Hari itu aku bangun kesiangan, karena kemarin harus merekam
aksi kumpul kebo dibalai desa. Siang itu aku segera merawat diri, lalu pergi
keluar untuk melihat situasi. Karena pengumuman kemarin itu, kini banyak janda
janda disekitar desa mulai memproduksi air susu, lalu mereka simpan didalam
botol untuk disetor kepada pak Rt. Aku masih heran, tapi aku harus segera
mencari penyalur atau bisa dibilang penadah air susu dari desa ini. Segera aku
telfon teman sma ku dulu dikota, dan segera ia mencarikanku penyalur ataupun
penadah yang mau menerima air susu, aku belum bilang kalau itu air susu yang
dihasilkan para ibu ibu ataupun janda janda didesa ini. Sampai sore aku sibuk
mengkordinasikan pengurusan pengolahan hasil utama desa ini, dan aku baru sadar
kalau nanti malam ada 3 perawan yang mau dibantu agar bisa mengeluarkan air
susu juga, aku bingung sekali, entah lugu atau memang udah kepengen mereka itu.
Sebelum gelap, aku sudah kembali ke kontrakan dan merapikan
kontrakan, serta menyiapkan tempat yang nyaman untuk menyetubuhi tiga gadis
itu. Malamnya tibalah ketiga gadis itu didepan kontrakanku. “Mas Johaan, kita
udah siap nih…”, hatiku terenyuh, melihat Ria, Siti, dan Tina yang kemarin
sudah membuat janji denganku sudah tiba, namun mereka memakai pakaian yang mini
dan tentu merias tubuh mereka, wajah wajah cantik nan imut itu ditambah wangi
parfum, tentu aku sangat gembira.
“haay, cantik sekali kalian hari ini…
silahkan masuk”, “Hehe, makasih mas…” Ketiga gadis itu lalu masuk, dan duduk
dikarpet yang sudah kusiapkan. Mereka memakai Rok mini dan tanktop saja, entah
dari mana mereka punya pakaian seperti itu, padahal didesa ini cukup sulit
menemukan orang berpakaian se modis ini. Tampak dimataku sepertinya mereka
tidak memakai Bh ataupun celana dalam, posisi duduk yang ngawur itu membuat ku
bisa melihat memek perawan itu. “Mas, certain dulu dong, gimana kita nanti biar
bisa menghasilkan air susu juga?”. Ria yang berambut pendek itu sepertinya
sangat tertarik dengan seks.
“Gini, jadi biar kalian bisa menghasilkan air susu, perlu
diketahui, harus ada laki laki yang membuahi kalian, dan membuat kalian hamil”,
“Nanti kalau hamil udah bisa produksi air susu ya mas?” Siti yang tubuhnya
paling putih dan mulus itu mulai bertanya. “Hmm, tunggu dulu, harus
diselesaikan dulu hamilnya, baru nanti bisa ngeluarin air susu”. ”Keluarnya
dari sini kan mas?” Buset dah, Tina yang buah dadanya paling besar itu memegang
dan menggoyangkan buah dadanya. “mm..iya…tapi mungkin butuh waktu berbulan
bulan baru bisa memproduksi air susu dari buah dada kalian”, “Mas, Punya Ria
kan gak segede buah dada Tina, emang nanti produksinya bisa berbeda ya?”, “ya,
itu…nanti punya kamu juga bisa gede kok pas siap produksi air susu, tapi kalau
sering diremas juga bisa tambah gede”.
Mereka bertiga lalu melepas tanktopnya, bukan main, mereka
segera memegang buah dada mereka sendiri, dan segera meremas buah dadanya
sendiri. Memang Tina memiliki buah dada paling besar dan montok, tapi Siti dan
Ria juga tampak mempesona buah dadanya. “Mas, sering sih diremas remas buah
dadaku ini sama ayahku, makanya jadi gede”, “wah bagus itu, ayahmu sudah ahli
kalau gitu”, “Itu dulu sih mas, sekarang kan ayah udah meninggal, gantian
adikku yang smp itu juga suka remes remes buah dada ku” Buset dah, desa ini
memang gila. “Bagus itu, Sini Ria, saya bantu, kamu meremasnya kurang benar”
Buah dada Ria memang cukup imut, aku bantu saja ia meremas benda kenyal itu, ia
tampak masih bingung. “Iya mas, remasin ya…” Segera tanganku memegang dua buah
dada imut Ria, dan remasanku yang hebat membuat nya sempat mendesah. “Aaahn…mmmf…enak
juga ya mas….”, “iya dong, sini Siti juga, biar saya bantu…”, “Iya mas, buah
dadaku juga musti diremas tangan laki laki dong…” Kini Siti juga mendekat,
tangan kiriku bergantian meremas buah dada Ria, dan tangan kananku bergantian
meremas buah dada Siti.
Ketiga gadis itu sekarang mendesah, aku jadi makin
terangsang, penisku dicelana pendekku sudah minta beraksi saja. “mas, itu… yang
dicelana udah tegak, penisnya mas Johan ya?”, “mmm…iya Tina, eh, gimana kalau
kamu remas buah dada kamu sambil ngelus penis aku aja?”, “Gimana tuh mas?”, “Ya
kamu himpit aja penisku diantara buah dada kamu, nanti kamu gerakin buah dadamu
naik turun ya..”, “oooh, iya mas, saya buka ya celananya…” celana pendekku
diturunkan, penisku yang tegak itu sudah ada didepan wajah Tina. Gadis itu lalu
menempelkan buah dadanya kepenisku, dihimpitnya diantara kedua benda besar nan
montok itu, perlahan ia gencet dan juga dinaik turunkan lah buah dada besar
Tina itu. “Gini ya mas?”, “uuuh, sip deh, Tina memang ahli”, “hehe, lucu deh
mas, penis besarnya mas Johan gerak gerak terus kena remasan buah dada ku..”.
Kedua tanganku tak berhenti meremas buah dada, penisku juga sedang asyik
dihimpit dan dielus buah dada montok Tina. Beberapa menit itu desahan ketiga
gadis itu membuat suasana kontarkanku jadi makin panas.
Croot croot, tiba tiba aku sudah memuncratkan air mani dari
penisku, lalu jatuh keatas buah dada Tina. “Wah,mas, ini apa yang putih putih?”,
“Itu ramuan biar bisa produksi air susu…”, “Ria mau mas, dijilatin boleh kan?”,
“Siti juga mau mas”, “Boleh, kalian berdua jilat aja itu maniku dibuah dadanya
Tina. Kedua gadis itu kemudian menjilati buah dada Tina yang basah oleh
spermaku, tampak Tina makin mendesah, karena buah dadanya yang besar itu sedang
dijilati kedua temannya. “mmmf…geli deh…mas johan…Tina juga pengen…”, “oooh,
itu yang dikepala penisku masih ada” Lalu tina segera menjilati kepala penisku.
Sensasi luar biasa ini kurasakan denga sangat nikmat, Penisku masih dihimpit
kedua buah dada Tina yang sedah dijilati Ria dan Siti, kepala penisku Juga
diemut oleh Tina.
“Sudah sudah, itu udah abis…”, “Kami mau lagi mas…”, “Kalian
buka pakaian semua ya….” Mereka bertiga lalu segera melepas semua pakaian, Kini
tiga Gadis itu sudah bugil didepanku, Penisku segera tegak kembali. “Kalian
coba hadap tembok, sambil nungging dan membuka selangkangan kalian…”, Mereka
lalu mengambil posisi, 3 gadis itu sudah menghadap tembok dan membuka
selangkangannya. Tampaklah memek memek perawan mereka yang basah sudah siap
diisi kontol Hebatku. “Terus ngapain ini mas?”, “Bentar, biar mas lanjutin…mmm”
Aku langsung menyambut memek Ria dengan mulutku, Ku jilat dan kusedot cairan
berlendir dimemeknya, “mas…aaaahn…oooh…mmmf…geli mas….”,” Mas Johan, memeknya
tina kok dijilatin?”, “mmm…slruuup…mmm…Iya Siti, ini proses lanjutnya…”, “Tina
juga sering dijilati memeknya sama adikku, katanya biar sehat…”, “mmm…slruup…wah,
adik kamu udah ahli…”, “iya, tapi dia gak mau bantu aku menghasilkan air susu”.
Beberapa menit berlalu, aku berpindah menjilati Memek Siti
yang di selimuti bulu bulu tipis. “mmm…mmm…slruuupp…gimana Siti?”, “oooh…mmmf…aaaahn…enak
mas….uuuh” Aku sibuk menyedot cairan dimemek Siti, Ria yang sudah kujilati tadi
memilih memasukkan jarinya kedalam memeknya sendiri. “Mas, Tina juga mau…”, “mmm…slruuup…mmm..iya,
bentar ya tina….” Beberapa saat kemudian aku berpindah menjilat dan mencupang
Memek Tina, tampaknya memang sudah sering dijilati. Aku memilih memasukkan
kedua jari tangan kiri ku kememek Ria, dan juga kedua jari tangan kananku
kememek SIti. “Gini biar adil aku obok obok memek kalian semua ya…”, “iya mas,
oooh…mmmf”, “Hebat ya mas Johan…oooh…aaaahn”,”aaah…aaah…aaah, adikku kalah
hebat sama mas Johan, Tina jadi seneng deh…mmmmf..uuh”
Sedang asyik asyiknya menikmati tiga memek sekali gus, tiba
tiba ada yang mengetuk pintu, karena tak kubalas, orang itu memanggilku. “Mas
Johan, permisi, mbak Tina ada Disini?”. Ternyata itu adiknya Tina, “Masuk aja,
ini kakak kamu disini..” Saat adiknya Tina masuk, tampak ia cukup kaget, namun
ia segera tersenyum. “ooh, si Pio toh, ngapain kamu kesini?”, “hehe, kakak lagi
diobok obok ya memeknya?”, “Iya, kamu kalah sama mas Johan kalau jilatin memek
aku…”, “Hehe, biasa aja kok, Pio, kamu mau bantuin mas Johan gak?”, “wah, boleh
mas”, “kamu lepas pakaian kamu sekarang” Bocah smp itu segera melepas
pakaiannya, lalu tampak penis kecilnya sudah tegak. “Lucu deh penis kamu ya,
Siti jadi gemes…”, “Ya sudah siti, kamu emut aja itu Penisnya Pio, kayaknya dia
juga bisa deh bantu kamu…”, “Sini kak Siti, Pio mau deh diapain aja..”, “hih,
gemes deh…” Siti meninggalkan ku dengan Ria dan Tina. Ia lalu mendekati Pio
yang berdiri didekat sofa, lalu memegang penis kecil anak smp itu. “Sini, ka”kak
emut ya, katanya ini yang bikin kita bisa produksi air susu…mmmm” Penis kecil
itu masuk kedalam mulut Siti, kedua telur Pio yang kecil dibawah penisnya itu
juga masuk kemulut Siti.
“Auuuh, enak banget kak Siti…oooh”, “mmm…mmm…mmm..slruup..mmm”.
“Udah kak siti, nungging aja deh, biar burungku masuk kesitu..”, “oooh, iya
deh, biar cepet, sini sini” Penis kecil Pio itu dimasukkan kememek sempit Siti,
lalu segera bocah smp itu naik kepunggung Siti yang sedang nungging itu,
penisnya yang kecil bisa bergerak dengan cepat maju mundur menyodok memek Siti.
“ooooh! Uuuhf….Pio…kamu…hebat ya….aaaahn!” Darah keluar dari memek Siti,
keperawanannya sudah diambil si Pio bocah smp itu. Tak henti sekarang Siti
disetubuhi anak smp yang nakal itu.
Aku biarkan saja Siti dan Pio, kau juga sudah puas menyepong
dua memek gadis didepanku. “mas, oooh… Tina udah gak kuat…”, “Ria juga mas,uuuhf”. Lagi lagi
ada yang mengetuk pintu, “Johan, lagi sibuk ya?”, “oooh, pak Rt, masuk aja pak?”
Dasar pak Rt, tau aja kalau ada yang seru seru. “waah, lagi pesta ternyata”, “Pak
Rt, bisa bantu Johan?”, “Aduh, sini pak Rt, bantu Ria ya, Ria mau hamil, lalu
bisa produksi air susu…”, “Wah, saya mau dong, sini sini” Pak rt secepat kilat
melepas pakaiannya, lalu merangkul Ria dan membawanya kesofa. “Ria, kamu
tiduran disitu aja, biar pak Rt yang lanjutin ya..”, “iya pak…oooh.. aku dah
pengen banget..penisnya pak Rt juga besar banget..mmm” SEgera pak Rt yang sudah
ahli itu menempelkan penisnya kebibir vagina milik ria, tubuh ria yang modis
itu tiduran disofa, dan memeknya disodok pak Rt sekarang. “aaaah! Mmmf…oooh…pak…uuuhf”
Ria mendesah, karena penis pak Rt sudah masuk menyodok memeknya maju mundur.
Darah terlihat menetes dari lubang memek Ria, Keperawanannya sekarang diambil
pak Rt.
“Eeh, mas Johan malah ngeliatin mereka, Tina juga mauuu…”, “Eh,
maaf ya, sini kekamar aja ya Tina..” Aku ajak tina kekamar, tentu aku memilih
cewek yang lebih tau dan juga lebih montok dan besar buah dadanya ini. Ku
rebahkan tubuhnya dikasur, lalu kutempelkan penisku kebibir vaginanya, “Kamu
siap ya Tina..” ,”iya mas, mas Johan pasti….Aaaaahn!” Penisku sudah masuk
kememek sempit Tina, aku sudah merobek keperawanannya, tak perlu lama kusodok
saja memeknya itu. Sempit dan juga licin, membuat memek Tina makin cepat ku
sodok maju mundur dengan penisku. “Aaaaah! Mas Johaan! Aaauuuf…”, Tina
merangkul ku, tubuhku yang ada diatasnya itu sekarang merasa sangat nikmat,
buah dada besarnya itu menubruk nubruk dadaku, juga terasa kenyalnya benda itu
membuatku makin semangat. Penisku makin cepat bergerak maju mundur. “Aaaah! Mas
johan…uuuhf…sssh…Entot aku lebih keras mas….. aaaahnn…sssh…mmmf” Tina tampak
sudah lama menanti memeknya diisi penis laki laki, tampak ia sangat menikmati
aksiku, yang meniduri serta menyodok memeknya. “Kamu yang terbaik Tina, Ria dan
Siti mah kalah, kamu yang tercantik…mmm…cup..” Kuciumi Bibir menggemaskan milik
Tina, lidahku beradu didalam mulutnya, tentu agar ia tidak mendesah berlebihan.”
Mmm….mmm…cup..mmm.. slruuup… aaaah!...mmmf” Desahan nikmat dari Tina itu tampak
sangat menggairahkan, apalagi diiringi suara tabrakan penisku ke tubuhnya, plok
plok plok. Beberapa menit itu tak henti kusodok memek sempit nikmat milik Tina
yang memiliki buah dada montok ini.
“Tina, kamu yang terbaik… kamu siap untuk hamil?”, “iya mas…oooh…aku
mau mas…mmmf”, “kalau gitu, Saya keluarkan Sperma didalam memek kamu ya..”, “Iya
mas, aku juga mau keluar…Ohhh!” Crooot crooot crooot crooot, Spermaku
membanjiri memek sempit Tina. Setelah kucabut, Tina tampak masih lemas dan
mendesah desah. Kucium keningnya, lalu kutinggal melihat kedepan. Baru aku
melihat kearah pak Rt, tiba tiba crooot crooot, sperma pak Rt sudah tumpah
didalam memek Ria. “oooh, Ria, habis ini kamu bisa produksi air susu juga…”, “oooh..mmmf…makasih
pak Rt”.
Saat kulihat Siti dan Pio, bukan main hebat, Siti yang
tergeletak di karpet itu masih disodok memeknya oleh penis kecil milik Pio,
tampak memang memek itu sudah penuh air mani, tapi Pio masih terus bergerak
maju mundur menyodok lubang senggama milik Siti. “hhhhhhn…kak siti musti
nikmati penisku… meski kecil aku juga seperti pria dewasa”, “oooh….ooooh…ooooh…
Pio…kamu hebat…mmmf…luar biasa kamu…oooh” Crooot crooot croooot, Penis kecil
Pio kembali menembakan cairan pejuh kedalam memek Siti, tampak spermanya sampai
muncrat keluar dari memek sempit itu, dasar bocah smp, masih kecil udah jago
ngeseks.
Beberapa jam kemudian pesta seks dirumahku sudah selesai,
Kami semua sudah berpakaian kembali. “Makasih ya mas Johan, pak Rt juga, karena
sudah mau membantu kami biar bisa memproduksi air susu nantinya…”, “Iya, Saya
senang bisa membantu kalian kok”, “pak Rt justru bangga, kalian mau ambil andil
dalam program baru desa kita, terima kasih”. “Pio, makasih juga ya, hehe”, “iya
kak siti, hehe…” anak smp itu tampak lagi merangkul Tina, sambil menggelengkan
kepalanya dibuah dada montok itu. “Ih pio, kamu ini…” kak Tina nanti dirumah
kita main yang kayak aku sama kak Siti tadi ya…”, “iya, nanti kalau kak tina
bisa menghasilkan air susu, kamu juga bisa nyusu terus kok hehe” Lalu 3 gadis
itu bersama Pio segera meninggalkan kontrakan ku. “Hahaha, Johaaan Johan, kamu
memang yang terbaik, kalau gak ada kamu mana bisa saya jadi Rt yang terus
menikmati tubuh perempuan di desa ini..”, “haha, bisa saja pak Rt, kita kan
memang nomor satu kalau urusan menyetubuhi perempuan hahaha” Malam itu aku
tutup dengan canda tawa kemenangan bersama pak Rt.
Agen Judi Online
ReplyDeleteAgen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola
Berita Bola Terupdate
Berita Bayern Munchen
Berita Terkini
Berita Terupdate
Agen Judi Online
ReplyDeleteAgen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola
Berita Bola Terupdate
Berita Bayern Munchen
Berita Terkini
Berita Terupdate
Agen Judi 75pkgames
ReplyDeleteAgen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Agen Judi Sbobet
Agen Judi Casino Online
Agen Judi Ibcbet
Andy "/rif" Dilanda Rindu Usai Terima Ucapan HUT dari Anak
Duterte Ancam Akan Usir Seluruh Diplomat Uni Eropa dalam 24 Jam
Pergi untuk Kembali, Lagu Terakhir Djarot Saat Perpisahan
75PKGAMES TANGKAS ONLINE