“Ooh suaminya tante Dea kerja keluar
negeri?”, “iya... Gak tau kapan kembalinya”, “hmm yang sabar ya tante”, “iya
Galang... Udah itu ditunggu Nuri loh”, “anu tante...aku...”, “hmm... Aduh....
ayo ke Nuri dulu” Dea dan Galang menemui Nuri yang hari itu sibuk main lagi.
“mas Galang ayo main...”, “Galang mau main, tapi dia ajak Nuri mandi dulu”,
“masih siang bu...”, “udah ayo... Mandi dulu” Dea mengajak dua bocah itu mandi
bersama. Tak perlu lama mereka sudah mencopoti pakaian, dan bersiap dikamar
mandi. Galang sudah melihat buah dada montok milik Dea itu lagi, kini basah
dalam bak mandi begitu menggoda. “bu... Kalau mandi dibak mandi nanti lama...”
Nuri memang sudah sibuk menyabuni tubuhnya, ia ingin segera selesai mandi. “iya
kamu aja yang keburu main, tuh Galang aja ikut masuk bak mandi” Galang memang
ada dalam bak mandi dengan Dea, anak smp itu memang sedang mengelus elus tubuh
ibu muda itu. “huuh... Mas galang cepet ya nanti mandinya biar segera main
lagi”, “iya nuri..hmm...” Galang sudah sibuk memeluk Dea, ia kini mengelus buah
dada basah milik ibu muda itu. Dea senyam senyum saja, bahkan ibu muda itu
tangannya sedang sibuk mengocok penis tegak milik Galang. Nuri sudah byar byur
mandi dengan cepat, bahkan meninggalkan Dea dan Galang. “tuh dah selesai dia”,
“iya tante...umm..mmh...mm”, “aahn... Galang ya... Hmm...” Galang melahap
puting susu Dea, ia hisap terus sampai susu keluar, ia minum susu enak sambil
berbasah basahan. “mmh..mm..sluurp...ah... Tante... Itu...aah...”, “masa udah
mau keluar... Ayo berdiri dulu kamu... Aduh...” setelah Galang berdiri, Croot
crot, sperma muncrat ketubuh Dea. “uufh...maaf tante...”, “hmm... Udah ayo kamu
bersihin tubuh tante sekarang... Tiap hari kami basahin mulu...hihi”. Mereka
keluar bak mandi, Galang lalu menyabuni tubuh Dea, “hmm... Bentar tante...”,
“iya... Jangan dadaku aja yang disabunin...aahn... Nih yang sini aja galang”,
“wah iya...hmm...”, “aah...aah... Cepetin gesekinnya...mmh” Malah dea minta
memeknya dielus, tentu Galang menurut, ia gesekan jarinya dibibir vagina Dea,
bahkan ia gesekan dalam lubang kenikmatan milik ibu muda itu juga.
Saturday
Cerita Seks: Anak Tetangga Ngentot Dea
Hari selanjutnya,Galang memang kembali
kerumah dea. Kini ia bermain dengan Nuri dirumah itu saja, Dea membelikan
Galang playstation agar anaknya itu duduk dan main dirumah saja. “mas Galang ..
Dipanggil ibuku tuh...”, “iya... Udah kamu main sendiri dulu...” Galang pergi
keruang sebelah, sudah ditunggu Dea. “Galang...hihi...”, “iya tante...” Galang
sudah beberapa hari itu melihat Dea dirumah hanya pakai tanktop minim tanpa bh,
bahkan ibu muda itu pakai celana dalam saja. “Galang... Kamu punya teman teman
lain kan... Ajak kesini ya nanti...” Dea mendekati Galang, ia peluk anak smp
itu, ia tempelkan toketnya dikepala bocah itu. “mmh... Iya tante nanti aku ajak
kesini...”, “hihi... Pinter... Jadi biar ada yang nemenin Nuri... Kalau kamu
aku panggil... Atau sebaliknya...hihi...”, “iya tante...hmm” Galang bisa
melihat puting susu Dea yang memang selalu menonjol nyembul dari tanktop minim
itu. “hihi... Kamu liatin ini ya... Mau nenen bilang aja ya sayang... Tuh...”
Dea malah langsung mengeluarkan toketnya dari tanktop, benda bundar tersedia
didepan wajah Galang. Galang kini tak malu malu, ia tangkap buah dada Dea yang
montok itu, ia remas remas sambil digoyang. “iya tante... Hmm...”, “aah...itu
udah keluar Galang... Kalau kamu mainin terus nanti susunya kebuang semua...”,
“iya tante bentar...umm...mmh.mm.. Sluurp...” Galang menyambar puting susu Dea,
lalu segera ia asyik minum susu lagi. Puting kiri ia sedot, puting kanan
dibiarkan menyemburkan susu. Dea tampak membiarkan Galang berulah sesukanya,
karena Itu yang Dea mau. “aah... Galang yang kanan juga ini... Aah... Kamu
remas terus susunya kena bajuku... Hmm... Sini pasti burung kamu udah
tegak...tuh kan...” Dea tak mau diam saja, ia buka celana Galang, ia tangkap
penis bocah itu, lalu ia kocok dengan tangan mulusnya. “aah...mm..sluurp...mmh”
Galang melanjutkan nyusu saja, sambil menikmati penisnya dikocok. “Bu... Mas
galang mana...” Nuri berteriak meski masih sibuk main, “masih bantuin aku...
Aahn... Kamu main aja sana...”, “iya iya...” memang suara playstation
dikeraskan, sehingga suara desahan Dea tersamarkan.
Cerita Seks: Dea Ngentot Dengan Bocah
“Ini rumahmu?”, “iya mas, ayo masuk”
Galang kali itu mampir kerumah Nuri, teman sekampungnya, anak smp itu memang
penasaran katanya ibunya Nuri itu sangat menggoda. Galang kemudian melihat
memang ada sosok cewek dirumah itu, tapi ia kira itu kakaknya Nuri. “Nuri...
Udah pulang...”, “iya... Kenalin bu ini temanku namanya Galang”, “ooh iya...
Makasih ya udah jadi temannya Nuri” Galang kaget, cewek masih muda itu masa
ibunya nuri? “i...iya...saya Nuri...”, “panggil aja tante dea, biar akrab
ya...hehe”, “hmm iya tante dea...” mereka bertiga ngobrol sebentar, yang Galang
lakukan lebih banyak adalah berfikir kenapa Nuri yang sudah SD itu ibunya masih
muda sekitar berumur 25 tahunan. “...bu aku ganti dulu... Kotor bajuku” Nuri
pergi kedalam rumah lebih jauh. “hmm tante...”, “iya Galang?”, “kok tante
masih... Muda...”, “loh iya memang masih muda...”, “hmm gitu ya...”, “kamu kok
keliatan bingung?”, “iya... Kan nuri udah sd... Tapi tante Dea kok masih
muda...”, “hmm iya bisa kan aku dulu nikahnya pas masih remaja”, “ooh gitu
ya...hmm”, “udah kalau belum faham jangan dipikir nanti bingung ya ..” Galang
malah makin bingung, memang si Dea ini nikah waktu masih awal sma atau
bagaimana? Atau malah setelah smp langsung nikah? Galang masih tak faham, yang
ia fahami adalah ia juga mau nikah muda dan segera punya istri muda. “iya
tante... Jadi kalau aku lulus smp nanti... Langsung nikah gitu boleh ya?”,
“nggak boleh sih biasanya...”, “kok gak boleh tante?”, “iya... Beberapa tempat
aja yang bolehin... Seperti dikampungku sana... Udah tradisi malah nikah muda”,
“ooh begitu ya... Iya Galang sudah faham tante”, “bagus kalau udah faham...”
Nuri kemudian datang kedepan, “bu... Nuri mau main ps sama mas galang”, “aduuh
jangan sering sering ya...”, “sesekali aja bu... Ya... Ayo mas galang”. Galang
memang tadi mengajak Nuri main playstation, tapi ia mengurungkan niatnya
setelamelihat Dea yang bahenol. “anu... Kamu berangkat dulu ya Nuri, aku nyusul
habis ini”, “iya udah aku brangkat dulu...” Nuri sudah lari pergi untuk main,
Galang malah duduk saja didekat Dea.
Cerita Seks: Anita Guru Les Cantik Part 3
Sudah Sebulan berlalu, sejak Anita telah memuaskan 3 anak SMA murid
lesnya itu. Kini Anita sudah banyak diberi hadiah oleh Kana, Rizki, ataupun
Bani. Jelas pasti 3 anak SMA itu ingin menikmati lagi adegan ranjang dengan
Anita. Saat les dirumah Kana pun 3 anak itu makin giat belajar, seperti
berlomba menunjukan kemampuannya pada Anita, tentu Anita makin senang. Kali itu
Kana, Rizki dan Bani sudah menunggu, mereka ada dirumah Kana dan sudah duduk
dikarpet menunggu Anita. "Lah Kana, kok udah kamu kerjain?", "iya
kan nanti biar bu Anita senang, tau kalau aku pinter", "tapi kalau
salah ya percuma,haha", "ya liat aja nanti bro,hehe" tak lama
Anita tiba. "Sore anak anak...", "Sore bu...wah...",
"maaf ya, tadi gak sempet ganti baju, gini gak papa ya" jaket Anita
dilepas, lalu 3 Anak SMA didepannya itu melihat Anita pakai tanktop, bukan baju
atau kemeja seperti biasanya. "wah iya nggak papa bu", "yang
penting kan kita belajar", "iya bu ndak papaa", "hehe...iya
sudah..." Anita memang sengaja, ia mau melihat reaksi tiga muridnya itu.
Mereka segera belajar lagi, seperti biasa, hanya saja 3 anak SMA itu kembali
fokus terus melihati dada Anita yang menonjol. Anita sadar akan hal itu, bahkan
ia sengaja tidak pakai BH, jadi bila ia menunduk, buah dadanya terlihat
menggantung, bahkan sesekali puting susunya terlihat dimata 3 Anak SMA itu.
"...tuh masih salah ini kana...", "i...iya bu biar saya
benerin", "sip, Bani sudah belum?", "eh, belum bu...",
"ayo nanti ketinggalan temannya loh, tuh Rizki sudah selesai, Rizki?", "eh, iya Ban ayo
cepet" Anita bisa melihat jelas, 3 anak itu benar benar terpesona dengan
dirinya. Saat mereka semua sudah Selesai, dan les privat sudah selesai, Anita
memakai jaketnya lagi, lalu segera berpamitan, "Nah sampai ketemu besok ya
anak anak...", "iya makasih bu..." Anita kemudian pergi.
"ya ampun... dadanya bu Anita..." Bani langsung berbicara
dulu, "iya... hmm besarnya tadi", "hmm, tumben bener ya..."
mereka bertiga sempat diam, mungkin untuk mengingat adegan mereka sendiri
sendiri, saat menikmati buah dada Anita yang besar nan sintal.
Labels:
2018,
ayam kampus,
cinta,
Gangbang,
montok,
ngentot,
Pesta seks,
Remaja,
sma
Subscribe to:
Posts (Atom)