Cerita seks: Nemenin kakak yang cantik

Iqbal sedang asyik bermain didekat rumahnya, anak smp kelas 1 itu tampak gembira sekali dihari libur itu dia bisa bermain bersama temannya. Iqbal memilih bermain diluar karena dirumahnya memang sepi sekali. Sampai siang itu anak smp itu bermain bersama temannya, lalu tampak seseorang datang menemuinya. “Dek, ayo pulang…”, “Ada apa kak? Iqbal masih main…”, ternyata itu kak Vida, kakak kandung Iqbal. “Udah sini, ayo pulang…” tangan iqbal ditarik, kini anak smp itu sudah dalam perjalanan kerumahnya. “Napa sih kak?”, “Temenin kakak, dirumah sepi tau…”, “Udah gede masih takut ya sendiri dirumah?”, “udah, kamu ini….” Iqbal dielus kepalanya, kak Vida memang cewek yang cukup cantik, Iqbal jarang bersama kakaknya itu kecuali memang sedang liburan, karena Kak Vida sibuk kuliah diluar kota.

“Mama papa kemana sih kak?” Sesaat setelah masuk rumah Iqbal sudah ingin keluar lagi, “Hei, kemana? Udah kamu dirumah aja”, “Ngapain dirumah kak?”, “Main apa gitu, pokoknya gak boleh ninggalin kakak” Lalu kak Vida masuk kekamarnya, Iqbal masih bingung harus melakukan apa dirumah. Iqbal lalu pergi kedapur, dan memilih untuk makan siang. Beberapa menit setelah itu ia menemui kak Vida dikamarnya. Tampak kak Vida sedang tidur dikasurnya, sambil memeluk boneka pisang. Iqbal sempat terdiam, anak smp itu baru tau kakaknya itu cukup mulus pahanya.
Karena hanya memakai Tanktop dan hotpants saja, Iqbal bisa melihat kemolekan tubuh kakaknya itu. Iqbal lalu melihat beberapa buku didekat kasur itu, tampaknya buku kuliah kak Vida. Saat ia buka, tampak tulisan kak Vida cukup rapi dan bagus, makin dibuka terus, tulisan didalam buku itu tampak bukan hanya berisi pelajaran ataupun tugas kuliah saja. Iqbal menemukan ada cerita dibagian belakang buku itu. Saat dibaca, ternyata cerita itu adalah cerita seks, bukan main kagetnya anak smp itu.

Setelah melihat kakaknya masih tidur, Iqbal memilih membaca cerita seks itu lebih lanjut. Iqbal mengetahui cerita itu memang asing baginya, namun entah kenapa ia sangat tertarik. Cerita seks dibuku kak Vida menceritakan bagaimana seorang cewek sedang disetubuhi oleh laki laki idamannya. Beberapa menit itu Iqbal terus membaca, dan tentu bocah smp itu terlihat melongo. Iqbal merasa Penisnya itu tegak didalam celananya, jarang jarang anak smp bisa merasakan sensasi itu. Setelah selesai membaca, Iqbal tau bagaimana laki laki menyetubuhi perempuan. Setelah itu ia mengembalikan buku itu ketempatnya, lalu mencoba mendekati kak Vida.

Iqbal tertarik dengan tubuh kakaknya itu, apalagi setelah membaca cerita seks. “Kak, bangun kak, udah ditemenin malah tidur”, anak smp itu memegang paha kakaknya yang mulus lalu digoyang pelan pelan. “hhhmm, aku ngantuk dek”, “Ya sudah adek tinggal keluar”, “Jangan, huuh, kamu disini aja…”, “Kalau gitu Iqbal tidur bareng kak Vida aja…”, “Ya udah sana…hmmm” Kak Vida masih menutup matanya sambil berbicara kepada Iqbal. Iqbal lalu melompat kekasur itu, kini ia ada disebelah kak Vida yang sibuk tidur. Iqbal yang sudah terangsang segera memeluk kakaknya dari belakang. “hmm..adek…ngapain sih?”, “udah, tidur aja kak…” Kak Vida tenang tenang saja, karena memang yang memeluknya itu adeknya sendiri, tapi ia tak tau adeknya itu sudah terangsang.

Tangan iqbal memeluk kak Vida, iqbal merasa tubuh kakaknya itu cukup mempesona, anak smp itu mencium wangi tubuh kak Vida. Penisnya yang tegak itu ditubrukan kepunggung kakaknya sendiri. Beberapa menit itu tak terdengar suara, Iqbal sedang terdiam memeluk kakaknya yang cantik dan mulus itu. Iqbal meraih Boneka pisang yang dipeluk kak Vida dan melemparnya keluar kasur. Kak vida yang masih tertidur itu tentu terganggu, cewek itu lalu berputar dan menghadap Iqbal. Sekarang wajah cantik kak Vida bisa dipandangi sepuasnya oleh Iqbal. Hembusan nafasnya membuat Iqbal makin terangsang. Tangan anak smp itu lalu perlahan turun, dankini berada dipaha mulus kak Vida. Iqbal lalu mengelus elus paha itu, sambil menatap kearaha buah dada kak Vida yang tertutup tanktop putih. Anak smp itu geleng geleng merasakan sensasi yang belum pernah ia rasakan. “Deek…hmmm…nakal ya kamu..hmm” Kak Vida yang masih menutup matanya itu lalu merangkul adiknya seperti boneka pisang tadi. Sontak Iqbal kaget, Buah dada kakaknya itu kini ada tepat didepan wajahnya. Penis anak smp itu berdenyut denyut diatas selangkangan kak Vida yang mengangkat kakinya memeluk Iqbal.

Buah dada kak Vida tidak dibiarkan saja, Iqbal menempel kan wajahnya kebenda bundar kenyal itu, anak smp itu kini menikmati keindahan buah dada kakaknya sendiri. Ia menggelengkan kepalanya perlahan, membuat buah dada kak Vida bergerak mengelus wajah Iqbal. Tangan anak smp itu lalu berpindah, Iqbal memberanikan diri memegang buah dada kak Vida dengan tangannya. Kakaknya itu memang tidak bereaksi,tapi tubuhnya tidak bisa bohong, nafas kak Vida terasa makin cepat memanaskan adegan itu. Iqbal memasukkan tangannya ketanktop kak Vida, lalu meraih kedua buah dada kenyal itu. Iqbal merasakan betapa kenyal dan mulus buah dada kakaknya itu.

Iqbal tiba tiba merasakan ada yang ingin keluar dari penisnya, anak smp itu lalu meninggalkan kakaknya dan keluar dari kamar. Iqbal lalu menuju kamar mandi, dan segera membuka celananya, cruut cruut, Penis anak smp itu menumpahkan cairan putih. Iqbal baru pertama kali merasakan sensasi yang belum pernah dialaminya. Setelah itu ia memilih kembali menemui kak Vida yang tidur dikamarnya. Namun setelah ia tiba dikamar itu, ia melihat kak Vida sedang duduk dengan cantiknya. “Dek, hayo dari mana?” Iqbal cukup bingung, entah bagaimana ia harus menjelaskan. “Anu kak, dari kamar mandi…”, “Tadi kamu apain toketku? Hmmm?” Tentu Iqbal kaget setengah mati mendengar ucapan kakaknya itu. “Aduh, itu, anu…maaf kak..aku..”, “heheh, pinter juga kamu ya dek, sini sini” Iqbal lalu mendekati kakaknya, anak smp itu menunduk malu. Iqbal jadi kaget lagi setelah tiba tiba kak Vida membuka celananya, dan meraih penisnya yang masih basah. “Kak, aduh, kok…”, “Udah basah aja kamu dek, karena tadi kamu udah nakal, kakak mau kasih hukuman…ammmfg” Kak Vida malah memasukkan penis adiknya itu kemulutnya! Tentu iqbal cukup kaget, entah kenapa penisnya tegak lagi, anak smp itu merasakan lidah kak Vida sedang asyik menjilati penis kecilnya. “aauuh, kak, burungku kan kotor, kok di emut? Uuuh”, “mmm…mmm…mmm…Diem dek…mmm…hukumannya enak kan? mmm..mmm” Kepala kak Vida bergerak naik turun, cewek itu mengulum penis adiknya sendiri seperti sudah terbiasa.

Beberapa menit itu Iqbal hanya berdiri, ia merem melek merasakan penisnya diemut kakaknya sendiri yang memang mempesona. Croot croot, Iqbal lagi lagi mengeluarkan cairan putih, namun sekarang didalam mulut kakaknya sendiri. “mmm…gleegh…mmm…udah keluar aja kamu dek”, “Kok ditelan kak? Kan itu…”, “Enak loh, kan kakak udah sering nelan cairan itu, hehe” Iqbal baru tau kakaknya itu sering menikmati penis laki laki. Kak Vida lalu melepas semua pakaiannya, tentu Iqbal makin kaget. “Kak mau mandi ya?”, “Ndak lah dek, kakak udah gak tahan, kamu sih tadi pake mainin toket aku…” Tampak Buah dada kak Vida yang dihiasi Puting coklat itu membuat Iqbal menelan ludah. Kak Vida yang mulus nan cantik itu kini naik keatas kasur sambil telanjang, Penis anak smp itu sudah berdiri lagi. Iqbal lalu mendekati kak Vida, tampak kakaknya itu sedang mengelus elus bibir vaginanya dengan tangan mulus itu. “Kak, lagi ngapain sih?”, “memekku gatel, gara gara aksi kamu… Eh sini dek, kamu elus memek ku ya…” Tangan anak smp itu ditarik, lalu jari jari kecilnya kini menyentuh bibir vagina kak Vida.

Cewek sange itu lalu menggerakkan jari jari tangan Iqbal, dan mengelus memeknya. Iqbal masih melongo, melihat memek kakaknya sendiri mulai terbuka. “Dek, mmmf…oooh…mainin sendiri gih…uuuf…masak gak bisa…” Iqbal lalu dengan sendirinya memasukkan dua jarinya kedalam lubang senggama itu, ia merasakan hangat dan basahnya lubang itu. Ia gerakkan jarinya dengan cepat, “Aaaahn…mmmf…geli dek…mmmf” Tangan kanan Iqbal memang sibuk mengobok obok memek kakaknya, tangan kirinya segera meraih buah dada kenyal yang menggemaskan itu. “Kak, kakak kok cantik banget sih, hehe” Iqbal lalu meremas buah dada kakaknya itu, ia sangat senang sekarang bisa bersama kakaknya diadegan panas itu.

“mmm…oooh…dek, kamu lepas pakaian kamu cepet…” Iqbal lalu secepat kilat melepas pakaian, Kini anak smp itu sudah telanjang, ia segera mendekati kakaknya itu. “Kita mau main apa nih kak?” Iqbal sudah tau apa yang akan terjadi, ia sudah siap menerapkan apa yang sudah ia baca dicerita seks dibuku kak Vida. Iqbal lalu naik keatas tubuh kakaknya yang mulus itu, “Dasar kamu dek, untung kakakmu ini udah pengalaman, Kamu musti puasin kakak ya…ummm” Kini adik kakak itu sedang bercumbu, mereka berciuman layaknya tak menghiraukan status. Iqbal merasakan lidah kakaknya itu bergerak, tentu ia segera membalas. Entah bagaimana Iqbal dan kakaknya sekarang makin hebat menikmati sensasi itu.

“mmm…cup…mmm…kontol kamu dek…mmm…”, “mm…maaf kak…hehe…mmm..cup” Penis anak smp itu berdenyut denyut diselangkangan kak Vida.Tangan Iqbal sibuk mengelus tubuh kakaknya yang mulus itu. “Dek…mmmf...kayak udah pernah main sama cewek  aja…kamu…mmmf…mmm” Iqbal berhenti mencium bibir kakaknya, lalu ia menciumi buah dada kenyal itu, ia juga menjilati puting coklat kak Vida yang sudah mengeras. “Aaaahn…mmf…hebat kamu dek…mmmf” Lidahnya tak berhenti disitu saja, Iqbal lalu menjilati perut kakaknya itu, lalu semakin turun, dan anak smp itu menjilati bagian atas selangkangan kak Vida. “mmm…mmm…kakak enak banget buat dijilat ya…mmm” cewek itu hanya terus mendesah karena ulah adiknya itu.

Iqbal sudah memuncak, memek kak Vida yang basah sudah tak bisa dibiarkan olehnya. Penis anak smp itu lalu ditempel kan dibibir vagina kak Vida. “kak, boleh kan aku masukin kedalem?”, “mmm…uuuh… boleh kok dek…Puasin kakak ya…Aaaahn!” Penis Iqbal sudah masuk, kini memek kak Vida yang basah mulai berdenyut karena penis Iqbal didalamnya. “oooh, enak banget kak, hangat dan nikmat ya didalem…uuuh” Iqbal merem melek merasakan sensasi pertamanya menikmati memek perempuan. Anak smp itu lalu bergerak maju mundur perlahan, membuat penisnya keluar masuk lubang senggama itu. Kini Hubungan sedarah itu makin menggairahkan saja. “Aaaah…mmmf…uuuh…sssh…dek…oooh” Meski sudah tak perawan, memek kak Vida terasa masih rapat menghimpit penis Iqbal yang bergerak.

Iqbal makin semangat, gerakan penisnya dipercepat. Iqbal memelu kakaknya itu, penisnya tetap maju mundur menyodok memek kak Vida. “Aaaah…aaah…sssh…dek…mmmf….mantep de…Aaah” Buah dada kak Vida menempel erat pada Iqbal karena pelukan itu, yang bergerak dengan cepat hanya penis anak smp itu, bersama suara khas tabrakan tubuh pasangan sedarah itu. Tak terhitung waktu Iqbal terus menyodok memek kakaknya sendiri, tentu ia tak pernah berfikir untuk menyetubuhi kakaknya yang cantik dan menggairahkan itu.

“Kak, penis Iqbal mau keluar itu lagi…” Kak Vida lalu menyuruh Iqbal berdiri, penis anak smp itu sudah lepas dari lubangnya. Kak vida lalu meraih penis tegak adeknya itu, “Sini, biar kakak selesaikan…ummm” Penis iqbal dilahap oleh kak Vida, dengan cepat penis itu dikulum naik turun, beberapa saat kemudian, Croot crooot crooot, Sperma Iqbal tumpah lagi dimulut kak Vida. “ooogh..mmm…slruuup…mmm…uhuk uhuk…mmm…Banyak banget yang barusan dek…mmm” Kak Vida lalu menghabiskan sperma dimulutnya, dan juga menjilati sisanya dikepala penis Iqbal. “Kak, kakak suka banget deh sama cairan itu kayaknya…”, “Iya dong, kamu masih kuat gak?”, “Kalo kakak mau, Iqbal keluarin lagi, tapi aku mau masuk nyodok memekmu lagi kak ya…”, “Dasar kamu, Ayo sini, Kita main sampai puas, hehehe…”

Adik dan kakak itu makin mesrah, Mereka melanjutkan hubungan seks sedarah mereka. Iqbal kembali menyetubuhi kakaknya sampai puas menyemburkan sperma, dan tentu sampai kak Vida puas menelan habis sperma Iqbal.

Mulai dari itu, kini setiap minggu, setelah kuliah dikota, kak Vida pulang kerumah dan tentu bersetubuh lagi dengan adiknya. Meski mereka kakak dan adik, Persetubuhan mereka lebih tampak seperti pasangan seks yang sudah sering bercinta.