Hari hari Fana makin seru, ia banyak kenal orang
didesa itu. Fana bahkan sempat mandi disungai lagi, tapi ia malah diajak
ngentot beberapa bocah, setelah ia minta bantuan mengurus susunya. suatu hari
Fana sedang bersih bersih dirumahnya. "siang mbak Fana", "oh iya
siang adek adek" bocah bocah itu sudah kenal Fana, iya mereka sudah
mencicipi tubuh indah fana. "lagi bersih bersih ya mbak?", "iya
ini dek", "biar kami bantu mbak", "iya mbak... biar cepet
selesai", "hmm iya makasih ya dek..." Fana senang dibantu oleh
bocah bocah itu, memang benar ia bisa bersih bersih lebih cepat. setelah bersih
bersih, Fana duduk duduk bersama bocah bocah tadi. "tuh jadi cepet selesai
mbak", "iya... makasih ya adek adek", "iya mbak...huuft...
sekarang jadi haus", "iya nih panas gini jadi haus",
"kalian haus ya?" bentar aku bikinin minuman ya", "ah ndak
usah mbak...", "iya... mbak Fana disini aja", "hmm iya
udah" Bocah bocah tak mau minuman lain selain susu Fana yang enak. Bocah bocah
itu sibuk melihati buah dada Fana, "mbak Fana...", "iya
dek...", "hmm... mbak Fana umur berapa sih?", "aku umur 20
dek", "ooh... tapi kok dadanya besar kayak punya ibu ibu",
"iya ndak tau ini dek...oh iya... kalian mau minum susuku ndak?", "wah...
kebetulan...mau mbak", "iya mbak kalo susunya mbak Fana kami
mau", "iya... bentar ya..." Fana mencopot tanktopnya, buah dada
besarnya terpajang bundar indah bergoyang.
"wah...hehe...", "aku
keluarin dulu putingku...", "wah...hehe... nah itu keluar mbak",
"mmh... iya... belum keluar susunya... kalian...aah" Baru juga
muncul, langsung puting susu kenyal Fana disambar, mulut dua bocah itu menempel
dan langsung menghisap puting Fana. "mm...mm...", "mm...
ssp...sluurp...aah... udah keluar mbak...", "ooh iya udah... mmh... ",
"mm...sluurp...mm", "mm... mm...sluurp...ssp..mm...aah... mbak
Fana, aku deketan ya biar bisa enak nyusunya", "hmm iya
dek...ngh", "aku juga mbak...hmm...", "kalian kok buka
celana?", "ini... itu... gerah mbak", "iya
gerah...hehe..um...mm...", "hmm iya makin panas ya..." Fana
dikepung dua bocah haus susu, buah dada besar Fana diremas dan digencet terus,
puting susu Fana, tak berhenti dijilat dan dihisap, suur suur, susu mengalir
dan terus diminum bocah bocah haus itu. dua bocah itu sudah buka celana, mereka
sibuk menggesekan penisnya kepaha mulus Fana. "mm...sluurp...aah...
mbak... roknya aku singkap ya", "hmm iya dek... ", "mbak...
liat ini...", "hmm... wah
burungmu udah tegak ya...eh....aahn... itu ahh... masuk...ke...aah...",
"iya mbak..uuh... aku masukin ya... mbak Fana mau aku kasih vitamin ituloh
nanti", "oh itu...iya...ngh...", "umm... sluurp... mbak
Fana pegang punyaku dong...", "ini ya...uuh...mmh",
"iya...ooh..hehe...umm...", "aku minta susunya lagi ya
mbak...umm...sluurp", "nhh... iya..." Fana ngangkang sambil
menikmati saja, saat vaginanya mulai digesek penis bocah itu, juga buah dadanya
masih dipompa terus susunya. tubuhnya bersentuhan dengan bocah bocah itu, paha
mereka digesek gesek, sesekali selain minta nyusu mereka jilati juga tubuh
mulus Fana. dua bocah itu bergantian menggenjot memek Fana yang hangat. sampai
berkeringat mereka bersetubuh bersama. setelah puas, mereka berikan apa yang
disukai Fana. "mbak... aduh", "uuh... ini mbak..." Croot
croot croot, dua bocah itu klimaks bersama, spermanya sudah disiapkan untuk
Fana. "mmh...mm... makasih dek..mmh", "iya mbak...hehe..."
Setelah itu dua bocah itu berpakaian, lalu meninggalkan Fana. Fana pergi
kekamar mandi, ia mandi sebentar membasahi tubuhnya yang berkeringat. setelah
itu ia keluar kamar mandi, "hehe... habis mandi ya Fana?", "ooh
ada pak Boni... iya pak... habis bersih bersih tadi keringetan" Fana sudah
ditunggu didepan kamar mandi, Fana masih telanjang, handuk kecilnya dililit
dikepala. "hehe... makanya kok udah
bersih...hehe...", "iya pak" Fana pergi kekamarnya, diikuti Boni
juga. Fana mencari pakaian, diganggu Boni yang sudah mendekat dan sibuk menepuk
buah dada Fana yang besar. "Fana... habis ini ngapain?" Boni mencium
wangi tubuh Fana, makin mepet ia dibelakang Fana. "mau istirahat aja
dikamar", "hmm... kalo pakai baju lagi nanti kan keringetan lagi...
udah istirahat telanjang aja Fana...", "hmm iya juga ya pak..."
Fana tak jadi berpakaian, ia naik kekasur, lalu tiduran dengan santai, Boni
segera ikutan tiduran disamping Fana.
tubuh Fana begitu menggiurkan diatas kasur empuk itu. "Fana... aku
temenin istirahat siangnya ya...", "hmm iya pak... aah...
loh...", "wah... susunya kok keluar lagi Fana... puting kamu belum
muncul semuanya padahal", "iya... tadi habis keluar soalnya
pak...", "hmm... sini biar gak ganggu kamu tidur, aku minum susumu
ya...hehe...umm...mm...ssp..mm", "iya pak makasih..." Fana bisa
tenang mencoba tidur, saat buah dadanya sudah diurus Boni. Boni pelan pelan
saja menikmati susu yang menetes dari puting Fana, ia tak mau memaksa memompa
susu Fana keluar. Boni menunggu Fana, benar saja tak lama. Fana bisa tidur
pulas. Baru Boni mulai beraksi, ia langsung mencopot pakaiannya, dan menyiapkan
penisnya yang sudah tegang. ia lihati tubuh mulus Fana, putih mengkilau habis
mandi. ia pegangi Paha mulus Fana, ia angkat, vagina Fana terlihat siap
digesek. Boni menyusupkan penisnya perlahan, sleeb, masuk semua mengisi vagina
Fana. rasanya memang nikmat, penis Tegaknya diselimuti dinding vagina hangat.
tangan Boni mendarat di buah dada Fana yang kenyal, ia pegangi gunung kembar
itu. lalu segera ia mulai menggerakan pinggulnya, sleeb sleeb, otomatis
penisnya bergerak perlahan menggesek vagina hangat milik Fana. Boni senang tau
Fana saat tidur selalu pulas, kini saja asyik ia menggesek penisnya maju mundur
dengan nikmat. tubuh sintal Fana ikut bergoyang seiring hentakan penis Boni,
buah dada besar milik Fana berayun meski sudah dipegangi. Boni membiarkan saja
air susu menetes dan membasahi buah dada Fana, gunung kenyal itu jadi
mengkilau.Boni meneruskan aksinya, sleeb sleeb sleeb, enaknya menggenjot memek
cewek tidur pulas. beberapa menit berlalu, Boni merasa akan klimaks, Tapi ia
malah meneruskan menggenjot memek Fana, lalu Croot croot, ia isi vagina Fana
dengan sperma. Boni kemudian berhenti sejenak, tapi kemudian ia mulai lagi
menyetubuhi Fana, kini tapi lebih santai dan Boni juga memilih menghisap puting
susu Fana. entah berapa lama, yang jelas Boni puas sekali menyetubuhi Fana yang
sedang tidur. setelah puas, Boni berpakaian dan meninggalkan Fana dikamar itu.
Sorenya Fana terbangun, "mm...sluurp..eeh...mbak Fana udah bangun",
"hmmh... Irul...", "maap mbak, tadi sampe sini kok mbak Fana
tidur telanjang terus susunya mbak Fana keluar juga, jadi Irul bantuin minum
susunya mbak Fana", "hmm gitu ya, makasih ya Irul, aah... kayaknya
aku harus mandi lagi", "hmm iya mbak, Irul tinggal dulu ya",
"iya Irul..." Fana sore itu mandi lagi. Fana masih menikmati harinya
meski kebanyakan diajak bersetubuh oleh warga desa itu. Fana juga makin suka
dengan vitamin favoritnya, sperma segar.
No comments:
Post a Comment