"fan, yang kemarin sama kamu
itu siapa?", "hmm? itu mbak dewi", "cantik banget deh
kemarin lihat, enak kamu pake peluk peluk segala", "hehe... mbak dewi
yang nyuruh", "dasar, yuk lanjut maen" azfan sempat ditanya
temannya itu. azfan kemudian bermain lagi meski sempat berfikir apa yang
dilakukan dewi dirumah. benar saja, saat azfan tak ada, ayahnya azfan minta
jatah, "hehe... kalo pake tanktop gini makin cantik ya dewi...",
"ah bisa aja pak... ", "hehe... jadi... gak tahan..." dewi
sudah dikamar ayahnya azfan, di peluk pria itu, dewi diam saja, saat ayahnya
azfan mulai melepas tanktop yang dipakai dewi. "hmm... pak...
hhnn...aah...", "hehe... ini beneran apa cuma perasaanku saja ya,
buah dada kamu makin besar", "aahn... perasaan bapak aja itu... orang
buah dadaku emang udah besar, hehe... aah... pak... " buah dada milik dewi
diremas dan digoyang goyang, puting dewi juga dipencet lagi, air susu menetes
keluar. "kasihan ya kamu... untung kamu dirumah ini, saya bisa bantu
kamu... meres susu kamu... kan bahaya kalo gak dikeluarin", "aahn...
iya pak... mending... diminum aja ini pak", "iya deh... sini
sini...mmm...mmp... sspp...sluurp... aah... enak seperti yang lalu
ya...mmm", "aahn... iya pak...mmh" kini dewi direbahkan dikasur,
sembari cewek itu lagi lagi susunya dihisap dan diminum ayahnya azfan. buah
dada besar milik dewi diraba dan diremas, sembari putingnya asyik ditarik dan
dihisap oleh mulut ayahnya azfan. "mmm... sluurp...mmm... dewi...",
"aah... iya pak?", "maafnya... udah gak tahan..." dewi
mulai merasa ia segera ditelanjangi. "mmh... sudah mau nyodok dewi ya?
bentar ya... ayo pak..." dewi membuka selangkangannya, dan langsung
ayahnya dewi melesat merapat, memasukan penisnya kelubang kenikmatan.
"mmh... ooh... memang enak ya siang siang gini... main sama dewi...
uuh", "aahn... aah...aah... langsung digenjot... ahn..." dewi
langsung digoyang, ayahnya azfan asyik menggesek lubang vagina dewi, penis pria
itu masuk dan keluar cukup cepat, buah dada dewi sampai berayun dan menyebarkan
air susu kemana mana. "aah... wah hujan susu nih...", "aah...
mmh... pegangin dong pak...nah...aahn", "kalo gini, malah jadi air
mancur... aah..." ayahnya azfan memegan buah dada dewi sambil diurut, susu
jadi mengalir menyembur dengan indah, dewi tadi sempat basah saat mencuci, kini
ia basah kuyub oleh susunya sendiri. "aah...aaah... mmh...",
"dewi... aku pindah ya... kesini nih... nah...mmh" lagi lagi ayahnya
azfan memilih berpindah, ia suka menggesekan penisnya diantara buah dada dewi
itu. "ooh... memang enak digesek disitu pak... aahn...mmh" beberapa
menit itu ayahnya azfan memuaskan nafsunya, dewi menurut saja, memang apalagi
yang bisa ia berikan kecuali kenikmatan seks. "aah... aduuh...uuh",
"aah..aah...aahg..mmh" croot croot, ayahnya azfan sudah klimaks
membasahi wajah dewi. "uh... dewi...mmh... makasih", "aah... iya
pak..." tampaknya ayahnya azfan memilih menyudahi aksinya, ia tau mungkin
dewi sudah lelah tadi juga selesai mencuci. "dewi istirahat sini deh gak
papa, hehe...", "iya pak..." dewi kemudian ditinggal dikamar
ayahnya azfan. dewi masih berbaring dan juga telanjang, lalu cewek itu tertidur
dikamar.
azfan sorenya sudah pulang kerumah,
"yah, mbak dewi kemana?", "istirahat dikamarku, jangan
diganggu", "ooh, iya udah aku mandi dulu yah", "ayah
tinggal keluar fan" azfan melihat ayahnya pergi. azfan sempat berkeinginan
menemui dewi, tapi ia memilih segera kekamar mandi. azfan mulai mandi, dan
tampaknya dewi mulai bangun tidur. cewek itu mendengar suara gemericik air,
membuatnya ingin segera mandi. "siapa dikamar mandi?", "eh...
saya mbak", "oh azfan... hehe... mandi ya?", "iya
mbak", "aku ikut dong" azfan kaget mendengarnya, "hmm...
bentar lagi azfan selesai kok...", "gak mau... maunya mandi sama
azfan...", azfan geleng geleng dan tersenyum, ia tau dewi itu penuh
kejutan. "iya deh mbak bentar" pintu kamar mandi dibuka kuncinya,
lalu dewi masuk, dan ternyata sudah telanjang. "hehe... makasih
fan..." azfan melihat dewi tampak berkilau, pasti tadi sempat berkeringat
setelah bersetubuh dengan ayahnya azfan. "mm... mbak dewi...",
"kenapa fan? iya ini tadi habis sama ayah kamu... liat nih dibiarin aja
susuku keluar, tadi ayahmu asyik banget ngurus putingku..." azfan melihat
dewi mulai membasahi tubuhnya, tubuh basah dewi makin menggoda, azfan tak sadar
penisnya sudah berdiri tegak. "ooh... iya iya... eh mbak..." byuur,
dewi juga menyiram azfan, "ngelamun aja... kamu... mau cicip putingku lagi
ya? hmm?", "ndak... itu...", "udah ini mumpung masih
keluar..." dewi menahan buah dadanya dan menyuguhkannya pada azfan.
"itu...mmp...mmm....mm.... sluurp...mm", "tuh kan haus ya
azfan...mmh... hehe...", "mm... sluurp...mmm...mm" azfan
tingginya tak sepadan dengan dewi, tapi azfan kepalanya tepat didepan buah dada
dewi, ia jadi minum susu dengan nyaman. "ah... itu apa yang ganggu in
dibawah hayo? ooh burung kamu nakal fan...", "mmp...mm...
sluurp...mmm, maaf mbak, bediri sendiri itu...", "gak bisa lah
berdiri sendiri... kecuali gegara kamu netek putingku ini nih... haha...",
"mm...sluurp...mm iya iya mbak...mm", "eh kami berdiri aja fan,
lihat nih" azfan berhenti nyusu, dewi duduk dan kini cewek itu menghimpit
penis azfan dengan buah dada besarnya, lalu dewi menggesekan buah dadanya
dengan nikmat. "wah... mbak... aduh aduh...", "kenapa fan? hmm?
enak kan?", "iya... ooh... nikmat banget...", "hehe... kalo
sambil dijilatin gini gimana fan?... mmm...mmm" dewi sembari menggencetkan
buah dadanya dipenis azfan, dewi juga menjilati ujung penis azfan itu, membuat
bocah smp itu luarbiasa senang. "aah... mbak...uuh...mmh...",
"hehe...mm...kapan lagi fan bisa begini sama aku...mm" azfan tak bisa
mengungkapkan rasa nikmat yang ia rasakan, ia juga terpukau memandang dewi yang
tersenyum sembari memuaskannya. azfan benar benar senang. "mbak
dewi...mmh... makasih...aah" croot croot crot, azfan menyemburkan
spermanya, tepat saat dewi sibuk mengulum ujung penis bocah itu.
"mmgh...mmh...mm... azfan... untung gak tersedak aku", "maaf
mbak... gak tahan...", "iya iya gak papa... hehe... yuk mandinya
diselesain" azfan mulai mandi bersama dewi, sempat mereka main air, sambil
bergurau, azfan baru kali itu mandi bareng perempuan dan ternyata cukup
mengasikan. setelah mandi azfan dan dewi berpakaian lagi. "fan, mm...
nanti malem... aku mau cerita...", "oh iya cerita aja mbak",
"tapi jadinya gak bisa main dong ntar", "nggak papa mbak, azfan
udah senang", "hehe... makasih fan, makan yuk" azfan kemudian
makan bersama dewi, saat hari mulai gelap.
"wah, lagi makan nih",
"oh iya pak, mari ikut makan" ayahnya azfan datang, dan ikut makan
bersama. "fan...", "iya yah?", "gimana? tentram ya kalo
dirumah ada mbak dewi", "hehe... iya yah... kayak komplit deh"
dewi tersenyum memang dua laki laki yang bersamanya itu tak pernah berhenti
dipuaskan. setelah makan malam itu, tampak ayahnya azfan belum berangkat,
"yah, ndak kerja?", "hmm? nanti ayah masuknya agak malaman,
sampai pagi soalnya", "wah, terus yang bangunin azfan besok
siapa?", "kan ada dewi, iya kan?", "iya betul pak, tenang
aja azfan ya", "oh, iya deh hehe" kali itu tiga penghuni rumah
disitu sempat ngobrol bersama, tentang keluarga azfan, juga masa kecil dewi.
"ya memang gitu, dewi suka ganggu temen pas masih kecil dulu",
"hahaha, beda ya, nggak kayak azfan ini, pas kecil yang digangguin
terus", "ah ayah, kan itu dulu", "hahaha, wah udah jam
segini ya, saya berangkat dulu dewi, maaf ngerepotin,tolong urus azfan
ya", "baik pak siap" ayahnya azfan bersiap, lalu tak lama segera
berangkat. "fan sini lah", "iya mbak? eh.." azfan kini ada
disamping dewi, saat cewek itu menaruh kepalanya dibahu azfan. "maaf ya
fan", "maaf kenapa mbak?", "aku gangguin kamu terus tiap
malem", 'loh ndak kok mbak, azfan loh senang". azfan menahan
nafsunya, meski ia juga bisa melihat buah dada dewi dari lubang bajunya,
"hehe... aku kasih tau deh fan... aku memang sebenarnya udah nikah",
"ooh, mm... apa suaminya mbak dewi itu yang...", "iya yang
kemarin itu... tapi sekarang, dia punya istri lain", "wah, gimana
sih, jahatnya sama mbak dewi itu orang", "iya jahat fan, apalagi yang
milih istrinya itu orang tuanya", "loh, apa mereka gak tau kalau mbak
dewi istrinya anaknya mereka?", "ya... emang enggak tau fan"
azfan jadi heran sendiri, "loh? mbak dewi...", "iya fan, aku...
nikah siri... soalnya... udah terlanjur hamil dulu, aku lari dari rumah, eh...
disuruh ngegugurin sama dia, malah sekarang ditinggal nikah" azfan tak
bisa membendung rasa sedihnya, ia peluk dewi dengan penuh rasa kasih. "ya
ampun, mbak dewi... maafin azfan, mbak dewi kasihan banget...",
"kenapa minta maaf fan?", "azfan kan nakal, tiap malem...
", "udah udah... gak papa... kan aku juga yang minta, aku juga harus
pergi dari sini nanti, jadi azfan gak usah minta maaf", "mbak dewi,
tinggal disini aja terus gak papa...", "ya nggak boleh fan, kalo ibu
kamu pulang gimana? terus tetangga kamu nanti juriga kalo aku lama
disini", "tapi mbak... hiks..." azfan sampai menangis, ia tak
mampu menahan rasa sedih. "loh azfan... jangan nangis... nanti...
aku...hiks...huhuu...hiks..." azfan membuat dewi memangis juga, azfan dan
dewi masih berpelukan, mereka menangis, dan tiba tiba hujan menderu,
menyembunyikan tangisan mereka berdua dimalam itu. beberapa menit kemudian
mereka berhenti meneteskan air mata. "maaf mbak, mbak dewi jadi nangis
karenaku", "nggak fan, emang lagi pengen nangis", "mbak
dewi... memang setelah ini... tinggal dimana?", "aku balik keorang
tuaku fan", "loh... nanti...", "udah fan, biarlah nanti apa
yang terjadi, aku harus hadapi, azfan tenang aja yah...",
"tapi...", "udah udah...azfan gak boleh sedih" dewi menyeka
air mata diwajah azfan, senyuman cewek cantik itu membuat azfan tenang.
"iya deh mbak... azfan gak boleh cengeng", "gitu dong senyum,
kalo gitu kan aku seneng liatnya" azfan tak bisa menyembunyikan senyumnya,
karena memang si cantik dewi itu senyumannya seindah senyuman bidadari.
"ya ampun...", "kenapa fan?", "mbak dewi cantiik
banget", "yee malah nggombal, dasar azfan", "loh emang
cantik banget kok", "iya iya... aku cantik kalau kamu?",
"aku ganteng mbak", "kamu cengeng, haha", "ah jahat
mbak dewi...", "hahaha..." azfan senang kali itu membuat dewi
tersenyum lagi. "haha... mbak dewi nggak ngantuk?", "iya sih...
yuk tidur fan, tapi inget ya...", "iya mbak... azfan nggak ngapa
ngapain deh malam ini", "hehe... yuk deh..." azfan segera
bersama dewi pergi kekamar, azfan rebahan duluan, disusul dewi, yang langsung
memeluk azfan. "mbak dewi...", "kenapa fan? ngetes kamu nih...
tahan enggak", "hmm, iya iya... met tidur...", "cup... met
tidur azfan sayang... hayo tuh tuh... yang bawah hayo...", "maaf mbak
biar aja ntar juga diem", "dasar azfan... haha... ya udah yuk tidur..."
sempat azfan mendapati penisnya tegak lagi, tapi ia menahan dirinya, dan kini
ia bisa mulai tidur bersama dewi. biasanya azfan dimalam dan jam itu masih
beradu dikasur bersama dewi, kini ia dan dewi sudah tidur dengan senyuman
diwajah mereka. azfan bisa merasakan tidur kali itu tak seperti sebelumnya, ia
merasa kehangatan dewi, dan rasa yang berbesa dihati.
keesokan paginya, azfan bangun
tidur, masih belum sadar betul, ia lihat dewi tak disampingnya, tapi tak lama
ia sadar, dan melihat dewi sudah sibuk mengulum penis bocah smp itu,
"ehn.. mbak dewi...", "mm...mm... eh pagi fan, maaf ya... punya
kamu tadi udah berdiri sih...mmm...mmh... kan biar kamu bangun tidur
juga...mm", "aah... iya ini udah bangun mbak...",
"mm...mmm... masih jam 5 fan, hehe...mmm", "azfan melihat jam
didinding kamarnya, memang masih jam 5 pagi. dewi masih sibuk saja, pagi itu
azfan tak pernah berfikir akan dipuaskan oleh dewi. "aah...
mbak...mmh...", "kan malem kemarin nggak ngapa ngapain fan, emang aku
maunya mainnya pagi sama kamu...mmm", "tapi... mbak...mmh",
"hehe... kamu mending, ikutan main fan... nih..." azfan heran, dewi
tiba tiba naik diatas azfan, memutar tubuhnya, dan mencopot celananya. azfan
pagi hari sudah melihat vagina dewi didepan wajahnya. "mbak dewi...",
"oh iya... nih...aahn... ayo dijilat dong fan... nah...aahn.... aku
jilatin punya kamu...mm...mmm" azfan mendapati dewi mendaratkan vaginanya
kewajah azfan, tentu azfan tak diam saja, ia jilati vagina itu, pagi pagi azfan
belum beranjak sudah mengurus vagina dewi. dewi dan azfan lomba mengurus kemaluan
lawan mainnya, dan karena dewi mulai duluan, tentu azfan yang kalah,
"mmm...mmh... mbak aaah..." croot croot, azfan mengisi mulut dewi
dipagi hari. "mmgh...mmm...glegg...aah... pagi hari udah minum pejuh kamu
fan... hehe... aah... fan..." azfan sedikit jengkel, ia tangkap bokong
montok dewi, ia dorong kebawah, azfan langsung menghujam vagina dewi dengan
lidahnya yang bergeliat liar."mm...sluurp..mmm... mbak dewi nakal...mmm...
sluurp ..mmmmmh" azfan tak henti menjilati vagina dewi, ia juga menggigit
kecil klistoris milik dewi, "aah...aah..aah... gila
azfan...auuh....mmgh" splurt spluurt, dewi jadi klimaks juga, cairan
kewanitaan membanjiri wajah azfan. "mmh... mbak dewi... wah wah...
hahaha", "nnngh... azfan... loh wajah kamu jadi basah tuh...
hahaha", "mbak dewi sih...tuh sama wajahnya mbak dewi juga
blepotan...", "ih azfan... haha" pagi pagi mereka tertawa lepas,
setelah memuaskan lawan mainnya. "Aku mau mandi mbak, habis ini
sekolah", "yaah, aku masih mau lagi... azfan nggak mau minum cucu
kah? enak apalagi dipagi hari" azfan benar benar senang dewi begitu
antusias untuk beraksi, tapi azfan juga ingin bersiap untuk sekolah. "duh
gimana ya?", "iya udah yuk mandinya bareng aja", "iya deh
mbak...", "siip, hehe..." azfan sudah pergi duluan kekamar
mandi, setelah itu dewi menyusul. dewi datang langsung saja meraih penis azfan,
dikocok dan dielus dengan nakal. "mbak dewi...aah...", "hehe...
lah ini masih tegak loh fan...", "iya memang... aduh... sini deh
mbak" azfan berfikir bila ia memuaskan dewi, ia bisa segera bersiap
sekolah. azfan meminta dewi nungging dikamar mandi itu, "wah asyik azfan
mau....aaaahn! aah... asyiik..." azfan menancapkan penisnya masuk kevagina
dewi, ia mulai menggerakannya maju mundur. "ooh... mbak dewi...
hhnnh", "aah... azfan... sayangku... ayo... aah... terus....
mmh" azfan sempat berhenti, ia lumuri penisnya dengan sabun, lalu saat ia
masukan kevagina dewi, azfan bisa bergerak lebih cepat dan menggesek lubanh
hangat itu tanpa henti. "aaah... liat mbak... cepet banget ini...ooooh"
sampai setiap tusukan azfan membuat bunyi khas tabrakan persetubuhan,
"aah... aahn... gila azfaaan... uhh... mmgh", "mbak dewi yang...
minta... ya udah... aku gesek sampe keluar....aaah..." azfan tak henti
menggenjot dewi dari belakang, dewi sampai mendesah terus, buah dada cewek itu
berayun bebas, azfan sudah sibuk agar segera klimaks. beberapa menit
kemudian,azfan menarik penisnya keluar. "nih mbak dewi, kesukaannya mbak
dewi", "mana mana.... aaa..." croot croot, dewi senang sekali
mengisi mulutnya dengan sperma, yang segera ditelannya juga. "uuh...
aah... udah mbak...", "mmgh...aah... makasih azfan...",
"iya... yuk mandi..." kemudian azfan dan dewi mandi dengan benar.
azfan selesai lebih dulu, ia segera memakai seragamnya. "azfan, tunggu
dulu...", "kenapa mbak?", "kamu belum minum susu...",
"oh iya iya", "sini sini...nah...ah... ayo minum dulu
ya...", "mmm...sluurp...mmm..." azfan menuruti dewi, bocah smp
itu menghisap puting susu dewi, ia menikmati air susu asli dipagi hari. azfan
terus minum susu, sembari ia melihat jam, "tenang aja fan, nggak bakal
telat", "mmm... iya... sluurp...mmm...mm", "hehe... maaf
ya... aku kalau udah pengen... nggak bisa ditolak", "mm...sluurp...
iya azfan tau...mmm... azfan seneng kok bisa bantuin mbak dewi...mmm" dewi
tersenyum, ia senang azfan mau menuruti keinginannya. tak lama azfan berhenti
lalu bersiap berangkat. "azfan sayang hati hati...", "iya
dewi.sayang... eh... hehe... aku pergi dulu..." azfan segera berangkat
sekolah, meninggalkan dewi yang tersenyum, lega. Azfan baru menyadari kalau
dirinya pagi itu bisa dibilang hebat, karena memang baru kali itu azfan sampai
bisa membuat dewi kualahan, ya memang azfan mengeluarkan tenaga terbaiknya
untuk memuaskan dewi, bidadari dirumahnya itu.
ReplyDeletePROMO SEPTEMBER
Ayo Gabung di momopoker Agen Game Online Resmi Terbaik dan Terpercaya di Indonesia.
Keuntungan bermain di momopoker bisa mendapat hadiah utama sebuah macbook air senilai 13juta di MEGA EVENT MOMOPOKER dan juga tetap berhak mendapatkan bonus – bonus lain yang ada di momopoker seperti :
- Bonus Deposit 25%
- Bonus Harian 10%,-
- Bonus TO mingguan Up to 0.5%.
- Bonus Refferal 10%
Silahkan Hubungi Kami, melalui:
- Whatsapp : +85593718273
- LINE : csmomopk
- Pin BB : D6041C75
Agen SBOBET - Agen JUDI - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen 988betlink
ReplyDeleteAgen Judi Online
Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Kans Kepa Arrizabalaga Berlabuh di Real Madrid Terbuka
Carvajal Takkan Lupakan Jasa Zidane Dalam Karirnya
Terus Tambah Koleksi Trofi Jadi Misi Carvajal di Madrid
Suu Kyi: Jangan Belah Myanmar dalam Agama dan Etnis
Pembunuh Bos Kedai Bakmi di Tangerang Ternyata Selingkuhannya