"Akhirnya libur juga nih", "iya, untung nilaiku aman
semua", "halah... elu kan emang deket ama dosen van, ya nilai pasti
dikasih bagus", "hehe mungkin aja sih", "yuk pulang
aja", "bentar, aku ketemu dosenku dulu", "astaga, baru juga
mau libur, masih ketemu dosen aja, dah gue cabut" Nurvan ditinggal
temannya. Nurvan memang lega semester 7 nya sudah selesai dengan nilai yang
baik, ia beruntung memang cukup dekat dengan beberapa dosen pengajar. Kali itu
saja ia menemui dosennya, dan ternyata ia diminta membantu dosen tersebut
mengisi kelas, disemester pendek yang akan datang. "...gitu ya van, bisa
kan?", "iya nanti biar saya coba bu, semoga lancar",
"karena saya ada penelitian, jadi gak bisa ngisi kelas, tapi setelah
selesai nanti biar saya isi kelasnya", "iya bu Fiyana, semoga lancar
penelitiannya" dosen itu bernama Fiyana, masih muda sudah bergelar sarjana
bahkan sudah mengajar, Nurvan mau saja disuruh mengisi kelasnya, cowok itu tak
mau membuat dosen cantiknya itu kecewa. Singkat cerita, saat semester pendek dimulai,
Nurvan tidak liburan dirumah, ia jadi assisten Fiyana dikelas tambahan itu.
Nurvan alhasil bertemu dengan mahasiswa adik kelasnya, beberapa sudah
kenal dengannya. Jadi dikelas suasana tidak terlalu tegang, Nurvan mengajar
dengan santai asal lancar. mahasiswa yang mengambil mata kuliah disemester
pendek umumnya yang nilainya buruk atau juga yang gagal "... baik cukup
sampai disini dulu ya, terima kasih" Kelas hari itu telah usai, tak semua
mahasiswa langsung keluar kelas. "mm...mas Nurvan...", "hmm iya
Adel?", "besok ada waktu nggak mas, mau minta ajarin yang tadi",
"hmm tadi itu kan materinya cukup mudah", "iya... tadi Adel agak
kurang faham", "ooh, iya nanti kamu minta nomerku diketua kelas aja,
nanti kontak lagi ya", "iya... makasih mas..." Nurvan kemudian
pergi. Adel tampak senang tau yang mengajar dikelasnya itu si Nurvan.
"...del, ngapain pake nanya mas Nurvan soal materi tadi?",
"iya... kan gue bilang tadi emang gak faham", "beneran? gak
cuman pengen deketin mas Nurvan?", "ya enggak lah, dah aku cari ketua
kelas dulu, kemana tadi dia?" Adel pergi untuk mendapat nomor hp Nurvan.
"duh payah bener tuh Adel", "napa sih Vichy... kayak gak
tertarik aja lu sama mas Nurvan", "idih, kayak gak ada cowok
lain", "hey, mas Nurvan tuh udah ganteng, deket ama dosen tau, kali
aja nular deh nilai bagusnya", "haha, bisa aja lu" Vichy sempat
kesal dengan Adel tadi, tapi ia sebenarnya setuju juga kalau si Nurvan itu
cukup tampan dan keren. Jadi dikelas Nurvan itu cukup banyak mahasiswa
ceweknya, jadi mereka sering bergosip tentang Nurvan.