Hari itu Haikal sedang duduk digazebo
kampusnya, mahasiswa semester 5 itu sedang membuka website kampusnya, untuk
mengecek nilai hasil ujian akhir semesternya. "Hahaha, parah dapat C lu
kal", "apaan sih Far, emang lu dapet berapa?", "dapet B
dong, Ane kan gak pernah bolos...", "aah, biar dah, cuman
nilai..." Sedang asyik ngobrol, lewat seorang mahasiswi cantik, Haikal
meliriknya, dan ia tau itu adalah Kamila, cewek populer yang sering dibicarakan
teman temannya. Setelah mahasiswi cantik itu lewat, Haikal geleng geleng keheranan
"Eh eh, itu cewek bahenol banget Far", "beeh, kamila itu, kabar
kabarnya ayam kampus kal!", "ngomong yang bener lu! cewek gitu
masak...", "dibilangin ngeyel, lihat tuh, bokongnya kal, pasti udah
sering disodok memeknya", "njir, dikampus ini, omongan lu kotor
banget", "hehe, ye maaf, udah lama jones nih kal", Haikal jadi
mulai berfikir, ia jadi penasaran dengan perempuan cantik itu. "Eh Far,
ada kontaknya gak?", "kemarin ada yang share bbmnya, tapi akun gua
belum difolbek", "mana mau dia folbek elu, pake dp jelek gitu",
"dasar lu, wkwk, mungkin dia tau gue bokek", "sini sini, coba
gue aja" Haikal meminta pin
bbm Kamila dari Fardi. Setelah
menunggu beberapa saat, ternyata Haikal langsung difolbek, "naah kan, kalo
yang ganteng pasti difolbek", "anjir, sono sono, kalo berani spik aja
tuh" haikal pertama tama melihat foto Kamila, benar benar ia langsung terpesona, ia masih tak yakin gelar Ayam kampus itu memang dimiliki Kamila. segera mencoba mengirim pesan pada akun bbm kamila itu.
"hai kamila..." setelah ditunggu beberapa menit, ternyata ia dibalas,
"hai... kamu yang digazebo itu tadi kan?", haikal melompat kegirangan,
membuat Fardi kaget. "apaan lu kal?", "tuh, dia sadar tadi pas
lewat didepan gua" Haikal makin penasaran, ia melanjutkan aksinya itu.
"iya, kok tau?", "iya,
pas gantengnya sama dpmu" Haikal makin girang, mahasiswa itu baru kali ini
dipuji. "hadeeh, dasar jones"
Fardi lalu pergi meninggalkan Haikal. haikal memilih melanjutkan chatnya itu,
ia mulai berkenalan dengan baik. Beberapa saat kemudian, Haikal masih mengingat
kata Fardi tadi, kalau Kamila itu ayam kampus. "mm... maaf nih mila... aku
tanya boleh?", "tanya aja...", "gini... beberapa kali aku
denger, ada yang bilang kamu itu ayam kampus, pasti gak kan ya?", setelah
mengirim, haikal baru sadar, chatnya itu sangat salah dan fatal, benar saja,
kamila tidak membalas chatnya itu, Haikal pun menyesal. ia memilih menutup leptopnya,
lalu pulang kekost an nya.
Dalam perjalanan, androidnya itu
berdering, saat ia berhenti sejenak, ia lihat itu bbm dari Kamila, "kok
gitu? gak ada kalimat lain buat gantikan kata ayam kampus ya?" Haikal jadi
bingung, segera ia memilih ngebut pulang ke kost, lalu setelah tiba dikostnya,
segera ia membalas chat kamila itu. "maaf mila, gak maksud apa apa loh,
cuman pengen tau aja", "hehe, gak papa, udah biasa kok kal",
"iya, makasih udah mau jadi temenku", "temen mesrah juga boleh
kal, hehe, iya" Haikal melanjutkan percakapannya sedikit lebih lama,
setelah itu ia memilih istirahat.
Keesokan harinya, Haikal sudah
mendapati nilai uasnya sudah keluar semua, ia kini sudah siap untuk menikmati
libur semester. "Kal, kepantai yuk, liburan sama temen temen",
"hadeh far, ke pantai cowok cowok doang mah gak asik", "Terserah
deh kal, aku sama temen temen udah siap berangkat besok", "oke oke
far, nanti aku kabarin lagi" Haikal pagi itu sudah disms oleh fardi.
Selang lima menit, handphonenya berbunyi lagi, kini bbmnya mendapat pesan,
ternyata dari Kamila. Segera ia buka bbmnya, "kal, liburan kamu kemana
nih?", "Kamila, aku besok diajak kepantai sih sama temen
temen...", "wah asik tuh, aku boleh ikut gak?" Haikal girang
sendiri dikostnya itu, kenapa kamila seperti mencoba mendekatinya lebih jauh.
"boleh kok mila, kamu sama temen kamu ya?", "gak kal, aku sama
kamu aja yah", "oh, iya deh bisa bisa... ", "hehe, nanti
jemput aku ya kal" Haikal mulai mendapat alamat tempat kost Kamila, setelah
itu ia mulai menghubungi Fardi lagi. "Far, besok aku ikut",
"nah, gitu dong, temen temen ada yang bawa ceweknya tapi...",
"bagus dong itu", "heh, tapi kita nanti sama siapa?",
"gak tau elu, aku sama kamila besok", "anjir! gila lu kal",
"hahaha" Haikal lalu mempersiapkan segala perlengkapan untuk besok
kepantai.
Hari selanjutnya, Pagi itu haikal
sudah mengendarai motornya menuju tempat Kamila. Setelah tiba disana, benar ia
sudah ditunggu si cewek cantik itu. "Haikal..." Pagi pagi Haikal
harus tersenyum senang, melihat bidadari secantik Kamila. "Hai
Kamila", "yuk kal, udah ditunggu temen temen kamu kan?",
"iya, ditunggu dikampus kok" Haikal menaruh tasnya didepannya, lalu
kamila duduk dibelakang. Segera ia menuju kampus bersama kamila. "Waaaah,
ini niiih..." Kedatangan haikal kekampus disambut dengan riuh suara teman
temannya. "Hehe, udah rame ya, berangkat yuk", "Ihiiir, iya iya
kal, yang udah lengket aja..." Haikal tak bisa menghentikan riuh suara
teman temannya, karena memang kamila sudah menempel erat dibelakangnya, buah dada
cewek itu tergencet ke punggung Haikal. Kamila tersenyum saja, haikal yang
bingung. "haha, yuk berangkat...", "lead the way Far..."
Fardi menjadi yang pertama berangkat disusul teman temannya, juga haikal dan
Kamila. Segera mereka melakukan perjalanan cukup memakan waktu menuju pantai.
"Kal, temen kamu banyak juga
yah", "iya, namanya udah semester 5 nih", "aku masih
semester 3, tapi banyak juga kok temennya", Haikal bingung harus senang
atau bagaimana, saat kamila memeluknya dari belakang, ia seperti sedang
membonceng pacarnya saja. "hehe, kok kamu tiba tiba pengen ikut kepantai
kenapa ya?", "gak ada yang manggil tuh kal" Munculah tanda tanya
baru dikepala Haikal. "jadi... kamu...", "iya kal, kenapa emang
kalo aku ayam kampus? hahaha" Haikal berdesir hatinya, ia cukup heran
dengan ungkapan Kamila itu. Mereka melanjutkan perjalanan, 3 jam perjalanan
ditempuh, mereka akhirnya sampai dipantai tujuannya. "Yeey pantaii,
woohooo" Terdengar suara Fardi yang berteriak itu, Haikal sempat berfikir,
temannya itu berteriak senang, atau berteriak sedih karena Fardi tidak
membonceng cewek seperti dia dan juga teman lainnya. Setelah memarkir motor
motor mereka, segera muda mudi itu pergi kepantai.
cowok cowok dirombongan itu dengan
cepat sudah melompat kepantai, dan asyik bermain di atas air laut itu. cewek
ceweknya baru selesai ganti baju, senyum diwajah para cowok tak bisa
disembunyikan, namun yang tak bisa disembunyikan dari senyum haikal yang lebar,
saat ia tak bisa melihat cewek dirombongannya itu selain Kamila. Kamila tampil
begitu mempesona dengan celana pendek dan tanktop mininya, sungguh hati haikal
berdebar debar. "kal? gimana cantik gak aku? hehe" Kamila memutar
tubuhnya sambil menunjukannya pada Haikal, tentu Haikal yang belum melompat
kepantai itu tak bisa menolak memuji bidadari itu. "Cantik banget kamu
mila, hmmh", "hehe, makasih... sini bentar kal, foto dulu ah..."
Haikal harus mendekati bidadari itu, lalu mulai berfoto selfie dengan cukup
mesrah. Setelah itu haikal menemui Fardi dan teman cowok lainnya yang sudah
bermain dipesisir pantai. "Kal kal, berapa duit ente habisin buat deketin
Kamila?", "heh heh! apaan sih, gak bayar kok, hahaha",
"Anjiiir, untung banget lu kal", "Untung gua bawa cewekku, kalau
enggak udah gue rebut tuh Kamila", "Aduh malah ngomongin cewek cewek,
main aja ah", "hahaha, sabar ya Far..." Haikal sempat beberapa
saat berenang bersama temannya dipantai itu, namun ia segera terhenti ketika
tau Kamila tak cukup sering beraktivitas bersama cewek cewek lain dirombongan
itu.
"Kamila, kok duduk aja?",
"hmmh, ya gimana lagi kal, yang lain pada sibuk tuh...",
"deketin aja, ntar juga akrab", "gak deh kal, sepertinya mereka
juga tau dari pacar mereka kalau aku ayam kampus" Haikal merasa kasian
pada kamila, ia duduk disebelah cewek cantik itu. "kamila, semua itu tergantung
kamunya, belum tentu kan mereka bakal sejahat itu ke kamu, kamu sama kok
seperti mereka, kita semua sama sama ingin refreshing kesini kan?",
"mm... iya kal, makasih ya...cup" Kamila mencium pipi haikal, lalu
pergi menuju cewek cewek rombongan itu yang bermain didekat pantai. Haikal
masih mengelus pipinya, tersenyum senang, lalu tak lama ia menemui temannya
untuk menikmati deru ombak pantai.
Beberapa jam kemudian, semuanya sudah
selesai menikmati pantai, mereka sudah mengganti pakaian. "Ayo ayo, foto dulu,
merapat merapat" Semua muda mudi dirombongan itu mengambil posisi didepan
kamera, lalu ckrek, Foto bersama semua orang rombongan mahasiswa itu telah
terambil, Semua orang mengakhiri liburan kepantai itu dengan senang. Setelah
itu, mereka pergi pulang kembali ketempat mereka masing masing. "Kamila,
gimana tadi? seru kan?", "seru banget kal, cewek ceweknya ternyata
baik baik kok", "hehe, siip, aku percaya kamu juga cewek yang baik
seperti mereka kok mila..." Mila lalu terdiam, mahasiswi itu memeluk Haikal
dengan erat. beberapa menit kemudian, Haikal yang mengemudi motor itu harus
kaget, ketika mendengar suara tangisan Kamila. "kamila? kamila kok
nangis?" "hiks..hmmh... makasih kal... makasih...hiks" Haikal
tersenyum, ia melanjutkan perjalanannya, ia tau kamila sedang menangis terharu
karena perjalanan kepantai itu.
Sorenya, belum sampai ketempat kost
mereka, Haikal sudah dihentikan oleh kamila. "kal kal, stop dong"
Haikal lalu menepi dan berhenti dipinggir jalan. "ada apa mila?",
"kal, gak usah pulang yuk", "loh, terus kemana?", "itu
tu, kehotel situ yah...", "t...tapi kan...", "udah... aku
udah biasa kesana, ayo kesana deh" mau tak mau haikal menuruti Kamila, ia
bawa kamila kesebuah hotel. Yang membuat Haikal heran, saat masuk kehotel itu,
kamila sudah sangat terbiasa berinteraksi dengan para karyawan hotel itu.
"mbak, malem, hehe", "wah Kamila, sama siapa kamu?",
"itu, sama temenku", "temen apa temen? hehe", "hehe,
mbak, kamar biasanya yah", "iya, ini kuncinya, selamat beristirahat
ya...", "iya mbak, yuk kal..." Haikal lalu diajak menuju kamar
hotel, yang sepertinya sudah biasa digunakan oleh kamila. Setelah masuk kekamar
itu. Haikal dan kamila menaruh barang bawaannya.
"huuh, lelahnya..." Kamila
duduk diatas kasur, disusul dengan Haikal yang masih malu malu.
"mmm...mila...", "gak papa kal, gak aku apa apain
kok,hehe", "hehe, iya iya...", "makasih loh kal, udah mau
barengin aku kepantai", "hehe, iya...", "aku curhat boleh
kan kal?", "b...boleh banget kok...", "sebenernya kal, aku
udah lelah jadi cewek panggilan...", "mm... kalau udah lelah kamu
bisa berhenti kan mila, jadi mahasiswi yang seperti lainnya...",
"tapi kal, aku takut...", "takut kenapa mila?", "aku
takut, nanti... aku tergiur lagi...", "kamu musti... punya pendirian
kamila, janji pada dirimu sendiri, untuk tidak mengulangi semua itu..."
Haikal tampak sedikit heran, bagaimana ia bisa mengungkapkan kata kata itu
kepada Kamila yang tampak sudah memerah wajahnya. "Tapi kal, aku dulu udah
coba, tapi aku gak bisa berhenti, gak ada yang melarangku...", "kalau
kamu mau, aku yang jadi reminder kamu
deh, jika memang kamu ingin menjadi yang lebih baik, aku harus mau mendukung
sepenuhnya dong... eh mila!" Tiba tiba mila memeluk Haikal, sambil kembali
meneteskan air matanya. "hiks...huuhuu... Haikal...hiks", Haikal
bingung, lalu ia memilih mengelus rambut cewek cantik itu, sambil memberi
penguatan, "Sudah kamila, percaya deh sama aku, kamu itu bisa lebih baik
dari ini, jadi cewek yang membanggakan keluarga...", "hiks...
huhuu..." beberapa menit itu Haikal tersenyum sambil menenangkan Kamila
yang berderu air matanya.
"hiks... kal...", "iya
mila?", "mau gak... kamu jadi pacarku?", Haikal sontak kaget,
tiba tiba ia sudah harus memilih. "Mila, kamu...", "aku percaya
kal, kalau sama kamu... aku pasti... bisa berubah...", ".... Iya
sudah mila... aku mau jadi pacar kamu... aku pasti jagain kamu... menunjukan
jalan yang baik untukmu...", "makasih kal...huhuhu... hiks"
Derai tangis kamila makin keras, namun tangis bahagia itu menunjukan jalan
hidup baru untuknya. Haikal kini mendapat tugas yang berat, merubah cara hidup
kamila, dan menjadikannya perempuan yang lebih baik. Haikal beberapa menit
terus memeluk Kamila, menenangkannya, namun beberapa menit kemudian, Haikal
menyadari kamila sudah diam dalam pelukannya. "Kamila...hei..."
Haikal baru sadar, kamila tertidur dipelukannya. haikal tersenyum, lalu
merebahkan tubuh Cewek cantik dikasur. Haikal sungguh luluh lantak hatinya, apa
benar ia kini menjadi pacar Kamila yang cantik itu, saat tidur saja masih
begitu mempesona. Kemudian haikal memilih tidur disebelah Kamila, sambil memandangi
pacar barunya itu tertidur dengan begitu nyenyak. haikal sadar, dengan begitu
ia akan menjalani masa kuliahnya dengan lebih berat, namun ia tau semua itu
akan membantu Kamila menjadi lebih baik lagi.
Besok paginya, Haikal terbangun dari
tidurnya, dan melihat Mila sudah tidak disebelahnya, mahasiswa itu tersadar
pacar barunya itu sedang kekamar mandi. haikal lalu duduk dikasur sebentar. Tak
lama haikal tersadar, ia baru tau celananya sudah tak terpasang! ia hanya
memakai celana dalam ketika membuka selimut yang menutup tubuhnya. Setelah itu
kamila terlihat sudah keluar dari kamar mandi. Haikal pagi itu harus sudah
terbelalak matanya, ia melihat Kamila hanya memakai handuk mini yang menutupi
buah dada sampai paha mulusnya saja. "Eeeh, udah bangun sayang...",
"mmh...pagi kamila", "hehe, jangan kaget gitu ah...",
"nnh... kok celana ku disana ya?", "oh, tadi pas bangun aku
emutin penis kamu yang..." Hilang sudah kantuk Haikal, ia tak menyadari
penisnya sempat dinikmati oleh Kamila itu. "y yang bener mila?",
"iyah, gak percaya? lagi deh...", "eh mila, aku...aduh"
Kamila tiba tiba membuka celana dalam Haikal, lalu mengocok penis pacar barunya
itu. "hehe, maaf ya yang, gak ijin dulu, oohmm.." Haikal baru kini
menyadari kenikmatan kocokan tangan Kamila dan juga bagaimana bidadari itu
mengulum penisnya dengan enak. Penisnya itu terasa begitu geli dan penuh dengan
kenikmatan, membuat haikal menyadari kemampuan Kamila. "uuh...
mila..ooh", "mm...mm...hapa hyangh? mm...cup...mmm" Haikal tak
kuasa melihat wajah cantik Kamila itu, mulutnya sedang sibuk bergerak niak
turun menikmati tegak penisnya haikal. "aduh...mmh..mila, udah an
ah...ooh", "mmm...mm..slruup..mm...cup...ah..hehe" Kamila
menyudahi aksinya. "Kan kamu bilang mau berubah kamila?", "iya
sayang, tapikan kamu pacar aku, masak gak boleh kita asyik begituan?",
"mm... bukan gitu sih, tapi..." Kamila tiba tiba melepas handuknya,
Haikal seketika terbelalak matanya, ia kini melihat bidadari itu telanjang
bulat. Buah dada yang kemarin sering menempel dipunggungnya itu kini terpampang
jelas, begitu menggemaskan, juga lekuk dan mulusnya tubuh pacar barunya itu.
"hehe, gini deh yang... aku gak akan ngeseks lagi.. kecuali sama kamu...
gitu gimana?" Senyum centil Kamila, membuat haikal tak kuasa, ia sungguh
gembira. "mm... i...itu... iya deh... tapi kamila, kamu gak boleh minta
ya, kecuali... aku yang minta", "yah... oke deh oke... as you wish my
love...oohmm" Tiba tiba Kamila mulutnya sudah kembali menikmati penis
tegak Haikal itu. Geliat lidah Kamila menjilat penis tegak itu membuat Haikal
merasakan kenikmatan luar biasa, ia baru tau pacaran dengan seorang cewek
seperti Kamila itu cukup menantang.
"ooh...mmh... kamu memang handal
banget...", "mm...mm..hehe...hanggil hakhu hyangh
hoong...mmm...mm" Haikal hampir tertawa, saat kekasihnya itu tetap
berbicara meski mulutnya sedang diisi penis tegak. "haha, iya kamila
sayang...oooh" Haikal kini menikmati kehebatan Kamila mengulum penisnya.
beberapa menit kemudian, kamila berhenti mengulum penis tegak itu, karena haikal
tampak sudah mau klimaks, "udah mau keluar ya yang... ayo keluarin
gih" Kamila mengocok penis haikal dengan cepat, membuat haikal tak bisa
menahan, croot croot, spermanya menyembur dari penis tegak itu, jatuh dikasur,
juga diwajah dan tangan kamila. "aahn..mm..aahmml...slruuup...aah"
Kamila menyedot sperma yang masih tersisa dipenis haikal, lalu cewek cantik itu
tersenyum dan merebahkan tubuhnya disebelah Haikal. "mmh...enak punyamu
yang... hehe", "ooh, emang luar biasa kamu..." Kamila lalu
membuka baju yang dipakai haikal, kini mereka ber dua sudah telanjang bulat.
"Haikal sayang, bantuin aku dong...", "bantuin apa
sayang?", "ini nih, gatel banget, tolongin dong...aahn" haikal
kini segera menuruti kemauan Kamila, cewek itu meminta haikal segera menyambar
gundukan didadanya itu. Haikal dengan senang kini sudah asyik meremas buah dada
pacar barunya itu, sungguh kenyal dan menggemaskan. tangannya dengan mudah bisa
menangkap gundukan bundar itu, lalu dielus dan diremasnya dengan penuh cinta.
"hegh aahn...terus yang asyik deh...", Haikal dengan asyik memainkan
kedua buah dada Kamila, digoyangkan keatas dan kebawah, diremas dan dielus,
sungguh penuh dengan sensasi yang nikmat. puting coklat kamila tak didiamkan
saja, segera jari jari haikal mulai berputar dan menjepit benda yang mulai
mengeras itu. "hnnh...aahn... pinter juga kamu yang...oohnm",
"Kamila, memang kamu luar biasa mempesona...hmmh" haikal melahap
gundukan kenyal itu, mulutnya menggeliat dengan penuh nafsu mencicipi buah dada
menggemaskan milik Kamila, puting coklat cewek itu juga dijilati dan diciumi
dengan penuh gairah. "Aaahn...ooh, beda banget kal, kalo yang mainin
pacar, rasanya nikmaat banget...oooh" Haikal menggelengkan kepalanya untuk
menggoyangkan gundukan kenyal itu, sungguh ia tak kuasa menahan kebahagiaan.
"aahn...yang, dibawah lebih gatel
lagi tuh...", "mmh... iya yang, sini sini..." haikal mulai
mengelus elus bibir vagina Kamila, jarijarinya dengan pelan mengelus pintu
surgawi itu. Haikal kemudian melihat ada sebuah benda yang menggemaskan,
ditangkapnya dengan jarinya, lalu diputar putar. "nhaaaah! itu...ooh...
geli banget yang...aaahn" Klistoris Kamila ternyata sedang dimainkan oleh
Haikal, tentu rangsangan itu sangat membuat kamila senang. "jadi ini ya...
pantes kamu sampe goyang goyang gitu yang..." Haikal lalu memasukan
jarinya, dan menyadari lubang vagina pacarnya itu sudah basah.
"aahn..mmh... ya itu yang... ennak banget...nyaah...", "coba
ah...mmh...mmm...slruup" haikal
sudah mendaratkan mulutnya diatas lubang itu, lalu lidahnya mulai masuk,
hal yang langsung haikal coba adalah menyedot vagina Kamila, sungguh rasanya
membuat haikal mabuk kepayang. "Aaahn... gila yang...
sedotanmu...oooh", "slruup...slruup...mm...lmh...mm" haikal
menggerakkan lidahnya dengan sangat cepat, merasakan hangat dan geliat basahnya
lubang vagina Kamila itu. Haikal beberapa menit itu sungguh senang menikmati
cairan dan juga hangatnya vagina Kamila.
"aahn..aahn... yang
aduh...oooh" Spluurt, Haikal merasakan cairan menyembur dari lubang itu,
segera Haikal meminumnya sampai puas. "slruup..mm..slruup..aah...
keluarnya banyak banget kamila sayang...wow",
"ah..ah...aahn...iya..ouh" Kamila menggerak gerakan tubuhnya sendiri,
cewek itu masih menggeliat karena baru saja klimaks. SEtelah sudah tenang,
kamila mulai tersenyum lagi, "Haikal sayaang", "iyaa...",
"masukin doong...", "janji ya mila... gak bakal ngeseks lagi,
kecuali aku yang minta..", "iya Haikal sayang ayo
ah...masukin...hnnh...aaahn" haikal sudah mulai memasukan penis tegaknya,
dengan dorongan, penisnya segera tenggelam mengisi vagina Kamila itu. Sensasi
bersetubuh itu baru kali ini dirasakan Haikal, sungguh begitu nikmat, tiada
tanding rasanya. "oooh, wow, vaginamu yang...uuuh", "aahn... ayo dong, digesek yang...nnnh...aahn"
Haikal mulai menggerakkan penisnya pelan pelan, tiap dorongan memberikan
sensasi nikmat tersendiri. Apalagi haikal menyetubuhi Kamila dengan penuh
cinta, mereka berdua saling pandang, saling percaya dan tau yang mereka lakukan
sangat memuaskan. Haikal sudah mulai menikmati bagaimana mendorong penisnya
keluar masuk vagina kamila, meski ia tau ceweknya itu sudah tidak perawan.
"hhnn..aah..yess... ooh...
yang...ooh" Haikal lalu merangkul Kamila, lalu mengangkat tubuh Pacarnya
itu. Kini dalam pelukannya, haikal masih terus mengisi vagina Kamila dengan pensinya.
"Gini asyik gak yang?", "oooh...asyik banget...nhh...kamu pinter
banget kal..ooh" Kini Haikal bisa menggoyang kan tubuh Kamila keatas dan
kebawah, dan penisnya otomatis memompa vagina Kamila.
"nnnh...aah...mmh...ssh...mmf...ooh... enak banget yang...",
"kamila sayang...ooh..cup...mmh" Haikal mencium kamila, sambil terus
menggoyang tubuh cewek itu. Pasangan baru itu kini sudah asyik bercinta, penis
dan vagina mereka sudah terus beradu, Kamila dan Haikal bercumbu mesrah juga
untuk meningkatkan kenikmatan. Beberapa menit itu Haikal menunjukan rasa
cintanya dengan sepenuhnya kepada Kamila, mereka berdua terus bercinta, menit
demi menit, penuh dengan kenikmatan. "Hooh.. kamila, aku mau
keluar...nnh", "keluarin semua yang... aku mau semuanya... nnh... aaahn!"
Crooot croot crooot Sperma menyembur masuk divagina kamila, penis haikal lau
dicabut, dan sperma didalam vagina itu menetes deras keluar dari vagina kamila.
Setelah itu mereka berpelukan, lalu saling tersenyum lega, penuh cinta.
"Makasih Haikalku sayang... aku janji, hanya kamu yang menjadi pemuas
cintaku...", "terima kasih juga kamila sayang, tak akan kubiarkan
kamu kecewa, Kita akan menjadi pasangan selamanya. Haikal dan Kamila kemudian
tersenyum lega, keduanya tau, pasangannya itu pasti akan merubah hidupnya.
haikal Kini menjalani hidupnya, berpacaran dengan kamila, dan menjaganya
selalu, agar tidak menjadi penikmat hasrat nafsu lelaki lain, Bidadari itu ia
pastikan hanya untuknya selamanya.
Agen SBOBET - Agen JUDI - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen 988betlink
ReplyDeleteAgen Judi Online
Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Kans Kepa Arrizabalaga Berlabuh di Real Madrid Terbuka
Carvajal Takkan Lupakan Jasa Zidane Dalam Karirnya
Terus Tambah Koleksi Trofi Jadi Misi Carvajal di Madrid
Suu Kyi: Jangan Belah Myanmar dalam Agama dan Etnis
Pembunuh Bos Kedai Bakmi di Tangerang Ternyata Selingkuhannya
Agen Judi Online
ReplyDeleteAgen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola
Berita Bola Terkini
Berita Bola Terupdate
Berita Terkini
Berita Terupdate