Sisilia ternyata dibawa kekontrakan milik Dino, yang memang sudah dikosongkan, temannya sudah disuruh pergi. Setelah tiba dikontrakan, merka segera masuk. "mas... Sisil... aduh" Sisil dipaksa duduk dikursi. Aldi dan Dino segera duduk didekatnya, Sisilia sudah bingung sendiri, cewek itu tak tau harus berbuat apa. "Sisilia... ternyata selama ini...", "... kamu pakai nomor 6, buat nonton film porno...", "... mana hasil downloadan orang...", "... apalagi kamu cewek..." Aldi dan Dino bergantian bersuara, Sisilia tampak makin bingung saja. Beberapa saat terdiam, Aldi dan Dino pun berganti paras, mereka tersenyum, lalu tertawa kecil. "Loh, kok ketawa mas?", "hahaha, Sisiil sisil", "haduh, cantik, kamu ini punya pacar gak?", "g...gak punya mas?", "hah? kok bisa?", "aku... jarang yang mau deketin mas... terlalu pendiam...", "iya... diam diam, suka yang esek esek juga...", "kenapa gak bilang aja Sil?", "Sisilia makin bingung, dari tampang garang, jadi tampang santai", "ya... Sisil kan malu, masak bilang bilang, soal begituan...", "kan ada aku... ada Dino... kalau mau ngeseks, bilang aja..." Sisilia seketika terdiam, cewek itu mengigit bibir bawahnya. "dari pada diem diem kamu nyolong film yang aku download, gih kamu coba yang ril aja" Dino langsung melepas celananya, lalu menunjukan penisnya pada Sisilia. Cewek itu sempat membalikan wajah, "hmm? terus kamu nonton gituan tapi gak mau yang asli?" Sisilia kemudian mulai bersuara. "Sisil... kan belum tau mas, malu...", "aduh aduh, udah deh, ini udah ada alatnya, mau cobain? adegan difilm film yang sering kamu tonton itu?", "apa perlu direkam? kamu bikin film porno sendiri" Sisilia makin bingung, cewek itu tak tau harus berbuat apa, tapi memang ia merasa ada yang aneh dalam dirinya. "Pake ngelamun, ya udah aku bantu deh" Dino meraih tangan Sisil itu, jari jemari sisilia dipandu menggenggam penis milik DIno itu. "mas... aduh...", "gih Sil di kocok, enak loh" Sisilia tampak masih berpaling, meski jarinya sudah menggenggam penis Dino yang mulai tegak. Dipandu rasa ingin tau, Akhirnya cewek itu melirik penis Dino, lalu dikocoknya perlahan. Aldi tampak tersenyum, ia tau Sisil memang ingin juga. "uuh... mantep... gak percuma kamu nonton film  porno terus..." Sisil memang diam saja, tapi cewek itu lama lama makin asyik mengocok penis Dino, dan memandangi tangannya yang bergerak itu.

"Asyik kan? punyaku juga dong sisil, hehe" Aldi tak mau kalah, ia sudah melepas celananya, penisnya juga disodorkan pada Sisilia. Kini Sisilia menangkap penis Aldi itu tanpa dipandu, pemiliknya jadi tersenyum. Sisilia wajahnya mulai memerah, sembari kedua tangannya mengocok penis Aldi dan Dino yang sudah tegak. "uuh... asyik kan? apalagi langsung dua", "gimana sisilia?", "mm... bener gak sih?", "bener, hebat malah kamu" Cewek itu akhirnya tersenyum, mungkin ia merasa ia telah melakukan apa yang sudah lama ia pendam dalam dirinya. "ooh... coba dijilat deh ujungnya itu Sil, tuh udah keluar sesuatu" Sisilia melihat ada cairan bening keluar dari penis Aldi dan Dino, cewek itu sering melihat film porno, sehingga ia mengerti, dan langsung ia jilati cairan bening itu, Sisilia tampak terbelalak matanya, lalu tiba tiba bersemangat menjilati kepala penis milik Dino dan Aldi itu bergantian. "Waaah... memang sudah terlatih ini...", "mantep Sisil... lanjut, diemut sekalian...ouh" Sisilia makin ketagihan, setelah mengetahui rasa cairan milik lelaki itu, Sisilia mengulum kepala penis milik Aldi, "mm...mm...ooh...mm", "Wah, bintang bokep warnet ku nih.. yuhu..." Sisilia sempat tersenyum, lalu ia berganti mengulum kepala penis milik Dino. Setelah Aldi dan Dino puas, tampak Sisilia dihentikan dari aksinya.

"Udah, gantian ya Sisil", "gantian?", "iya, kami mainin punya kamu...", "Aduh...aahnn..." Aldi dan Dino melucuti semua pakaian Sisilia. Cewek itu lalu dibopong menuju kamar, lalu didaratkan dikasur. ALdi dan Dino terperangai, melihat Sisilia yang menggoda itu mencoba menutupi buah dada dan selangkangannya. "Cantiiik, kok pake ditutupi sih", "mm... aku malu...", "gak usah malu... di film porno aja gak ada yang malu, mereka enjoy kan..." Aldi dan Dino mendekati Sisilia, lalu mengelus Paha serta tubuh mulus cewek cantik itu. "mmmh... aahn...", "Sisil tenang aja...", "difilm porno itu kan mereka asyik semua, juga pada senang...", Sisilia akhirnya tak menutupi tubuhnya, kini buah dadanya yang menggoda sudah mulai diremas dan dielus tangan Aldi dan Dino. "mm... gitu dong... uuuh gemes", "Aahn... mas... itu...ooh", "hmm? ooh mau dielus juga yang ini?" Aldi mengelus selangkangan Sisilia itu, menggesek bibir vagina cewek cantik itu. "oooh... aahn... geli...", "gelinya bikin pengen lagi kan Sisil? hmm? uuh" Aldi menggesek terus bagian terluar vagina Sisilia itu, sementara Dino meremas dua buah dada milik Sisilia itu, Dino tampak begitu senang, puting milik sisilia itu juga dicubit, "gemees banget... cup..mm...mm" Dino juga memilin dan mencicipi puting milik Sisilia itu. Aldi tampak juga makin asyik, ia sudah menempelkan kepalanya dibibir vagina Sisilia itu. "mm...ssp...mm..mmhll... makin basah makin asyik loh...mm" Sisilia tak bisa berhenti mendesah, apalagi saat Aldi menghisap dan menjilati vaginanya yang masih sempit. tampak mahasiswi baru itu terangsang dengan ulah Aldi dan Dino. Beberapa saat asyik dielus dan dirangsang, Sisilia tampak sungguh menikmati.

"hehe, cup... sekarang... aku mau masuk... hehe", "aahn... mas, aku masih...", "udah... gak jaman sekarang cewek perawan...", "tapi...hhnnnh... mas Aldi...Aaaah!oooh!" Aldi memasukan penis tegaknya divagina sempit milik Sisilia. "Auuh... sempit banget... uuh" tampak Aldi benar benar keenakan. "Gih, cepet di, gantian" Dino kini merangkul Sisilia dari belakang, sembari terus meremas dan mengelus buah dada milik cewek cantik itu. "Aah...aah...ah" Sisilia terus mengerang, dan creet, darah keperawan Sisilia mengalir, Aldi mendapatkan jackpot keperawanan cewek cantik itu. "ouuh...mmh... menang besar..." Aldi merasakan penisnya dihimpit erat oleh vagina Sisilia yang sempit itu, begitu hangat nan nikmat. "cup... tenang sisil... gak ada yang bakal tau... pokoknya kamu nurut yah...hehe...cup..." Dino menciumi leher dan pipi cewek cantik itu, juga menggigit kecil telinga cewek cantik itu. Kini Sisilia benar benar telah melakukan aksi seks pertamanya bersama Aldi dan Dino. Aldi sudah mulai menggerakan penisnya, segera Sisilia merasakan tubuhnya terus bergoyang, dengan setiap tusukan yang diberikan oleh Aldi. "Auuh... mas... ooh...mmh", "gimana? dari pada nonton.. ooh.. mending praktek, enak kan...uuh" Aldi tinggal memegangi kedua paha Sisilia, lalu menggerakan pinggulnya sendiri, penisnya bisa keluar masuk menikmati vagina sempit milik Sisilia. Sisilia merasa tubuhnya melayang, meski memang terus disodok, juga buah dada montoknya diremas oleh Dino.

Beberapa menit beraksi, Aldi tampak memilih berhenti, ia cabut penisnya, lalu tampak Dino mengambil tempatnya. "sekarang aku ya Sisil... hehe....ooh" Dino dengan mudah mengisi vagina yang sempat digenjot oleh Aldi itu, "hnnh... aahn...mas...aku...mmh!" Aldi memasukan penisnya dimulut Sisilia. Kini sisilia harus menikmati tubuhnya disodok dua penis pria nakal.  "Uuh... kalau gini kan, aku gak perlu download bokep terus... hehe...:" Dino tampak mempenetrasi vagina Sisilia dengan cepat, karena memang ia sudah benar benar terangsang. Sisilia kini merasakan sendiri bagaimana adegan seks nyata, memang persis seperti difilm yang ia sering tonton, tapi rasanya lebih nyata.

"ooh... memang nikmat...aduh..." Aldi sudah lebih lama beraksi tadi akhirnya klimaks, croot croot, ia mengisi mulut Sisilia, ketika penisnya dicabut dari mulut cewek itu, Sisilia memuntahkan sperma Aldi. "uhuk uhuk...mmh...aah... aaahn...", "aku nyusul ya bro... ooh, mmh..." Penis Dino dicabut dari vagina Sisilia, cewek itu kini tiduran dengan lemas. Croot croot croot, Dino menyemburkan sperma dari penisnya, membasahi tubuh Sisilia. "oooh... mantap..." Dino dan Aldi berhenti sejenak, mereka duduk didekat Sisilia. "mmh... mas Aldi... mas Dino...", "iya cantik?", "aku... gak dilaporin kan?", "enggak kok cantik", "iya, kalau mau kamu jaga warnet aja sama Aldi", "iya, gak perlu bayar, download film diserver aja", "hnnh... gak pengen film lagi mas", "hehe, mau yang asli kan?", "haha, akhirnya Sisil suka juga..." Sisilia mengakui ia tadi pasif saja mengikuti aksi aldi dan Dino, "kapan kapan, Sisil mau yang lebih ya mas, hehe" Aldi dan Dino tersenyum, mereka tau, hari hari selanjutnya pasti lebih seru.