Page
▼
Thursday
Wednesday
Cerita seks: Ngeseks Dengan Dua Mahasiswi
Hari itu Lino berangkat sekolah dengan
tenang, saat belajar, sampai pulang sekolah pun ia tetap tenang saja. Anak SMP
itu sudah merasa hidupnya cukup beruntung, dihari yang telah lalu ia sudah
mendapat kesempatan bersetubuh dengan Tesa dan juga Rahma, mahasiswi yang
cantik nan mempesona itu. Hari itu sepulang sekolah, Lino tidak terlihat sibuk,
ia memilih mengganti bajunya, lalu bersantai dirumah. "No, tumben gak
pergi main", "iya yah, pengen santai dulu", "udah bosen
main game ya?", "gak yah, ntar juga main lagi" Lino duduk
diruang keluarga bersama ayahnya menonton televisi. beberapa menit kemudian,
terdengar pintu rumahnya diketuk, Lino kemudian pergi membuka pintu. Setelah
membuka pintu, ternyata bidadari idamannya yang muncul, si Tesa mahasiswi
mempesona itu. "Hai Lino...", "m..mbak Tesa, tumben
mampir...", "loh, gak boleh ya? kalo gak boleh aku balik aja
deh...", "eh, bukan gitu mbak... Lino kangen...hehe",
"huuh, kamu ini,hehe" Lino melihat senyum manis Tesa itu lagi. Si
cantik itu memakai tanktop Hijau, dengan celana pendek, membuat Lino kembali
merasa sangat beruntung. "m... masuk dulu mbak" Lino lalu mengajak
Tesa masuk kerumahnya itu. "Siang pak...", "eh, mbak Tesa"
Ayahnya Lino juga ikut kaget, siang bolong ada bidadari mampir kerumahnya.
"permisi pak, m... saya mau minta tolong boleh?", "boleh, ada
yang bisa dibantu?", "m... gini pak, Dikontrakan saya airnya mati,
mungkin bapak bisa...", "bisa bisa, biar saya cek sekarang...",
"wah, jadi ngerepotin, maaf ya pak", "ooh, gak papa, udah
biasa...", "n...anu pak, itu dikontrakan ada Rahma, silahkan kesana
duluan pak, saya mau numpang kekamar mandi", "oh iya, disana kan
airnya mati, ya sudah saya kesana dulu" Ayahnya Lino itu segera berangkat menuju
kekontrakan Tesa dan Rahma itu.
Tesa segera pergi kekamar mandi,
setelah selesai, mahasiswi itu menemui Lino yang duduk diruang keluarga,
"Lino...", "iya mbak Tesa?", "maaf ya kemarin kemarin
aku gak ada dikontrakan pas kamu mampir", "gk papa kok mbak, ada mbak
Rahma...", "hayo... habis ngapain sama si Rahma?" Tesa dengan
centilnya bertanya pada Lino, "eh, mm... itu ya... hmmm", "ih
pake mikir, gitu ya... aku gak ada... main sama Rahma...", "aduh, gak
gitu mbak... kan mbak Rahma yang..mmf!" Lino tiba tiba disambut ciuman
dari bibir Tesa itu, ia harus merasakan nikmatnya cumbuan mahasiswi cantik itu.
Monday
Cerita seks: Tergoda Rahma yang montok
"He bangun, nanti telat
kamu!" Lino terbangun dari tidurnya, suara Ibunya itu membuatnya segera
beranjak dari tempat tidurnya. "iya bu... hmm", "Cepet mandi
sana..." Lino segera pergi mandi. Mandi dipagi itu pun Lino teringat
kembali pengalamannya mandi bersama Tesa yang bohay nan menggairahkan itu.
Setelah mandi, Lino memakai seragamnya, lalu pergi sarapan, setelah itu
berangkat sekolah. Anak SMP itu tidak bisa berhenti memikirkan Tesa, mahasiswi
yang dua hari ituu bercinta dengannya.
Disekolah pun saat pelajaran, Lino jadi sering melamun. "No, jangan
melamun aja ah, napa sih?", "eh..mm.. gak papa kok, hehe" Lino
hari itu sudah ingin segera pulang, lalu pergi kekontrakan Tesa lagi, sungguh
ia suka meluangkan waktunya bersama bidadari cantik itu.Saat pulang sekolah, Lino sesampainya
dirumah langsung berganti pakaian, dan pergi kekontrakan Tesa itu. Sampai
didepan kontrakan itu segera ia mengetuk pintu, tak lama seseorang keluar,
ternyata itu Rahma, teman Tesa itu. "Hei Lino... tumben", "Mbak
Rahma, mm...mbak Tesa ada?" Rahma terlihat cukup heran karena Lino mencari
Tesa, "Tesa tadi keluar itu sama pacarnya, ada apa?", "oh, gitu
ya? gak papa kok mbak", "biasanya pulang malem itu, besok deh coba
kesini lagi no", "i...iya deh mbak, makasih ya..." Lino kemudian
meninggalkan Rahma, anak SMP itu terlalu fokus memikirkan Tesa, padahal Rahma
itu juga cantik dan tak kalah mempesona seperti Tesa. Setelah itu Lino pulang,
dan memilih tidur siang saja. Rahma tadi yang sempat heran masih menyimpan
tanya, ia ingin memastikan apa yang sebenarnya terjadi antara Lino dan Tesa.
Sunday
Cerita Seks: Tesa dan Lino Asyik ngeseks
"Tumben dirumah aja no",
"iya yah, lagi pengen aja", "ini deh aku kasih uang buat main
internet", "gak usah yah, aku dirumah aja kok", "tumben
bener, ya udah... ayah keluar dulu, kamu dirumah terus kan?", "iya
yah", "iya udah, aku nanti pulang malem soalnya, uangnya ini buat
beli makan ya..", "iya deh yah, sip" Lino kemudian ditinggal
ayahnya keluar. Anak SMP itu memang tidak biasanya dirumah saja, apalagi hari
itu hari minggu. Lino masih bingung, ia masih mengingat dengan benar pengalaman
pertamanya bersetubuh dengan perempuan cantik bernama Tesa itu, mahasiswi
cantik itu membuat anak SMP itu tak bisa tenang, ia ingin sekali bertemu dengan
bidadari itu lagi.
Setelah rumahnya sepi, Lino keluar dan
mengunci rumahnya, kemudian segera ia menuju kontrakan Tesa. Hari minggu itu
tepat pukul sepuluh, Lino sudah mengetuk pintu kontrakan Tesa. "Hai
Lino... hehe" Lino disambut bidadari cantik berkulit putih mulus itu, kini
Tesa memakai tanktop pink, membuat Lino berdesir hatinya, sungguh senang
batinnya, "p..pagi mbak Tesa...", "Pagi... yuk masuk..."
Lino langsung diajak masuk kerumah itu, kini Lino langsung diajak kekamar Tesa.
"mm...mbak Tesa, aku...", "mau main game kan? gih main lagi, tuh
udah aku nyalain leptopnya" Lino mau tak mau harus menghampiri laptop itu,
meski sebenarnya Lino sudah ingin
mencoba menikmati tubuh montok Tesa itu. "oh, iya mbak,
hehe..." Lino mulai bermain game layaknya kemarin, Tesa kini tidak
disebelahnya, mahasiswi cantik itu sedang sibuk didapur, sepertinya sedang
memasak. Lino memilih bermain game dilaptop itu, menunggu Tesa menghampirinya
lagi.
Saturday
Cerita seks: Lino Bocah yang Beruntung
Sabtu siang itu sepulang sekolah, Lino
sudah sibuk ganti baju. Anak SMP itu ingin segera pergi main game diwarnet
langganannya. Setelah selesai memakai kaos dan Celana pendeknya, Lino baru
sadar, uang sakunya sudah habis, juga dengan uang simpanannya, anak SMP itu
hampir tiap hari bermain game online dan surfing internet diwarnet. Lino segera
menghampiri ayahnya yang tampak bersiap untuk keluar,"Yah, minta uang
dong", "Baru dateng udah minta uang, mau buat main pasti ya? udah
main yang gak bayar aja", "Yah, nanti belikan komputer dong, biar aku
bisa main game dirumah", "Aduh Lino, buat apa sih, ngabisin duit
aja", "tapi yah... aku pengen main game", "ya main diluar
kan bisa", "nanti kan bayar yah kalau main diluar", "Aduh,
dasar kamu, mampir ke kontrakannya mbak Tesa sana, pinjem leptopnya",
"Aduh, malu yah", "Terserah kamu no, yang mau main
kamu" Ayahnya itu lalu pergi
keluar. Lino bingung harus bagaimana, Saran dari ayahnya tadi tidak salah, tapi
ia tau pasti laptopnya seorang cewek itu tidak ada gamenya, dan Lino juga malu
untuk menemui mbak Tesa, Tetangganya yang cantik itu.
Lino sempat berfikir didalam rumahnya,
namun tak lama ia memilih untuk berkunjung sebentar kerumah tetangganya itu.
Sesampai dirumah tetangganya itu Lino sempat bingung, mau ngomong seperti apa.
Belum ia mencoba mengetuk pintu, pintu itu terbuka dan langsung seseorang
menyapa Lino, "Hey Lino, ada apa?", Lino terkaget bercampur
terkesima, melihat dua orang cewek cantik didepannya, yaitu mbak Tesa dan mbak
Rahma. Rumah kontrakan itu memang dihuni dua mahasiswi cantik itu. Didepan mata
Lino itu terdapat dua orang mahasiswi super cantik, yang satu berambut panjang,
dan satu lagi rambutnya sedikit pendek, tapi yang anak SMP itu tau adalah Tesa
dan Rahma sangat cantik dan mempesona, kulitnya putih dan tubuhnya sangat modis
layaknya model. "mm... gak papa mbak, hehe", "lah, terus kok
diem didepan? Eh, Tes aku berangkat dulu", "Iya ma, ati ati" si
cantik Rahma tiba tiba pergi meninggalkan Tesa dan Lino. "M...mbak Tesa,
itu mbak Rahma mau kemana?", "Pulang kampung dia, eh Lino tadi mau
ngapain?" Lino bingung lagi, bagaimana ia bisa berbicara didepan perempuan
secantik Tesa. Mahasiswi itu memakai tanktop hitam dan celana pendek, tubuh
mulusnya membuat Lino bingung, buah dada montoknya tak pelak membuat Lino
canggung. "m... anu mbak, sebenernya...




