"Permisi mbak", "Hei
Dedi" Hari itu Dedi sudah mampir kerumah Miranda, tetangganya. "Lagi
ngapain mbak?", "lagi santai aja, Dedi gak sekolah?",
"libur mbak, hehe" Anak SMP itu suka menyempatkan diri menuju rumah
Miranda. Miranda adalah seorang ibu muda, sementara ini dia tinggal bersama
anaknya, saat suaminya yang seorang TNI itu tak bisa tetap tinggal bersama,
karena harus bertugas. "Ican mana?", "itu main dikamarku"
Dedi memang tak melihat anak dari Miranda, bocah smp itu kini melihati Miranda
yang sedang nonton tv itu. Ibu muda berusia 22 tahun itu sangat cantik dan
menawan. Dedi memang masih smp, tapi matanya selalu terganggu dan langsung
fokus, ketika melihat buah dada montok milik Miranda itu. Sering Dedi datang
kerumah itu, hanya untuk menemui bidadari bernama Miranda itu. Ibu muda itu sedang memakai kaos ketat dan
celana pendek, yang sudah sering Dedi lihat. Miranda kemudian mendengar suara
anaknya dikamar, segera ia pergi. Dedi sempat menunggu didepan, tapi ia segera
menyusul Miranda karena ia penasaran. Ternyata Miranda sedang menyusui anaknya,
yang sudah berusia 2 tahun itu.
"Mbak, Ican umurnya berapa?",
"hmm? 2 tahun dia, kenapa?", "gak papa kok, cuma dia masih minum
susunya mbak Miranda ya?", "iya, dia suka banget emang, hehe, liat
tuh, hmm" Dedi mulai tegang, ketika melihat Ican sibuk menghisap puting
kanan milik Miranda, terlihat Ican begitu tenang, meminum air susu dari buah
dada milik Ibunya itu. "ooh, mm.. mbak", "iya Dedi",
"emang, mbak miranda mau menyusui terus?", "ya kalau si Ican
tetep netek terus, ya tetep keluar susunya, ya gak papa Dedi", Dedi memang
berbicara dengan Miranda, tapi ia memandangi buah dada milik ibu muda itu.
"ooh, gitu ya mbak, hehe", Miranda merasa sepertinya Dedi tertarik
dengan buah dadanya itu, "Dedi mau
minum susu juga ya?" Deeeg, Dedi kaget, Miranda bisa tau keinginannya itu.
"aduh, kan itu buat Ican, masak Dedi ikut nenen", "Ooh, jadi gak
mau?", "ya... mau sih mbak", "Sini sini, yang kiri
ini" Miranda melepas kaosnya, dua buah dada montoknya menghipnotis Dedi.
Dedi mendekat perlahan, meski malu malu, anak smp itu sebenarnya sudah ngiler
sedari tadi. "Gimana mbak?", "hmm? ya gitu loh, kayak Ican, kamu
isep...aahn" Dedi sudah melumat puting kiri milik Miranda itu, kini dua
buah dada montok milik Miranda itu sudah mulai dihisap bersamaan. Dedi tampak
begitu senang, cairan yang keluar dari puting kenyal yang ia jilat dan hisap
itu sungguh nikmat. "mm...sluurp...mm...ssp...mm...", "gimana
Dedi?", "mm...ssp...aah... enak ya mbak...mm...mm...", "iya
enak dong, mmh" Kini Miranda merebahkan tubuhnya dikasur, saat dua bocah
sibuk menghisap buah dadanya, air susunya terus mengalir dalam mulut mereka.
"mm... kak Dedi lomba minum yuk...mm", "mm...sluurp... boleh
Ican, hehe...mm..slruup" Dedi dan ican tiba tiba mulai menghisap puting
Miranda itu lebih giat, Miranda mengigit kecil bibir bawahnya, ia cukup takjub.
Ican tampak minum dengan santai, tapi Dedi dengan liar beraksi, dikenyot dan dihisapnya kuat
kuat puting kiri milik Miranda itu, sembari tangannya juga ikut meremas buah dada
montok itu. "Aah... Dedi, mmh... kok diremes gitu?",
"mm...slruup... kan lomba sama ican, mungkin gini bisa keluar lebih banyak
mbak...mmm...slruup", "mmh... rasanya emang keluar
banyak...ooh..." Miranda heran karena beberapa menit kemudian Dedi masih
terus menyedot putingnya, ketika Ican tampak sudah selesai.
"ma... aku tidur dikamarku
ya...", "iya Ican...ooh" ican keluar lalu pergi kekamarnya
sendiri. Miranda kini masih merebahkan tubuhnya dikasur dan Dedi duduk diatas
tubuhnya. Dedi sudah tanpa ragu bergantian mulutnya menghisap puting kiri dan
puting kanan milik ibu muda itu. Miranda merasa Dedi mulai membuatnya mendesah.
Buah dada montok nan berisi milik Miranda itu ditarik tarik keatas, sambil
terus dihisap oleh Dedi. "mm...slruup...mm", "aahn.... Dedi...
mmh..." Miranda jadi terangsang, hisapan Dedi seperti orang dewasa, puting
kenyal milik ibu muda itu tak hendi dikenyot dan dihisap, Miranda tau ican
kalah telak dengan Dedi. "mm...slruup... mm..." Dedi tampak sudah
begitu senang, kini bocah itu makin nakal. Ia buka celananya, lalu penisnya
yang tegak langsung diletakkan diantara buah dada montok milik Miranda itu.
"Dedi, itu burung kamu...", "sakit mbak, aku taruh sini ya, aku
minum lagi...mm... sluurp...mm.. sssp...aah ...mm..." Dua buah dada montok
itu dihimpit ketengah oleh dua tangan Dedi, penis anak smp itu tenggelam
diantara gunung kenyal itu. Setelah itu Dedi mencoba mencubit dua puting milik
Miranda itu, dicubit, diputar dan ditarik, Air susu jadi muncrat keatas, tubuh
ibu muda itu jadi basah. "aahn... Dedi...oouh" miranda tak percaya,
Dedi membuatnya terangsang. Dedi kemudian menggerakan penisnya itu, buah dada
yang basah itu membuat penisnya bergerak cepat, menggesek belahan dada Miranda.
ibu muda itu heran, suaminya saja dulu tak seperti itu ketika memainkan buah
dadanya. "ooh... mmh...", "Dedi...hnnh... ahn..mmh!" Croot
croot, sperma menyembur dari penis Dedi itu, membasahi wajah Miranda. Setelah
itu Dedi tampak turun dari tubuh Miranda itu. Miranda sempat lega dan terdiam
meski tubuhnya masih bereaksi. "ini mbak, ada lap" Dedi memberikan
sapu tangan didekat kasur itu. Miranda yang masih tiduran itu mengelap
wajahnya. "mmh... Aduh Dedi ngapain kamu?" Dedi membuka celana pendek
milik Miranda, juga melepas celana dalamnya. "Liat aja mbak, aduh udah
basah itu", "hmm? iya, Aduh, Dedi... aahn!" Dedi menjilati bibir
vagina Miranda itu, anak smp itu juga menggigit kecil klistoris milik miranda,
ibu muda itu jadi makin terangsang. "mm...slruup...mm... enak juga mbak,
kayak susunya mbak Miranda... mm...ssp..." Dedi kini sudah kembali
beraksi, ia menghisap vagina Miranda itu. Miranda tak bisa bergerak lebih,
tubuhnya sudah terangsang, tangannya secara reflek sudah meremasi buah dada
milik ibu muda itu sendiri. "Dedi...aah... jangan keras keras...auuh"
Dedi menghisap dan menjilati vagina Miranda itu dengan kuat dan hebat, juga
jarinya dimasukkan dan digerakan dengan nakal. Anak SMP sadar ini sudah akhir
penantiannya.
"mm..aah... wow",
"nnnh... Dedi... aduh, itu...Dedi aaah!" Dedi secepat kilat naik lagi
diatas tubuh Miranda, penis anak SMP itu sudah tegak lagi, dan langsung
dibenamkan dilubang vagina yang basah milik miranda. "oooh... enak banget
mbak...mmh" Dedi tanpa ragu mendorong penisnya maju mundur, menggesek
vagina ibu muda itu. Dedi merasakan lubang itu meremas dan menghangatkan
penisnya, lalu diikuti rasa nikmat, yang baru ia rasakan. "Dedi... aahn...
ah ..ah... nnh... ouh", "mbak, Dedi gantiin suaminya mbak Miranda
ya...ooh", "nnh... kamu... ouh..." Dedi memeluk Erat tubuh
Miranda, sembari terus menyodok vagina ibu muda itu. buah dada montok itu kini
bergoyang goyang, dan menyenggol kepala Dedi. Dedi makin semangat, beberapa
menit selanjutnya ia bisa mempenetrasi vagina Miranda, sambil kembali menghisap
air susu dari puting kenyal milik Ibu mudai itu. "mmh... ooh... uuh...
aduh..." Dedi merasa sudah tidak kuat, ia mencabut penisnya, lalu Croot
croot, spermanya menyembur lagi, kini membasahi tubuh Miranda. "ooh... ya
ampun Dedi...uuh", "mmh... huft... mbak miranda..." Miranda dan
Dedi sempat beristirahat, Miranda tau Dedi itu meski masih SMP tetapi nafsunya
sangat besar. "mmh... mbak Miranda, gak papa kan?", "mmh... gak
papa kok, cuman udah lama gak gini...", "kalau mau, Dedi bisa bantu
mbak Miranda, kalau mau lagi, hehe" Miranda Hanya tersenyum, begitu juga
dengan Dedi. Dedi segera berpakaian, lalu pamit pulang. miranda segera mandi
dan membersihkan diri, ibu muda itu merasa bersetubuh dengan anak SMP ternyata
tak begitu membuatnya lelah, justru ia sudah lama ingin merasakan nikmatnya
bersetubuh seperti tadi.
Esoknya, Dedi kali itu sedang sekolah,
ia tampak lebih ceria dari biasanya. "Ded, ceria banget?", "iya
dong, hehe, Sini deh aku kasih tau" Dedi membisikan kalimat pada Rega dan
Ujang, "Yang bener ded?", "ngawur ah!" Dedi tertawa melihat
dua temannya heran. "Beneran, aku ceritain deh, sampe kalian percaya"
Dedi menjelaskan sedetil detilnya bagaimana ia menyetubuhi Miranda. Disudut
Lain, Miranda kini jadi berfikir, ia ternyata suka dan menikmati sekali adegan
seks. Siang itu Miranda sudah sibuk menyusui Ican, Tapi tak lama, tampak
terdengar suara Dedi dari luar. "permisi mbak", "masuk aja
Dedi" Dedi membuka pintu, lalu ia segera masuk. "Siang mbak
Miranda", "iya Dedi..." Miranda tenang tenang saja, meski ia
kali itu sedang menyusui Ican. tapi ternyata Dedi mengajak Rega dan Ujang, dua
anak smp yang baru tau tampang Miranda yang menggoda itu seketika tercengang
melihat ibu muda itu menyusui anaknya. "permisi...", "loh,
temannya Dedi ya?", "iya, saya Rega", "saya Ujang",
"hmm, saya Miranda, met kenal yah..." Miranda melihat 3 anak SMp itu
tampak baru datang dari sekolah, tapi mereka yang masih berseragam itu memilih
mampir kerumah Miranda. Miranda sadar, pasti Dedi menceritakan aksinya, dan dua
temannya itu jadi penasaran. Miranda tersenyum, ibu muda itu berfikir untuk
mencoba ngeseks dengan 3 anak smp sekaligus. "kalian baru selesai
sekolah?", "iya mbak, hehe", "Waduh, pasti haus yah jalan
dari sekolah", "iya sih mbak, hehe" Dedi sudah benar benar siap
untuk menyantap buah dada Miranda bila sudah dipersilahkan. Ican tampak sudah
tertidur dipangkuan Miranda, anak 2 tahun itu kemudian ditidurkan dikamarnya,
miranda kemudian menemui 3 anak smp itu lagi.
"kalian mau minum apa?",
"terserah mbak", "iya" Dedi terlihat bingung mendengar
ucapan dua temannya itu. "Saya minum susu saja mbak", "ooh, Dedi
mau susu?", "iya mbak", "mm, didalem gak ada susu, tinggal
susu dari buah dadaku", "ooh, mm... ya gak papa mbak, susunya mbak
Miranda aja", "kamu mau?", "iya mbak", "ooh, ya
udah, kamu hisap sendiri tapi ya", "siap mbak, hehe" Miranda
tanpa ragu melepas baju dan bhnya, kini ia benar benar menunjukan buah dadanya
yang menggairahkan, tanpa ragu Dedi langsung menghisap puting kanan milik
Miranda itu. "ahn... mmh... Rega, Ujang, kalian gak minum susu sekalian
aja?", "mm... anu...", "i...iya deh mbak" Ujang
mendekat, tanpa ragu langsung membuka mulutnya, lalu melahap puting kiri
Miranda itu. Kini Miranda melihat dua anak SMP menghisap putingnya, ia merasa
sesuatu yang luar biasa. "mm...sluurp...mm...",
"mm...slruuuup", "aku sambil tiduran aja ya..." Miranda
tiduran diatas karpet itu. Dedi dan Ujang sudah dengan liar menghisap puting
Miranda, tangan jahil mereka juga meremas buah dada montok milik ibu muda itu.
"mm...aah... Rega, mau minum gak?", "m... mau deh...",
"nih, aku udah", "wah, Dedi baik yah, sini Rega, kamu udah haus
banget kayaknya...aahn..." Rega menggantikan Dedi menghisap puting kiri
Miranda itu. Kini dua anak smp itu yakin memang Miranda punya air susu yang
nikmat untuk diminum, apalagi langsung dari putingnya yang kenyal. "Mbak
Miranda, Dedi minum yang lain ya", "minum apa? mmh", "minum
dari lubangnya mbak Miranda", "hmm? coba kamu liat Ded, ada gak
sih?" Miranda membuka selangkangannya, Dedi yang tersenyum itu langsung
melepas celana dan celana dalam miranda. Kini ibu muda itu telanjang bulat, dan
vaginanya kini diperhatikan dengan seksama oleh Dedi. "Gak keliatan
mbak", "mmh... kurang dibuka ya?" Miranda menggerakan tangannya,
membuka vaginanya sedikit, Dedi menggelengkan kepalanya seraya terpukau.
"nah ada kok mbak", "masak sih? aaahn... Dedi...ouh" Dedi
secepat kilat melesat menghisap vagina Miranda dengan mulutnya, anak smp itu
kepalanya sudah menempel dan mengoral vagina ibu muda itu. "mm...slruup...
mm... mbak, kalau kami minum, susunya abis ya nanti?", "mmh... nggak
kok, nanti juga ada lagi", "slruup...mm... enak dong" Rega dan
ujang sudah asyik sendiri, mulut mereka menempel erat diputing Miranda, benda
kenyal itu dihisap dan ditarik tarik, air susu mengalir kemulut mereka terus.
Dedi malah menikmati aliran cairan dari vagina Miranda. Miranda heran, rasanya
tubuhnya melayang, ketika lubang lubang kenikmatan ditubuhnya itu dihisap 3
anak smp.
beberapa menit asik minum, 3 anak smp
itu sudah tampak begitu senang, penis mereka sudah tegak sedari tadi.
"Aahn... aduh, Rega, itu apa yang keras nempel disitu?", "aduh,
maaf, itu punyaku mbak?", "kok bisa gitu... liat dong" Rega
membuka resleting celananya, penisnya itu ditunjukan pada Miranda. "punya
saya juga gitu mbak" Ujang dengan semangat menunjukan pensinya juga yang
sudah dikeluarkan dari celana. "ooh, kenapa ya?", "minta dikocok
mbak", "ooh... gini ya?" tangan kiri miranda mengangkap penis
Ujang, dan yang kanan menangkap penis Rega, segera dua anak smp itu merasakan
bagaimana nikmatnya dikocok penisnya oleh Miranda. "mm...slruup..mm... ooh",
"uuh...mm...slruup" Rega dan Ujang bisa menikmati kocokan tangan
Miranda, juga menghisap puting susunya. "hnn? Aaahn! Dedi...ooh" Dedi
ternyata lebih gila lagi, ia sudah memasukan penisnya divagina Miranda. kini
anak smp itu menggerakan penisnya maju mundur, Miranda mulai merasakan
kenikmatan bersetubuh. Rega dan Ujang sempat takjub melihat Dedi, temannya itu
memang luar biasa. "ooh... mbak Miranda... mmh", "aahn...
Dedi... oh...aahn" Miranda jadi berhenti mengocok penis Rega dan Ujang,
karena ia bereaksi dengan sodokan penis Dedi divagina ibu muda itu. Ujang
melihat Miranda membuka mulutnya lebar lebar itu, tanpa ragu memasukan penis
remajanya kemulut Miranda, "ouh...mmh...",
"oogh..mmj...mmh..." Ujang tau penisnya kini mulai diemut oleh
Miranda. Rega tak mau kalah, anak itu naik diperut Miranda, lalu menghimpit
penisnya dibelahan dada perempuan itu, lalu dihimpit gundukan kenyal, kini ia
menggesek buah dada milik Miranda. Miranda kini hanya bisa melihat 3 anak Smp
menyetubuhinya, ia bukannya menyesal, tapi takjub. Beberapa menit itu Rega,
ujang dan Dedi memuaskan hasratnya, menyetubuhi Miranda. "ooh... aduh..
uuh, aku mau keluar mbak", "aku juga", "aku keluar juga
ah..." 3 anak smp itu berpindah, mereka kini membiarkan Miranda tergeletak
dikarpet, lalu mereka mengocok penis tegaknya, Croot croot croot, mereka
bertiga menyembur sperma ketubuh Miranda, ibu muda itu jadi mandi sperma.
"ooowh... mmh...nnh..." miranda merasa tubuhnya melayang setelah
disetubuhi 3 anak SMP, benar benar pengalaman luar biasa. Rega, Ujang, dan Dedi
kemudian berpakaian, lalu berpamitan pada Miranda. Ibu 22 tahun itu kemudian
beristirahat sejenak, lalu baru membersihkan dirinya. Miranda kini merasa
tubuhnya makin ingin disetubuhi, ibu muda itu mulai berfikir untuk mencoba
pengalaman bersetubuh dengan segala macam lelaki, remaja ataupun dewasa.
Agen SBOBET - Agen JUDI - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen 988betlink
ReplyDeleteAgen Judi Online
Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Kans Kepa Arrizabalaga Berlabuh di Real Madrid Terbuka
Carvajal Takkan Lupakan Jasa Zidane Dalam Karirnya
Terus Tambah Koleksi Trofi Jadi Misi Carvajal di Madrid
Suu Kyi: Jangan Belah Myanmar dalam Agama dan Etnis
Pembunuh Bos Kedai Bakmi di Tangerang Ternyata Selingkuhannya
Agen Judi Online
ReplyDeleteAgen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola
Berita Bola Terkini
Berita Bola Terupdate
Berita Terkini
Berita Terupdate