"wah dia ganteng
ya...", "wah dia senyum...", "pasti persis ayahnya ya
nanti..." Kali itu Yanuar memang baru saja punya anak, jadi teman teman
istrinya datang untuk menjenguk dan melihat bayinya. "makasih ya teman
teman...", "hehe iya, tenang aja kami bakal sering sering kesini...
mau...liat anak kamu", "hmm iya...", "hehe... suami kamu
lagi dimana?", "diatas itu lagi benerin kamar yang lain",
"ooh gitu... aku keluar dulu ya, nanti kesini lagi", "hmm iya..."
Salah satu cewek pergi, memang keluar kamar, tapi bukan pergi malah naik
kelantai dua. Cewek itu menemui yanuar. "hmm... oh ada Meisya... ada apa?,
"hehe... lagi ngapain mas?", "lagi benerin kamar aja...",
"ooh...hmm... selamat ya mas... anaknya pasti nanti ganteng kayak ayahnya
ini", "hmm iya makasih...", "mas Yanuar... saya bantu
ya", "ooh iya iya" Yanuar memang dibantu oleh Meisya, tapi
Meisya sebenarnya cuma ingin menunjukan lekuk tubuhnya, juga buah dadanya
kepada Yanuar.
Yanuar pasti tidak bisa mengelak, karena ketika Meisya menunduk,
buah dada besar terlihat menggantung dalam tanktop cewek itu. "yang ini
taruh mana mas?", "ooh itu disebelah sana..." Meisya membantu
terus, cewek itu bahkan membiarkan buah dada besarnya keluar dari tanktop,
Yanuar ketika menoleh dan melihat Meisya lagi tentu terkejut. "udah mas...
mas yanuar...", "oh..iya iya...", "kenapa mas...aahn... kok
keluar ya..." Meisya pura pura kaget, ia bukannya menyimpan buah dadanya
dalam tanktop, malah ia keluarkan lagi yang satunya, jadi dua buah gunung kenyal
ditunjukan kepada Yanuar. "mm... Meisya...", "mas Yanuar...
sebenarnya aku juga pengen punya anak..." Meisya mendekati Yanuar, sambil
menopang buah dadanya agar terlihat besar dan menonjol. "oh... iya segera
menikah saja Meisya...", "hmm iya habis ini deh mas... tapi...",
"kenapa meisya?", "aku mau anakku seperti mas Yanuar dong...
ganteng... badannya bagus..." meisya makin dekat, Yanuar makin panas.
"hm... Meisya...", "mas Yanuar... aah... ayo bikin anak sama aku
ya..." yanuar jadi bingung, ia mau bilang tidak tadi bagaimana, yanuar
sudah lama tidak ngeseks sejak istrinya hamil, sampai punya anak sekarang jadi
yanuar belum ngeseks lagi. "Meisya... bahaya nanti... dibawah kan
rame...", "hmm nggak papa mas... ayo... kasurnya kan udah
diberesin... udah siap kan..." Meisya makin dekat, kini bahkan ia peluk
Yanuar. "tapi..mmh...meisya..mmh...", "mm...cup...ayo
mas..mm...cup...", "mm...cup..mmh..mm..." yanuar berciuman saja
sudah lama sekali, saat diajak oleh Meisya ia jadi mau saja. Mereka sempat
bercumbu, lalu Meisya mengajak Yanuar duduk dikasur. "cup...hehe... udah
ayo mas mumpung ada aku... nanti mana bisa ngeseks lagi...", "hmm...
Meisya...", "hehe...aahn... akhirnya... iya pegang aja mas... besar
gak nih punyaku...", "wah... besar kok... bagus...",
"hehe... mmh...nanti dada istrinya mas yanuar udah buat anaknya, jadi mas
Yanuar harus cari yang lain dong...aah..." Yanuar sudah terhipnotis, jadi
ia pegang toket besar dihadapannya, ia remas remas juga.
"wah...hmm...", "aah...mas aku pengen liat dong...", "aduh
Meisya...", "udah... wah... udah tegak mas... besar banget
sih..." Meisya takjub, ternyata benar dugaanya, yanuar yang berbadan
atletis itu penisnya besar dan kekar. "aduh ini...aah...mmh..",
"iya mas, tenang, aku kocokin deh...mas yanuar bebas mau apain aku nih...aah"
Yanuar makin terangsang, penis tegaknya sudah dikocok, jadi pria itu makin
lengket didekat Meisya, ia bahkan mencopoti pakaian cewek itu. "wah..
Meisya...", "tuh... gak kalah kan aku sama istrinya mas
yanuar...hmmh...mas yanuar gak tahan ya... pengen entotin aku...", "aduh...itu...iya
Meisya...", "hmm...iya udah ayo mas..." yanuar melepas
pakaiannya juga, ia sudah telanjang bersama Meisya. Langsung ia sambar tubuh
Meisya, ia jamah dan dielus juga, bahkan sudah ia siapkan penis tegaknya yang
digesek dibibir vagina Meisya. "mmh...cup...mm...", "aahn...
masukin aja mas... Meisya siap kok...ah...aah....aahn!" Sleeb, penis besar
dan kekar itu merayap masuk membuat sesak vagina Meisya. Yanuar tadi masih
bingung, tapi kini ia sudah fokus, ia tanpa ragu menggesekan penisnya divagina
Meisya. "ooh...mmh...nngh" Yanuar kangen rasanya menggesek memek
hangat dan rapat. "aah...aah...aah aduh... rasanya...luarbiasa..."
Meisya takjub, ekspektasinya salah, ternyata Yanuar lebih hebat dari
perkiraanya, apalagi saat bersetubuh itu. Meisnya memeknya terus dihujam penis
yang bergerak maju mundur, tubuh cewek itu dielus elus juga, buah dadanya
diciumi dan dijilati. "uuh...mmh...ooh", "aah...aahn... ayo
hamilin aku mas Yanuar...aahn!" meisya terus disetubuhi yanuar menit demi
menit, Meisya ingin segera merasakan sperma yanuar mengalir menuju rahimnya.
"anak kamu haus
itu", "iya... sini nak...", "hehe lucunya... aku kekamar
mandi dulu ya...", "hmm iya" satu cewek lain pergi keluar kamar
istri Yanuar, menuju kamar mandi. "aahn...aahn... mas Yanuar hebat..."
Cewek itu kaget mendengar suara Meisya, jadi setelah dari kamar mandi, ia
langsung naik kelantai dua. "uuh..nngh...hnngh" Croot Croot Crot,
Yanuar mengisi penuh memek Meisnya dengan sperma, tepat saat teman meisya
datang kekamar dilantai dua itu. "aah...aah...yeah...", "wah...
Meisya...", "nngh... ooh ada Utami... nngh...", "wah...
seru sendiri ya..." Utami yang baru datang itu langsung melepas
pakaiannya, yanuar tau ada satu lagi cewek yang sange datang. "wah...
Utami...", "hehe... saya ikut ya mas Yanuar... yah habis keluar ya...
gak papa deh... sini mas...", "tapi... Utami itu...uuh" Yanuar
kini berdiri disebelah kasur, penisnya yang sempat lemas itu langsung dipegang
Utami, tanpa ragu utami melahap penis yanuar itu, ia emut dan ia hisap sisa
sisa spermanya.
"mmh..mmgh...sluurp..mm...aah...enak dan bergizi nih spermanya mas
Yanuar... ayo mana lagi mas...umm...mmgh.." Yanuar jadi terangsang lagi,
penisnya tegak berdiri lagi. Utami tak
setengah setengah, ia masukan penis tegak milik Yanuar kemulutnya sebisanya,
sampai menuju tenggorokan. meisya yang istirahat dikasur itu melihat dengan
senyum diwajahnya, ternyata temannya juga tertarik dengan Yanuar. tak lama
Meisya bangkit, ia memeluk Yanuar dari belakang. "tuh mas... Utami juga
pengen banget bikin anak sama mas Yanuar... jadi biarin aja ya...",
"hmm itu...iya...uh...", "hehe... sini mas...cup...mm..."
Meisya mengajak Yanuar bercumbu lagi, saat pria berbadan atletis itu penisnya
sedang dioral Utami. "mm...mmgh..mm....aah... mas yanuar... udah
masukin ya mas..." Utami sudah mau
memeknya disodok, jadi ia balikan badannya, ia nungging, dan ia siapkan
memeknya didepan penis tegak milik Yanuar. "hmm...iya
Utami...uuh...mmgh", "aah...aah...aahn!... besar...hebat... memang
ini...aah..." Yanuar melesatkan penisnya masuk kevagina Utami. Yanuar
tidak pernah berfikir kalau hari itu penis tegaknya akan dipuaskan oleh dua
memek cewek sange didekatnya. yanuar terus menyodokan penisnya, sleeb sleeb,
bunyi tabrakan tubuhnya dengan Utami meramaikan kamar. Meisya berpindah kedepan
dan menahan tubuh Utami, ia peluk cewek itu, sambil ia ajak berciuman.
"enak kan kalau ngeseks sama mas Yanuar?", "iya... benar
Meisya... mas Yanuar hebat ya...", "iya emang... sini aku cicipi juga
dong bekasnya mas Yanuar tadi...cup...mm.." Meisya mencumbu Utami, seraya
ingin ikut merasakan sisa sisa cairan sperma yanuar dimulut Utami. Yanuar
takjub sekali, Ia tinggal menyodokan penisnya terus maju mundur dalam vagina
Utami, sambil ia lihat didepannya dua cewek ciuman dan berpelukan, sibuk
mengelus tubuh lawan mainnya juga buah dada mereka bertabrakan dan saling
gencet satu sama lain. "cup...aah...aah...mmh...",
"hehe...mm...cup...ayo mas Yanuar si Utami udah minta diisi loh...",
"uuh...mmh...iya...ini...nngh...", "aah...aah...ayo mas... aku
mau mas..." Yanuar menggerakan penisnya maju mundur dengan cepat, setelah
itu, Croot croot croot, memek Utami banjir sperma juga.
"yah ibunya malah
ikut tidur, ya sudah... si Utami tadi kemana?" Istri yanuar sudah tidur
dengan anaknya, satu lagi temannya yang ada dibawah itu keluar kamar. Ia
akhirnya curiga, jadi ia pergi keatas juga. "...hhmmh... aah...
akhirnya...", "yeey utami dapet juga... hei kamu sini...",
"wah... gak ajak ajak yah..." Yanuar geleng geleng, datang lagi satu
cewek. "hehe sori... tuh mas ada satu lagi yang mau...",
"aduh... masih keluar gak nih ya..." Yanuar memegangi penisnya,
"wah... besar... pasti keluar kok mas", "hehe... gitu ya... iya
udah terserah kamu ya", "hiya mas...umm..mmgh" Yanuar kini harus
mengurus satu cewek lagi. "Sini Utami...aku mau hisap spermanya mas Yanuar
itu", "mana juga punya kamu..umm..mmm..", "aah...lomba ya
nih...umm..mmgh..." Utami dan Meisya ada dikasur sibuk menyedot vagina
lawan mainnya, dengan posisi 69 mereka sibuk menghisap sisa sperma dimemek
temannya itu. Yanuar segera saja ngeseks dengan cewek yang baru datang itu,
setelah itu ia pasti diajak ngeseks lagi dengan Utami dan Meisya. Yanuar sudah
tidak bisa berhenti, hari itu ia berikan spermanya untuk tiga cewek yang ingin
segera dihamili. kamar dilantai dua itu tidak jadi bersih, dimana mana pakaian
berserakan, juga banyak sperma dikasur, bekas ngeseks yanuar dengan tiga cewek
yang bernafsu besar.
No comments:
Post a Comment