Cerita Seks: Guru Privat Cantik Idolaku

UAS sudah dekat, tapi Bayu belum siap menghadapi soal soal yang susah. Anak SMA itu memilih untuk mengambil les privat, ia segera meminta agar orang tuanya mencari guru les untuknya. Beberapa hari kemudian Bayu sudah diberitahu kalau ada guru private yang siap membantunya untuk belajar, namanya Amira. Bayu masih menyimpan tanda Tanya besar dalam fikirannya, penasaran guru lesnya itu seperti apa. Suatu sore setelah pulang sekolah, Bayu sampai dirumahnya dan menemukan ada tamu dirumahnya. “Bayu, sini masuk cepet” Ibu Bayu memanggilnya dengan lantang, segera anak SMA itu masuk kedalam rumah. Bayu sempat terpesona melihat seorang cewek cantik yang masih muda tampak duduk dengan mempesona disofa ruang tamu.“Ada apa bu?”, “Sini, kenalin ini guru les kamu…” Kaget menderu Bayu, anak SMA itu masih tidak percaya, cewek berambut panjang dan berparas cantik itu akan menjadi guru les barunya. “Hai Bayu, kenalin saya Amira, guru les kamu, salam kenal” Tangan cewek itu segera minta dijabat, segera Bayu menerima salam perkenalan dari guru les barunya, “I..iya, salam kenal”, “Nah, karena udah kenal, kamu tiap sore atau malem biar belajar sama bu Amira ya”, Bayu termenung melihat senyum manis guru lesnya itu, tak pernah difikirannya bisa diajar guru secantik itu.

Beberapa saat kemudian setelah berganti pakaian, segera Bayu bersiap belajar bersama guru cantiknya itu. Segera saja ia menuju ruang tengah. Tampak Amira sudah duduk menunggunya, “Bayu, mau belajar apa nih?”, “mm…ini…ada tugas Matematika sih, katanya nanti juga keluar di UAS”, “Ooh, sini sini, biar saya bantu…” Bayu masih bingung bagaimana untuk menghadapi guru secantik Amira, anak SMA itu lalu duduk disebelahnya. Bayu tau gurunya itu memang masih muda, dan juga sangat cantik. “Ini mbak, eh bu…”, “Haha, gapapa deh kamu panggil mbak, saya masih mahasiswa kok”, “oh, iya deh, mbak Amira, hehe”, “Ya udah, yuk dikerjakan” Segera dengan bantuan Amira, Bayu mengerjakan tugasnya.

Dalam mengerjakan tugas, Bayu tak bisa fokus mengerjakan saja, anak SMA itu tak bisa menahan ambisinya melirik tubuh cantik guru lesnya itu. Gaya berpakaian Amira membuat Bayu terhipnotis, pakaiannya yang cukup ketat membuat lekuk tubuhnya yang aduhai bagai magnet yang menarik pandangan Bayu. “Bayu, hei, kok ngelamun, Tugasnya udah hampir selesai nih”, “Eh, itu, ooh, iya, masih ada tugas lagi kok”, “Ooh, diselesain sekalian yach nanti” “iya, siap mbak…”

Beberapa jam itu Bayu bersama guru lesnya sudah mengerjakan beberapa tugas, malam itu pun Amira ijin untuk pulang. “Bayu, saya pulang dulu, setelah ini kita akan sering ketemu yach, hehe”, “Iya, terima kasih mbak Amira…” Dan kini Bayu baru saja memulai kisahnya bersama guru privat cantik itu.

Beberapa hari selanjutnya, Bayu mulai merasa nyaman saat belajar dengan guru privatnya itu, Amira sangat telaten membantunya belajar, ditambah gurunya itu juga sangat mempesona. Suatu sore, saat menunggu kedatangan guru privatnya, Bayu sudah menyiapkan segala pertanyaan ataupun soal soal yang sulit untuk dikerjakan. Sempat Bayu melamun untuk mengingat kecantikan guru privatnya itu, dan lamunannya terpecah saat mbak Amira benar benar sudah tiba didepan matanya. “Hai Bayu, kok melamun, ada apa?” Mbak Amira memakai pakaian yang sangat modis, mahasiswa secantik dia tentu membuat Bayu terpesona. Tampak belahan dada putih mbak Amira menjadi magnet dimata Bayu, “Anu, itu mbak, ini ada soal soal yang sulit”, “Ooh, mana mana, yuk dikerjain bareng” Lagi lagi Bayu harus menahan kegembiraanya didalam hati saat mbak Amira duduk disebelahnya. Beberapa saat berlalu Bayu makin terpesona, ia sering memandangi guru privatnya itu. Sempat Amira menyadari Bayu memandangi belahan dadanya, “Bayu, hei, liat apa hayo?” Mbak Amira menyentuh hidung Anak SMA itu dengan jari manisnya. “Eh, nggak mbak, hehe”, “Masih kecil udah lirik lirik, kamu ini, hehe”, “Maaf mbak, soalnya mbak Amira cantik banget sih” sempat cewek cantik itu tersenyum, Bayu pun jadi malu. Hari itu sebelum pulang, Bayu memberanikan diri menanyakan status guru privatnya itu, “Mbak Amira, udah punya pacar ya?”, “Eh, tumben kamu Tanya yang aneh aneh”, “Ya maaf, gak dijawab gak papa kok mbak”, “Adak ok pacar, emang napa dek?” Bayu terdiam, Amira lalu member senyuman kepada anak SMA itu, “Kamu kalau udah gede nanti baru boleh pacaran yaa, sekarang kamu fokus belajar aja, banggain orang tua, yaa” Amira mengelus rambut Bayu, tentu Anak SMA itu sempat merasakan hatinya bergetar. “I..iya mbak… makasih” Lalu Mahasiswi itu meninggalkan Bayu. Kini Bayu memilih untuk fokus belajar dulu, demi nilai yang baik.

Beberapa minggu kemudian, UAS pun tiba. Bayu merasa kalau dirinya tidak perlu repot menyontek, karena ternyata saat mengerjakan soal, Bayu mampu bekerja sendiri. Dan akhirnya nilai Bayu melesat naik, tak pernah ada difikiran teman Bayu kalau anak seperti bayu bisa mendapat nilai yang baik. Tentu orang tua bayu bangga sekali, begitu juga Amira.

Suatu sore seminggu setelah UAS selesai, Bayu segera pulang kerumah, tentu menanti kehadiran guru privatnya. “Bayu, bagus banget nilai kamu nak”, “Iya bu, kan udah belajar terus sama mbak Amira”, “Wah wah, ibu jadi bangga” Bayu disambut dengan gembira oleh ibunya. Beberapa saat kemudian datang mbak Amira. Entah kenapa hari itu mbak Amira tampak sangat sexy, Terlihat buah dadanya seperti mau tumpah dari bajunya itu. “Permisi bu…”, “Silahkan masuk, wah Amira, Bayu dapat nilai bagus bagus loh”, “Loh iya kah bu? Waah, berarti mbak Amira gak sia sia bantuin kamu belajar, hehe”, “Iya mbak, hehe, makasih yaa…”, “Makasih ya mbak Amira, sebagai gantinya, ini ada sesuatu untuk mbak Amira” Ibu Bayu  memberikan amplop coklat ke mbak Amira, dan ternyata berisi uang. “Wah, kayaknya terlalu banyak bu, kan dulu katanya cuma…”, “Sudah… itu tambahannya karena kamu berhasil membantu Bayu”, tampak Mbak Amira tersenyum senang.

Karena setelah UAS, tentu Bayu tak repot repot belajar, kini mbak Amira memilih berbincang bincang dengan Bayu. Bayu makin bingung, karena tak ada alasan untuk diberikan pada mbak Amira agar ia bisa melihat tubuh sexy guru privatnya itu. “Amira, saya tinggal pergi dulu ya, tolong temenin Bayu. Bayu, ibu pergi kerumah bibimu ya, mungkin pulang malam”, “Iya bu, hati hati dijalan” Bayu makin resah gelisah mengetahui kini ia ditinggal berduaan dengan Guru privatnya yang cantik.

“Bayu, sebenernya ini hari terakhir aku kesini loh”, “Loh, kenapa mbak? Kan nanti setelah kenaikan kelas ada pelajaran lagi”, “Aku sudah selesai kuliahnya, sekarang aku mau kerja ditempat asalku…” Sempat dihati Bayu seperti dihujani petir, ia tak percaya sore harinya nanti tak akan ditemani guru cantik idolanya itu. “Yah, Nanti Bayu belajar sama siapa?”, “Belajar sama teman kamu kan bisa, jangan kecewa gitu dong” Bukan main kagetnya Bayu, Mbak Amira memeluk tubuhnya! Ia merasakan buah dada mbak Amira menempel pada tubuhnya, sontak Bayu jadi sangat malu. “mbak, kok, ini…”, “Napa dek? Kan hari terakhirku disini, masak gak boleh meluk meluk kamu?” Bayu makin bingung, entah kenapa ia merasa penis dicelananya sudah terangsang.

“Gak papa sih mbak, hehe”, “bayu, kamu mau apa deh? Karena ini hari terakhir, kamu minta apa aku kasih deh, hehe” Bayu sudah tak bisa menahan kalimat yang sudah lama terpendam dalam dirinya itu, “mm…anu, aku mau pegang buah dadanya mbak Amira, boleh ndak?” Sempat Amira tampak kaget, cewek itu lalu sadar kalau memang Bayu sudah dari dulu tertarik pada buah dadanya yang montok.

“Bayu, kamu ini, hmm… udah dari dulu ya pengen pegang buah dadaku?” Bayu diam saja, lalu mbak Amira tiba tiba berdiri, dan membuka baju dan BHnya! Sontak Bayu melongo melihat tubuh mulus putih mbak Amira dihiasi Buah dada Montok itu sudah ada didepan matanya, puting merah muda mbak Amira membuat Bayu tak mampu menahan kegembiraan dihatinya, “Mbak Amira, beneran nih?” sambil  menepuk nepuk buah dadanya, mahasiswi itu mengedipkan matanya, “gak papa deh, hadiah perpisahan buat kamu, hehe” Mendengar kata itu, Bayu langsung mendaratkan tangannya diatas dua buah dada montok mbak Amira. Sambil melongo, Bayu mulai mengelus elus buah dada guru idolanya itu, “Gimana dek?”. “mm…mulus banget mbak, lembut juga…”, “Kamu belum pernah pegang buah dada ya? Wah wah, diremas dong dek” Tangan mahasiswi itu menangkap tangan Bayu yang masih ragu, dan membantunya meremas buah dada montok itu. Tentu Bayu makin senang, ia tak bisa menggambarkan kegembiraannya merasakan kenyalnya buah dada Guru privatnya itu.

“Kayak pacarku aja kamu bayu, suka pegang buah dadaku…” Bayu sempat shock, ternyata guru privatnya itu sudah sering digrayangi pacarnya. “Tapi… beda dong mbak, Bayu kan masih pemula…”, “mmmf…sama, sama nakalnya…aaahhn” Bayu bukan main senang mendengar desahan mbak Amira yang cantik itu. Kini Bayu berani meremas buah dada montok itu dengan bebasnya tanpa memperhatikan yang lain. “mmmf…Bayu, buah dadaku dijilat juga dong…aaahn” Segera bayu mendekat dan melahap buah dada itu dengan mulutnya, lidahnya segera bergerak dengan cepat merasakan lembut dan mulusnya buah bundar milik mbak Amira itu. “mmm…mmm…aku suka banget mbak…mmm”, “hmmmf…hebat juga kamu dek…aaaahn!” Bayu menggigit kecil puting merah muda milik mbak Amira, ia juga menjilat dan menyedot puting mempesona itu. Beberapa menit itu tak henti Bayu menempelkan wajahnya ke buah dada mbak Amira, juga menjilat dan meremas benda kenyal itu.

“Udah dek, gantian” Mahasiswi yang baru lulus itu mendorong Bayu, lalu membuka semua pakaian anak SMA itu. Setelah mencopot celana dalam Bayu, segera saja penis perjaka yang tegak itu hadi didepan wajah Amira, “Naah, sekarang gantian ya, Bayu nikmatin aja deh…” Segera tangan mulus Amira meraih penis anak SMA itu, sontak saja Bayu merem melek merasakan sensasi luar biasa saat tangan mbak Amira naik turun mengocok penisnya. “auuh, geli mbak…”, “Enak tapi kan? hehe…uummmf” Tak lama penis anak SMA itu ditelan oleh mulut Amira, Bayu merasakan penisnya tak mampu membendung rasa nikmat luar biasa yang pertama kali ia rasakan itu. Guru privatnya itu mulai naik turun menikmati penis anak SMA itu, lidah mbak Amira membuat Penis Bayu berdenyut hebat. “uuuh, enak banget mbak, oooh”, “mm..mmm..slruup…mmm… Iya dong…mmm” Beberapa menit berlalu, Bayu tak kuasa menahan gejolak dipenisnya, segera saja spermanya muncrat didalam mulut mbak Amira. “uhuk uhuk..mmm..slruup Udah keluar aja, Bayu memang masih pertama ya…”

Bayu lalu merangkul guru privatnya yang mempesona itu, ia tak bisa menahan kegembiraannya, “Mbak Amira, aku suka banget sama mbak Amira” Amira yang mulutnya masih belepotan air mani dari penis Bayu itu terlihat tersenyum, lalu setelah mengusap wajahnya, Mbak Amira, tersenyum sambil mempererat pelukan Bayu. “Hehe, makasih Bayu, tapi nanti pasti ada yang lebih baik dari aku ya…”, “Iya mbak, makasih…”, “Hehe, Bayu, ayo kekamar kamu, kita selesaiin aja”, “Yang bener mbak?”, “Udah ayo, aku bawa pengaman kok” Segera Bayu ditarik menuju kamarnya.

Sesampai dikamar, Mbak Amira segera melepas semua pakaiannya, Kini penis Bayu sudah berdiri lagi setelah melihat mulusnya tubuh bagian bawah dari guru privatnya itu, Bayu melongo melihat bulu bulu halus diselangkangan Amira. “Ayo Bayu, Kamu mau ndak?” mbak Amira yang sudah mengambil pose menggairahkan diatas kasur itu menggoda Bayu. “Beneran nih mbak?”, “Aduh iyaa, ini, kamu pakai ini deh…” mbak Amira ternyata sudah membawa sebungkus kondom, dan segera Bayu memasang kondom itu di penisnya. Bayu kemudian perlahan mendekati mbak Amira yang putih mulus nan mempesona itu. Mbak Amira tiba tiba membuka selangkangannya, Bayu melotot melihat bibir vagina Guru Privatnya itu. “Hih, sampe bengong gitu, tolong kamu jilatin dulu dong Bayu…”, “mm…yang itu ya mbak?”, “Iya… biar nanti…Aaaaahn!” Bayu langsung mencium memek Guru privatnya itu. Segera bayu menjulurkan lidahnya, dan mulai menjilati memek guru privatnya itu. Bayu merasakan betapa nikmatnya menjilati vagina seorang cewek yang lebih tua darinya. “mmm…slruup…mmm…Gini kan mbak?”, “aaahn…mmmf…iya… Bayu…oooh” Mbak Amira mendesah dengan indahnya sambil meremas buah dadanya sendiri. Bayu makin liar menjilati memek mbak Amira, sesekali ia menyedot cairan didalam lubang terindah itu. “bayu, aku mau keluar, aaaaahn!” Bayu merasakan ada yang mengalir dari lubang itu, tentu ia segera meminum habis cairan yang hangat itu.

“Hebat kamu bayu, udah ayo hadiah utamanya kamu nikmatin, hehehe” Mbak Amira menarik Bayu, Kini Anak SMA itu ada diatas tubuh mulus nan seksi milik guru privatnya itu. “mbak, aduh aku seneng banget deh”, “Hehe, ayo sayang, masukin punya kamu kedalem” Segera bayu yang sangat gembira hatinya itu menempelkan penisnya yang dibungkus kondom itu kebibir Vagina guru privatnya. “Mbak Amira, emang lubang ini…”, “Udah sering kok bayu, aku sering main sama pacar aku, sekarang kamu gantiin dia ya…” mendengar ucapan guru idolanya itu, segera Bayu perlahan memasukan penisnya kedalam lubang senggama itu. Anak SMA itu tak kuasa menahan hangat nan nikmatnya sensasi memasukkan penis kedalam memek mbak Amira. “ooooh, Nikmat banget mbak”, “Aaaahn, kurang dalem sayaang, oooh” mbak Amira lalu merangkul Bayu, kini buah dadanya kembali menempel pada anak SMA itu, yang membuat Bayu makin Gereget menyetubuhi gurunya sendiri. Segera penis yang tadinya masih setengah masuk, kini sudah tenggelam dalam memek yang sudah tak perawan itu. Bayu masih merem melek merasakan penisnya bedenyut dan dipijat oleh dinding vagina mbak Amira yang cantik itu. “Bayu, mmmf…ayo dong…digesek dong…aaahn…uuuuh” Perlahan Bayu mulai menggerakkan penisnya maju mundur, anak SMA itu sungguh tak bisa menggambarkan pengalaman pertamanya menikmati memek seorang cewek cantik.

“Terusin Bayu sayang…sssh…cup…mmm” mbak Amira mencium bibir Bayu, segera saja lidah cewek cantik itu mulai beraksi. Bayu kuwalahan menghadapi lidah ganas milik guru privatnya itu, mulutnya tak bisa berucap karena kehebatan mbak Amira mencumbu dirinya. Bayu memilih meneruskan gesekannya, kini penis anak SMA itu mulai makin cepat menyodok memek mbak Amira. Tubuh anak SMA dan Mahasiswi itu kini bergerak bersamaan dengan sodokan penis bayu dan juga ciuman mesrah mereka. Dengan penuh cinta Bayu menikmati saat bersama Guru privatnya itu. “mmm…cup..mmm…ooooh… slruup… mmm…. Kamu hebat banget Bayu…mmm…”, bayu memilih menutup matanya, sambil menikmati ciuman mesrah bersama guru  privatnya itu, penisnya juga tidak tinggal diam maju mundur menyodok memek guru privatnya itu. Beberapa menit itu Bayu sudah seperti pacarnya mbak Amira saja. Anak SMA itu menyetubuhi guru privatnya yang ternyata sering berhubungan seks, Bayu sungguh gembira.

“mm…mbak Amira…aku mau keluar…oooh!” Croot croot croot, Sperma Bayu muncrat dalam kondom itu, kemudian segera ia mencabut penisnya dari lubang vagina mbak Amira. Kondom itu lalu dicabut, segera mbak Amira meraih kondom yang penuh air mani itu. “Hehe, Ini buat aku ya Bayu, buat kenang kenangan, hehe”, “I…Iya mbak Amira, maaf ya, Bayu jadi…”, “Udah Sayaang, Jadikan pengalaman kamu tadi sebagai hadiah terbaik dari aku ya, jangan pernah kamu lupakan, oke?” “Siap mbak Amira, hehe” Senyum diwajah mereka berdua mengakhiri persetubuhan yang penuh cinta itu. Setelah itu mereka membersihkan diri,  dan berpakaian kembali. Malam harinya setelah semua sudah rapi kembali, tampak Ibunya Bayu sudah pulang. “Wah,  mbak Amira tumben masih disini”, “Iya bu, kan ini hari terakhir disini, jadi tadi Bayu saya kasih hadiah special”, “Waah, beruntung ya anakku itu, punya guru sebaik kamu. Terima kasih Untuk bantuannya selama ini yaa” mbak Amira lalu disambut salam perpisahan dari Ibunya Bayu. Setelah itu Bayu segera menyalami Guru privatnya itu, “m…makasih ya, Bu Amira…” segera Amira merangkul Bayu, dan mencium pipinya. “Sampai jumpa lagi ya Bayu, Jangan lupakan saat kita belajar bersama yaa…” Setelah Itu segera Amira meninggalkan rumah Bayu. Bayu memang merasa sedih, tapi ia sudah sangat senang, pernah memiliki guru privat yang sangat cantik, dan juga mengingat selalu hadiah special darinya itu.