Miranda tampak
berjalan dengan santai, ibu 22 tahun itu memakai tanktop dan celana pendek,
bergaya seperti remaja saja. ia mampir kerumah pak Rt. "Permisi"
Miranda tak melihat orang didalam rumah itu, beberapa kali ia memanggil juga
tak ada yang keluar. Ia kemudian pergi kebelakang rumah, tapi ia juga tak
melihat orang. Ketika ia akan kembali, ia baru melihat pak Rt. "Wah,
Miranda", "iya pak RT, maaf mengganggu" Pria itu malah
menganggap ia mendapat rejeki karena didatangi bidadari disiang bolong.
"kok tumben kesini", "iya pak, mau tanya tanya, pak Rt dari
mana?" "saya habis nganter anak dan istri, ada acara dirumah
saudara", "ooh, gitu ya pak" Miranda tadinya berlagak sopan, mendengar
pak RT sudah sendiri, ia langsung jadi centil. "iya, mau tanya apa
ya?", Miranda kemudian diajak masuk kerumah pak Rt, mereka berbincang
sebentar, mengobrol mengenai beberapa hal tentang rukun tetangganya. "...
ooh, jadi kalau malem ada yang jaga pak?", "iya, ada pos kamling,
jadi biar aman", "tapi tempat kita kan cukup jauh dari keramaian
pak", "iya, tapi juga perlu pengamanan", "ooh, gitu ya pak,
hmmh" Miranda sedari tadi tau, kalau pak Rt itu ternyata sibuk melihat
belahan dadanya. "ada lagi yang ditanyakan?", "sudah pak,
sekarang Miranda jadi haus", "s...saya juga, haha", "ooh,
iya, pak rt, ambilin gelas dong", "buat apa?", "saya mau
minum susu", "t...tapi kok ambil gelas aja?", "iya pak,
minum susu saya sendiri" Pak RT mulai teringat, kalau Miranda memang
seorang ibu muda.
Pria itu secepat kilat mengambil gelas. "i... ini
gelasnya", "makasih pak...mmh" Miranda tanpa malu langsung
melepas tanktopnya, buah dadanya dimuntahkan, dan kini membuat pak rt
terbelalak. ibu muda itu langsung meremas buah dadanya, putingnya diarahkan
kegelas. pak rt benar benar takjub,
Miranda yang menggoda itu sedang memerah air susunya sendiri, terlihat air susu
menetes kedalam gelas, lama lama juga makin deras. "mmh... nnh... coba pak
ya...mmm...wah seger pak..." Miranda meminum susunya sendiri yang ada
digelas, sampai habis diminum, dan kini yang haus berat adalah pak Rt.
"Pak Rt haus juga?", "i... iya sih", "aduh, saya pegel
meres sendiri pak, liat pak, buah dada saya besar gini, diremas sulit"
Miranda malah mempertontonkan buah dadanya, Pak Rt makin kalut pikirannya.
"ooh, pak Rt minum susu saya langsung dari sumbernya saja pak, mau?",
"k.. kalau boleh... ya mau sih...", "silahkan pak..."
Miranda membusungkan dada, buah dadanya ada didepan pak Rt. Miranda menggoda
pak Rt habis habisan, pria itu akhirnya takluk juga. Buah dada montok milik
Miranda kini sudah mulai dipegang oleh Pak Rt, pria itu juga sudah menghisap
puting Miranda. "mm...mm...sluurp..mm", "ahn... gimana
pak?", "mantep Miranda...mm...sluurp...mm...", "ahn... coba
yang satunya pak... ooh... mmh" Suara Miranda yang sangat menggoda,
membuat pak Rt makin giat menghisap puting ibu muda itu, air susu terus mengisi
tenggorokan pria itu. buah dada montok itu kini diremas remas, sembari puting
Miranda itu dihisap, Pak Rt beberapa menit itu seperti orang yang tak pernah
minum, ia sungguh menikmati momen menghisap puting susu milik Miranda.
"Aahn...mmh... sudah belum pak?", "mm...bentar
ya...mm...slruup", "mmh... oh iya pak, anu soal uang iuran rutin
bulan ini, saya masih belum ada uang pak", "mm... udah biar saya yang
bayar", "gitu ya pak? bulan depan saya ganti deh", "gak
usah... bulan depan juga gak usah bayar", "wah, makasih
pak...ahn...", "iya, tapi...", "tapi apa pak?",
"anu...", "pak Rt mau minta apa? Miranda kasih deh",
"mm... Miranda siang ini tidur sama saya ya", "ooh, iya pak, gak
papa" Miranda lalu segera pergi kekamar bersama pak Rt. hanya memakai
celana pendek, Miranda ada sebelah pak Rt. "mmh... pak Rt, kok panas
yach... saya lepas pakaian saja ya", "iya betul, saya juga,
hehe" Mereka berdua segera telanjang bulat, lalu pak Rt tiba tiba merapat
ketubuh Miranda. "pak rt, kasurnya kok sempit ya?", "iya,
mungkin perlu geser" Miranda menggerakan tubuhnya, tapi perempuan sange
itu malah menempel erat pada pak Rt, lalu menggesek buah dadanya kepada pak Rt. "mmh... pak,
itu apa yang keras dibawah?", "anu itu...", "masukin
kelubangnya Miranda aja pak, biar gak makan tempat... Aaahn!" pak Rt
langsung menancapkan penisnya divagina Miranda itu. ibu muda itu kini dipeluk
erat oleh pak Rt. Langsung saja pak Rt beraksi, ia menggerakan penisnya maju
mundur, membuat Miranda bereaksi, "Aahn...mmh... pak,
ooh...mmh!...cup...mm" pak Rt tiba tiba sudah bercumbu dengan Miranda,
sembari menyetubuhi ibu muda itu. Tujuan inti miranda kerumah pak Rt memang
untuk menikmati siang bersama, dan memang kini ia sudah disetubuhi oleh pak Rt.
Buah dada montok itu terus bergoyang menyenggol pak Rt, pria itu jadi makin
asyik saja, ia menusuk vagina Miranda dengan pensinya, sleeb sleeb sleeb, siang
bolong ia menyetubuhi perempuan sange itu. "oooh.. miranda...mm...",
"aahn... pak Rt, hmmh...oh... aahn" Desahan Miranda malah membuat pak
Rt makin semangat, beberapa menit kemudian pak Rt terus beraksi, sampai pria
itu tau penisnya sudah terpuaskan. "ooh...Miranda... aduh..."
mendengar itu Miranda memeluk Erat pak Rt, lalu Crooot croot crooot, Sperma
menyembur, mengisi vagina ibu muda itu. "Aah...aah...ah... owh... mmh...
pak Rt, itu keluar didalam semua...", "Aduh, gimana ya?",
"gak papa pak, Miranda udah minum obat pengamannya, jadi gak hamil
kok", "ooh, gitu ya, haha, terima kasih Miranda", "sama
sama pak" Miranda kemudian beristirahat sejenak, ia tidur bersama pak Rt.
melihat pak Rt tertidur pulas, Miranda kemudian membersihkan diri, lalu
berpakaian lagi, dan segera pulang.
Misinya sudah selesai, ia berhasil bersetubuh dengan pak Rt, ia juga tak perlu
membayar iuran bulanan.
Beberapa hari
kemudian, Miranda mengingat kata pak Rt tentang pos kamling. ibu muda itu
mempersiapkan dirinya. Suatu malam, ia segera menidurkan Ican. Setelah itu,
hampir tengah malam, ia mengunci rumahnya, lalu bergerak menuju pos kamling.
"Permisi...", "ooh, mbak Miranda..." tampak Pria dipos
kamling itu takjub, ketika melihat Miranda ada didepan pintu, perempuan 22
tahun itu memakai rok pendek dan kaos ketat saja. "Permisi pak Fero, pak
Wisnu, boleh masuk?", "s...silahkan..." Miranda masuk dan duduk
diantara dua orang pria itu. "kok malam malam keluar neng?",
"iya pak, gak bisa tidur", "ooh, kok bisa?", "iya,
mungkin karena suami saya udah lama gak dirumah", "aduh kasian
kamu" tangan kiri pak Fero merangkul miranda, ia juga mengelus bahu ibu
muda itu. "Pak, emang biasanya jaga begini ya?", "iya, tiap
malam, tapi gantian kok", "hmm, tapi kan kampung kita sepi, agak jauh
juga dari kampung lain", "nah itu, jadinya, kita disini kebanyakan
main aja", "ooh, main apa pak?", "main kartu, main
catur", "ooh, sekarang kok gak main?", "nunggu satu orang,
eh itu dia", "permisi, eeh" tampak seorang Pria masuk, ia lalu
duduk juga. "mm... mas Ini siapa?", "saya Farhan",
"ooh, orang baru mas?", "baru beberapa hari mbak, tinggal di
rumah saudara, lagi kerja didekat sini", "ooh, kenalin mas, saya
Miranda" mereka berdua berjabat tangan, Farhan tau Miranda itu tangannya
begitu mulus. "hehe, malam malam kok keluar mbak?", "iya gak
bisa tidur mas", "mmh, gitu ya", "Farhan, bawa
kartunya?", "iya pak, ini tadi udah beli", "wah, bagus
kartunya, enak ini dibuat main", "Saya boleh ikut main ndak?",
"boleh kok", "hehe, yuk, eh biasanya hukumannya apa?", pak
Fero dan Pak Wisnu mulai berfikir nakal, tapi Miranda memang berharap demikian.
"Biasanya sih, yang kalah buka baju", "ooh, gitu ya.. ya sudah
yuk main" Mereka kemudian mulai bermain kartu.
Permainan pertama
dimulai, dan kemudian malah Miranda yang kalah pertama. "Aduh,
kalah", "wah, mbak Miranda kurang sering main kartu", " iya
mungkin, lanjut deh", "kocok kartunya han", Farhan mengocok
kartu yang telah dimainkan, lalu tiba tiba ia takjub, juga Pak Fero dan pak
Wisnu. Miranda tiba tiba membuka bajunya, dan ternyata ia tak memakai bh juga.
"Loh, kok pada bengong?", "Miranda kok buka baju?",
"loh katanya tadi hukumannya buka baju?", "oh iya, hehe, waah,
hmmmh" 3 pria itu seketika jadi senang, mereka terpukau melihat buah dada
milik Miranda yang bundar nan montok itu. Mereka melanjutkan permainan kartu
itu. Beberapa kali bermain, Miranda tak pernah menang, ia jadi terus
mempertontonkan buah dadanya. "wah wah, kalah terus mbak Miranda",
"aduh iya, hmmh", "udah selesai main kartunya", "yah,
jadi Miranda mau dihukum lagi nih?", "looh, iya, soalnya kalah terus",
"gitu ya pak? saya musti ngapain? aduh, kok keluar lagi...mmh" 3 pria
itu makin kalut, ketika melihat air susu mentes dari puting Miranda. "loh,
mbak Miranda itu keluar susunya...", "iya mas Farhan, memang saya
lagi menyusui", "wah, ya udah, hukuman pertama kami mau minum susunya
mbak Miranda, haha", "gitu ya pak, silahkan pak, saya sambil tiduran
tapi ya..." Pak Fero tadi sebenarnya bercanda, tapi Miranda memang sudah
kebelet dihisap putingnya. Tentu pak Fero dan pak Wisnu segera mendekati
MIranda, lalu mengelus buah dada montok milik Miranda itu. "Waduh, suami
kamu udah pernah minum belum?", "sudah pernah pak, tapi karena dia
pergi, jadi jarang yang minum, kalau gak dikeluarin jadi sakit, jadi...
aahn..." pak Fero melahap puting kiri Miranda, lalu segera dihisapnya,
"mm...slruup..mm... mantep nih...mm", "aahn... iya pak, aduh,
pak Wisnu..oouh" pak Wisnu juga melahap puting kanan Milik Miranda itu,
Miranda sudah mulai melayani dua pria yang menghisap puting susunya.
"mmh...ahn...", "slruuup...slruup...mm",
"mm...slruup...aah... sedap...mm" Dua pria itu bergerak liar,
mulutnya menghisap puting Miranda dengan nakal, tangannya juga bergerilya
meremas buah dada milik Miranda itu. Mereka berdua asyik menyedot buah dada,
Farhan tampak hanya menjadi penonton, tapi ia kemudian juga mendekat, dan
menyaksikan dengan seksama. Beberapa menit beraksi, Pak Fero dan pak Wisnu
sudah puas minum susu. "mm... wah... mantep deh...", "iya.. huh
asyik", "mmh... makasih bapak bapak, mmh... Miranda mau pulang dulu
deh", "loh kok pulang?", "iya pak, udah ngantuk",
"hmmh... iya sudah deh", "iya..." Miranda berpakaian lagi,
meski sedikit mengantuk, ia masih ingin bersetubuh, jadi ia berfikir jalan
lain. "mas Farhan, bisa anterin saya? takut ada apa apa", "wah,
siap, yuk deh, permisi pak, haha" Farhan kini berjalan bersama Miranda
pergi dari pos kamling itu. "Sial, gak sekalian kita perkosa aja
tadi", "haha, mungkin kalau disini dia gak mau, tapi nanti kita coba
kerumahnya aja nu", "wah, betul pak Fero, ide cemerlang" Meski
mereka tak berhasil menikmati Miranda seluruhnya, mereka punya waktu lain untuk
beraksi.
"Aduh mas, Aku
lemes nih" Miranda berlagak seperti mau jatuh, tentu Farhan memeganginya.
"Aduh, wah wah...", "mas Farhan, gendong dong...",
"aduh, iya deh..." Miranda segera digendong oleh Farhan. Buah dada
montok tadi kini juga mendarat dipunggung farhan, sembari berjalan, Farhan bisa
merasakan kenyalnya buah dada itu. miranda sebenarnya lebih tertarik untuk
bersetubuh dengan Farhan, yang memang tampak hampir seusia dengannya, pria itu
juga tampan dan cukup berisi tubuhnya. "Mana rumahnya mbak?",
"itu itu..." mereka akhirnya sampai dirumah Miranda. "udah sampe
mbak", "ini mas kuncinya, bukain dong..." Farhan menurut, ia
segera membuka pintu rumah Miranda, mereka masuk, lalu pintu kembali ditutup.
Farhan menggendong Miranda sampe kekamarnya. "Sudah mbak, saya pulang dulu
ya", "gak mau... mas Farhan tidur sini dong... sama aku..."
Farhan sempat bingung, tapi raut wajah memelas milik miranda meruntuhkan tembok
dihati Farhan. "Aduh, iya deh...", "hehe, sini sini mas..."
Farhan merebahkan tubuhnya disebelah Miranda, tiba tiba Miranda sudah melesat
memeluk Farhan. "Aduh, mbak Miranda", "hehe, mas Farhan umurnya
berapa sih?", "saya umur 21", "loh, masih muda ya, saya
22", "hehe, iya mbak", "Tapi kok ganteng dan kekar gini
sih? hmmh..." Miranda yang centil itu memeluk farhand dengan senangnya.
Farhan tampak bingung, tapi ia juga senang, Miranda ternyata begitu menawan.
"Udah mari tidur mbak", "gak mau... kita main dulu ya...
cup...mm...mmh..." Miranda tiba tiba mencumbu Farhan, tentu lawan mainnya
itu takjub. Tapi karena ia tau memang ini waktu yang sudah ditakdirkan
untuknya, Farhan siap untuk mengikuti kemauan Miranda itu. Farhan membalas
cumbuan Miranda, mereka tampak begitu mesrah, lidah mereka beradu, sembari
tubuh mereka makin merapat. "mm...cup..mm... asyik...mm",
"mm...cup...mmh" Mereka makin asyik, tak lama Farhan juga berani
mengelus dan meremas buah dada milik Miranda, tentu ibu muda itu jadi makin
semangat.
"Aahn..mmh...
mas Farhan, malem ini puasin aku yah..." Miranda tiba tiba melepas semua
pakaiannya, Farhan kini tersenyum lebar, ia juga ikut melepas pakaiannya.
"Mbak Miranda, suaminya...", "suamiku pergi jauh, jadi... kamu
gantiin dia ya sekarang... aduh tubuh kamu Farhan...mmh" Farhan ternyata
memang memiliki tubuh yang atletis, "hehe, maklum mbak, sering ke
gym", "uuh... cup...mm...gemes deh...mm..." Miranda menciumi
tubuh Kekar milik Farhan, tak lama ibu muda itu ingin kembali buah dadanya
dipuaskan. Miranda menunjukan putingnya pada Farhan, "mbak, minta aku isep
ya ini?", "iya dong, ayo...mmh...aahn..." Farhan melahap puting
Milik Miranda, lalu dihisapnya dengan nikmat, air susu mengalir kedalam
mulutnya. "mm...slruup....mm... pantes bapak bapak tadi bisa minum sampai
lama, memang nikmat...mmm", "iya dong...ouh... tapi kalau kamu yang
Isep, malah makin seru deh...ooh" Farhan tau Miranda sudah terhipnotis
padanya, ia jadi akan memuaskan ibu muda itu. "mm...slruup... mbak miranda
pasti puas deh... ummh...mm...slruup" Farhan memasukan kedua puting milik
Miranda kemulutnya, lalu dihisap bersamaan, Air susu mengalir deras, ia bisa
minum puas. Miranda sempat takjub, baru kali ini ada yang bisa menghisap dua
putingnya sekaligus, dan rasanya begitu menakjubkan. "Wow, mas Farhan terbaik
deh, ooh", "mm...slruup... gini kan cepet kenyang...mm...slruup"
buah dada montok itu diremas dan ditarik, bersamaan dengan hisapan maut mulut
Farhan pada puting Miranda. Miranda seperti bercinta dengan bintang film porno,
karena ia merasa ini adalah adegan terhebat yang ia tau. beberapa menit itu
Farhan menghilangkan dahaganya. "mmh...slruup...aah... ",
"ouh... gila deh... seru..." Miranda sekarang tiduran dikasur, Farhan
sudah sibuk menciumi tubuh ibu muda itu. "cup...mm...cup... mbak miranda,
secantik ini kok bisa ditinggal sih... cup...mm", "gak tau, dia
sibuk", "hehe, ya udah, aku puasin mbak Miranda", "iya...
Aahn...oouh..." Farhan kini sudah mendaratkan kepalanya diselangkangan
Miranda, ia menjilati pintu masuk kelubang vagina Miranda, ibu muda itu tau
Farhan begitu handal, lidahnya tampak menggeliat dengan terlatih untuk mengurus
bibir vagina. "mm...mm...cup... udah basah nih", "aahn... iya,
kamu ganteng banget sih, uuh... aahn..." Farhan kini menghisap vagina
Miranda, ia juga menjilati dinding vagina milik ibu 22 tahun itu. Paha mulus
milik Miranda dielus kedua tangan farhan, sembari lubang diantara pahanya itu
sudah sibuk dioral. Miranda tampak benar benar senang, ini memang pengalaman
terbaik, sensasi yang ia rasakan jauh berbeda dengan lelaki yang pernah
bersetubuh dengannya. Farhan beberapa saat kemudian menghisap vagina Miranda
dengan sangat liar, Ibu muda itu sampai bergoyang tak karuan, karena tubuhnya
bereaksi dengan kehebatan Farhan. "slruuuup..mm...slruup..mmm",
"aah.. Farhan... auh... gila deh... habis itu... oooh",
"mm....aah... hehe, gimana mbak?", "luar biasa, ooh...",
"ya udah, aku coba langsung aja, siap?" Miranda sudah sedari tadi
takjub dengan penis tegak milik Farhan, Sebelum Farhan mengisi vagina Miranda,
ibu muda itu tiba tiba duduk lalu langsung mengulum penis tegak itu.
"mm...mm...mm...oohm...cup....mmm...", "wah, punyaku terlalu
bagus ya?", "mm... mmh... iya, huuh gedenya...mm...mmm..."
Miranda terpesona, memang penis milik Farhan jauh lebih besar dari yang lain.
beberapa menit diemut, Miranda tampak sudah berhenti, ia merasa vaginanya sudah
minta diisi. "mm...aah... Ayo mas, entot aku deh... udah gak
tahan...", "hehe, siap mbak...mmh...oooh" Farhan perlahan
memasukan penisnya kedalam vagina Miranda itu, sleeb, vagina itu tampak tak
bisa melahap seluruh penis Farhan yang besar itu. "Aduh...mmmh... Gede
banget... rasanya...ooouh!" Farhan memutar pinggulnya, penisnya jadi
menggesek dinding vagina Miranda, Farhan sedang menikmati dinding vagina hangat
itu. "uuh... angetnya... juga nikmat banget...ooh",
"Farhan..mmh... ooh...ahn..." Farhan mulai beraksi, ia bergerak
perlahan, menusuk memek basah itu, Miranda tampak tak bisa menutup mulutnya
yang terus mendesah, memang Farhan lawan main yang hebat. "Gila banget...
ouh... mmh... sssh...uuh...", "ooh... Sini mbak, aku gendong
lagi..." Farhan mengangkat tubuh Miranda, dan kini Farhan tinggal melihat
tubuh indah Miranda itu melompat lompat, penis tegak milik pria 21 tahun itu
tetap mempenetrasi vagina Miranda. "ooh... ah...ah...ah... Asyiknya...Aahn"
Miranda benar benar takjub, kini tubuhnya jadi melompat lompat diatas penis
Farhan yang besar itu. buah dada montoknya berayun bebas, Miranda membuat
Farhan melihat pertunjukan terindah. Air susu juga tampak menetes keluar dari
puting Miranda, membasahi tubuh mereka berdua. "ooh... ngentot sambil
mandi susu nih... asyik...ooh", "iya mas, mmh... luar
biasa...aahn..." Beberapa menit
kemudian, Farhan mencoba gaya baru, ia turunkan Miranda, ia balikan tubuh
mulusnya itu. Kini Farhan menyodok vagina Miranda dari belakang, penis besar
itu membuat Miranda kembali mendesah. Posisi doggy style itu memang sudah ingin
dipraktekan oleh Miranda. "Wow, asyik nih...aahn...mmh...ouh...nnggh"
Miranda menahan buah dadanya dikasur, sembari bokongnya menjulang tinggi, dan
vaginanya terus digesek, maju mundur penis besar milik Farhan mempenetrasi
vagina ibu muda itu. "ooh... mbak Miranda pasti puas, aku sodok sampe
lemas...mmh" Farhan benar benar menyodok vagina Miranda terus, tubuh ibu
muda itu bergoyang maju mundur, seiring dengan sodokan maut dari penis Farhan.
beberapa menit itu mereka sangat senang, mereka bersetubuh dengan pasangan yang
tepat, cantik dan tampan, seksi dan kekar. Miranda menyadari ia sampai jatuh
cinta pada Farhan itu. "ooh... mmh...aahn..." beberapa saat itu
mereka kini sudah kembali dikasur, Farhan kini ada diatas tubuh Miranda.
"ooh... mbak, kalau aku udah mau keluar, harus dicabut ya?",
"gak usah, isi didalam, aku mau spermamu... ayo...mmmh...aaahn!"
Farhan mempercepat tusukannya, penisnya bergerak maju mundur seperti diesel.
Tak lama farhan sudah benar benar puas. Crooot croot crooot, Sperma Farhan
mengisi penuh vagina Miranda itu. "ah...ah...aahn...mmh...ooh.. Luar
biasa", "uuh... mmh... makasih mbak miranda", "iya Farhan
sayang... kamu yang terbaik, cup...mm... hehe" Farhan dan Miranda tampak
benar benar puas, mereka telah bersetubuh dengan begitu asyik. Mereka kemudian
tidur dengan senyuman.
paginya, ketika
Farhan bangun, ia sudah tak melihat Miranda, Pria itu kemudian memakai
celana. Setelah mengumpulkan kesadaran,
Farhan kemudian pergi keluar kamar, dan melihat Miranda baru selesai memandikan
Anaknya. "Wah, pagi Farhan", "iya mbak Miranda", "ma,
itu siapa?", "hmm? ini papa kedua kamu", "ooh, papa..."
mendengar itu hati Farhan terenyuh, bila ia memang menjadi suami Miranda dan
punya anak, ia pasti sangat gembira. Farhan segera mandi dan membersihkan diri,
lalu berpakaian, dan berpamitan pada Miranda. "mbak terima kasih ya",
"aku dong yang terima kasih, eh mana dulu kontak kamu?", "oh
itu... iya ini" Farhan memberikan nomor hpnya pada Miranda. "Kalau
aku panggil, harus dateng loh", "hehe, siap mbak Miranda",
"hehe... cup... makasih... daah..." Farhan kemudian pulang setelah
dicium pipinya oleh Miranda. MIranda dan Farhan tersenyum senang. pengalaman
mereka berdua tak akan bisa terlupakan.
Agen Judi Online
ReplyDeleteAgen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola
Berita Bola Terkini
Berita Bola Terupdate
Berita Terkini
Berita Terupdate
Selamat malam bossku semua...
ReplyDeleteKamu Sering Kalah Main Judi?
Sudah Tidak Jaman Lagi Kalah Main Judi
Kami Hadir Dengan Inovasi Terbaru & Tercangih, Dengan Jackpot Yang Super Pasti & Gampang Untuk Menang Terus Di Setiap Hari .
Transaksi Cepat, Aman & Terpercaya.
Tersedia 7 Games Dalam 1 User ID :
New Game ------>> GAME SAKONG
Poker, Domino, Bandar Ceme, Capsa, Ceme Keliling, dan Live Poker
Minimal Deposit Rp.15.000,-
Minimal Withdraw Rp.15.000,-
Promo Bonus Harian + Mingguan + Bulanan :
- Bonus Deposit
- Bonus Turn Over Harian 0.5%
- Bonus Refferal 10% + 10%
Untuk Informasi Lebih Lanjut Segera Hubungi CS Kami 24 Jam : www,royalqq,poker