"Rangga...",
"eh... iya Mina...", "liatin Zizi ya?", "ah ndak
kok..." Kali itu Rangga sedang berjalan dengan Mina masuk kesma nya, ia
juga bertemu Zizi, kakak kelasnya. Saat disekolah, saat pelajaran pun Rangga
teringat Zizi lagi. Zizi dulu adalah teman bermainnya saat masih sd, mereka
sering main petak umpet bersama. meski bermain bersama beberapa teman lainnya,
Zizi yang paling sering bersama Rangga. Rangga sering diganggu saat bermain,
apalagi saat petak umpet, saat Rangga bersembunyi Zizi selalu ikut. Rangga
sampau hafal benar, saat ia bersembunyi, pasti celananya dilepas, lalu Zizi
dengan nakal memainkan penisnya. masih kecil sudah sering dikocok penisnya,
dulu Rangga bahkan sering klimaks juga. Meski saat smp sudah tak bermain dengan
Zizi, Rangga masih ingat betul saat penisnya dikocok Zizi, bahkan ingat
ekspresi Zizi yang tersenyum sange.
Wednesday
Saturday
Cerita Seks: Bercinta Dengan Istri Kakakku
Siang itu
Fino niatnya bersantai dirumah saja, tapi ia kali itu kedatangan tamu.
"Fino...", "oh... mbak Saila" Saila adalah Istri kakaknya
Fino, kali itu Saila mampir, dan kini bertemu Fino dan ibunya. Lagi lagi Fino
terpana oleh paras cantik Saila, begitu cantik dengan kaos putih dan celana
jeans pendek. "Fino, mbak Saila mau minta tolong", "iya bu, ada
apa mbak Saila?", "kamu ikut kerumah ya sekarang, bantuin aku
dirumah", "hmm, iya mbak", "saya... bawa Fino bentar ya
bu...", "iya Saila... emang repot ya kalau suami kamu gak ada".
Akhirnya Fino ikut bersama Saila pergi. Fino dibonceng oleh Saila, ia
sebenarnya iri juga pada kakaknya, punya istri secantik mbak Saila. "mbak
Saila...", "iya Fino?", "kakak kemana sih?", "keluar
kota... katanya ada bisnis", "hmm..." Fino memberi jarak antara
duduknya dengan Saila, makin dekat nanti Fino bakal terhipnotis wangi tubuh
Saila itu. Tak lama mereka sampai dirumah Saila, saat langit sudah gelap dan
mulai turun hujan. "ayo masuk Fino", "iya mbak..." segera
mereka masuk rumah, saat hujan malah makin deras.
Wednesday
Cerita Seks: Via si Ibu Muda Part 2
Hari
selanjutnya, Beni jadi jarang kerumah Okky, ia sesekali mampir bila memang
diajak Bermain Okky. Beni takut dimarahi oleh Via. "Okky, kamu nggak main
sama Si Beni?", "nanti aja ma... biar mas Beni kesini... mas Beni loh
nggak pernah kesini", Via jadi berfikir, apa benar Beni jadi takut menemui
perempuan itu. "Okky, kamu ajak kesini aja si Beni, nanti mama kasih uang
jajan deh", "wah beneran ma? iya deh aku jemput mas Beni" Okky
bersemangat menjemput Beni, dan tak butuh lama ia kembali kerumah dengan Beni.
"Siang Beni", "s...siang mbak Via...", "hehe... Okky,
sini sini...", "iya ma?", "nih uang jajan buat kamu... tapi
harus kamu buat beli dirumahnya nenek ya", "oh iya deh ma, terus mas
Beni?", "Beni lagi ada urusan sama mama... ayo sana kamu kerumah
nenek", "iya ma... dah mas Beni" Beni jadi bingung, tadinya ia
dipanggil Okky untuk diajak bermain, tapi kini malah ditinggal pergi.
"Beni...", "i...iya mbak", "sini sini..." Beni
malu malu duduk disebelah Via. "ada apa mbak via?", "kamu kenapa
Ben? kok jadi jarang kesini, kesini kalau dijemput si Okky aja", "gak
papa mbak..." Beni berusaha tampak tenang seperti tak ada apa apa.
"sini sini...", "eh... mbak..." Beni ditarik dan diajak
masuk kerumah oleh Via. mereka lalu duduk diruang tengah. "Beni... aku loh
nggak marah...", "hmm... iya...", "kalau kamu mau nyoba
susuku... bilang aja nggak papa kok..." Beni masih bingung harus berbuat
apa,
Tuesday
Cerita Seks: Via si Ibu Muda Part 1
Siang
itu Via hanya bersantai dirumahnya, ia duduk didepan rumah sambil minum es. Via
hidup disebuah rumah, bersama dua anaknya, juga suami barunya. Via sudah pernah
menikah, namun bercerai, tak lama ia juga menikah lagi. Satu anaknya yang masih
sd yang lahir dari pernikahan pertama, dan satu balita yang kini tidur nyenyak
lahir dari pernikahan keduanya ini. Via biasa Siang hari bersantai saja,
suaminya biasa pulang sore, bahkan kadang malam hari. Via tergolong wanita
cantik dan memiliki tubuh yang indah dipandang. Via juga berpakaian minim, ya
memang ia hanya dirumah dan sering bersantai saja. Sedang asyik bersantai, Via
didatangi sesosok bocah smp. "Mbak Via, selamat siang", "Siang
Beni", Beni adalah tetangga Via, Beni sudah biasa memanggil Via dengan
mbak, ya memang sering Beni mampir kerumah Via. "Okky nya ada mbak?",
"itu lagi tidur sama adeknya", "ooh, padahal mau aku ajakin
main", "iya tumben tumbennya dia tidur siang itu" Beni sering
mengajak Okky, anaknya Via yang masih sd itu untuk bermain. Bila ditelusuri
lebih jauh dari pengalaman Beni saat bermain dirumah Via, bocah smp itu
memiliki motivasi tersendiri. Beni selalu mencuri pandang kepada Via, entah
tubuh bagian mana, semuanya bisa membuat Beni senang meski hanya melihat saja.
Cerita Seks: Buah Dada Favoritku
"mbak
Nina...", "oh kalian... masuk aja...", "misi ya mbak...
hehe..." Nina kedatangan tamu, Odin dan Santo, dua bocah yang sering
mampir ketempatnya. "bawa apa itu kalian?", "ini ada buah
mbak", "ooh... banyak yah..." Nina duduk bersama Odin dan Santo
diruang tengah. Nina memang tinggal dirumah itu sendiri, keluarganya sedang
sibuk mengurus rumah baru ditempat lain. "mbak Nina suka buah apa?",
"apa aja suka dong", "hmm gitu ya...", "sini aku bantu
kupas buahnya...", "iya mbak" Nina sibuk sendiri, sedang Odin
dan Santo malah melongo melihati cewek itu. "mm... mbak Nina",
"iya Odin?", "mbak Nina...umur berapa?", "hmm? aku
umur 20", "ooh... pantesan", "pantes kenapa?",
"mbak Nina cantik yah", "haha bisa aja ya Odin, ini ayo dimakan
buah nya", "iya mbak" mereka bertiga makan buah bersama, Odin dan Santo sambil melihat toket besar Nina.
Subscribe to:
Posts (Atom)