"Mbak Nayla jadi
tinggal disini ya?", "iya pak", "ooh bagus deh, hehe, mbak
nayla mau makan apa?", "terserah saja pak" Nayla pagi itu mulai
menikmati tinggal dirumah mewah itu. Ia sedang sarapan dengan makanan yang
enak. Nayla tetap saja dirumah megah itu juga berpakaian hot, bahkan terkadang telanjang. sambil makan pun
telanjang, pembantu rumah itu jadi senang melihat buah dada besar Nayla.
"enak nggak mbak?", "mm... enak pak", "hehe iya dong
enak...", "eh, pak, ada gelas atau apa ndak... susu saya keluar"
Sedang enak makan, puting susu nayla kumat, beser air susu keluar. "aduh
nanti ganggu mbak Nayla makan, biar saya urus aja ya mbak", "hmm iya
udah pak" Pembantu itu masuk kebawah meja, ia mendekat didepan kursi
nayla. puting nayla terlihat menggantung dan meneteskan susu, langsung disambar,
dikenyot dan dihisap. Pembantu itu jadi senang, ia akan menuruti kemauan Nayla,
tinggal nanti ia minta susunya yang enak. "mm...sluurp..mm.. aah... mbak
nayla mau minum apa?", "terserah saja pak", "minum aja
susunya mbak nayla sendiri... enak banget", "hmm iya habis ini
pak" Nayla melanjutkan makan, setelah makan, ia tangkap buah dada Kirinya,
ia angkat lalu puting susunya ia hisap sendiri. Pembantu dibawah meja itu
sampai geleng geleng, memang Nayla luar biasa menggoda. Setelah itu nayla sempat berpakaian, lalu pergi duduk
santai diruang tengah sambil nonton tv.
Setengah jam berlalu, datang seseorang,"mbak Nayla...", "iya...
kamu siapa?", "saya anaknya yang punya rumah mbak", "ooh,
gitu ya, sini dek nonton tv" Bocah itu datang langsung nimbrung didekat
Nayla. Bocah itu tidak lihat tv tapi lihat tubuh mulus nayla, juga buah dada
besarnya. "mbak, boleh Foto?", "hmm, boleh", "nanti
kalau ditanya ayah biar tau aku bareng mbak nayla", "hmm,
iya..." Bocah itu minta berfoto, ckrek, ia foto si seksi Nayla. Nayla bahkan mencopot pakaiannya karena biasanya foto telanjang. bocah anak pemilik rumah itu juga minta foto sambil tiduran
dipangkuan Nayla, selanjutnya ia juga berfoto sambil memegang buah dada nayla
juga menghisap puting susunya. "bagus mbak Fotonya", "hmm iya,
eh keluar lagi...", "wah... hehe... mbak susunya keluar... biar aku
hisap aja, mbak nayla lanjut nonton tv...umm" Bocah itu jadinya asyik
nyusu dipangkuan nayla. "makasih ya dek..." Nayla bisa lanjut nonton
tv, sambil membiarkan toketnya diperah lagi. Bocah tadi, membuka celananya, ia
biarkan penis tegaknya mengambil nafas. "mm...sluurp...mm...aah... enak...
mbak Nayla, sini tangannya", "hmm iya dek..." Nayla dengan
tenang membiarkan tangannya berpindah memegang penis bocah tadi, Nayla bahkan
mulai mengocok penis tegak itu. "Bro... ayo main... wah..." ada bocah
lain datang. "Cari siapa dek?", "itu.... cari..." bocah
dipangkuan nayla tadi bangun, "Hei, sini sini" jadinya dua bocah itu
kini ada didekat Nayla. "ini temanku mbak", "hmm iya",
"hehe... mbak ini namanya siapa?", "aku nayla", "ooh
mbak nayla, wah susunya mbak nayla keluar!", "iya ni dek, lanjut aja
dek..." Dua bocah itu dengan senang mendekat, mereka tangkap buah dada
Nayla, puting susunya disambar dan dihisap kuat. paling enak memang minum susu
segar Nayla. Tak lama, nayla sepertinya mengantuk. "mm...sluurp...aah...
mbak nayla?", "hmm, iya dek", "mbak Nayla ngantuk
ya?", "iya ni dek...", "tidur aja dikamar", "hmm,
iya deh", "kamarnya banyak mbak, yak enak tuh yang disana,
yuk..." Nayla diajak kelantai atas, menuju kamar yang berbeda dari
biasanya. dikamar itu kasurnya juga besar, bedanya disana sejuk karena ada
jendelanya. nayla langsung tiduran dikasur, disusul dua bocah tadi, buah dada
Nayla kembali dipegang dan putingnya dikenyot keluar susunya. "hmm, aku
tidur dulu ya dek", "iya mbak..." Nayla tak lama segera tidur.
"eh, udah tidur tuh", "iya, asyik... aku gak tahan mau
ngentot" Bocah pemilik rumah tadi penisnya sudah tegak terus, kini ia
berpindah, ia buka selangkangan Nayla, "wah, asyik tuh", "liat
deh, memeknya udah keluar cairannya, pasti enak...", "udah masukin
punya lu tuh" Bocah itu mendekat, ia pegangi penisnya, ia gesek dibibir
vagina Nayla. Setelah itu ia masukan perlahan, bless... ia merasakan nikmatnya
vagina Nayla. "wah enak...mmh...", "wah aku nanti coba
juga", "iya... pasti nagih ini...wah..." Bocah itu merasakan
nikmat benar saat penisnya dihangatkan dan dipijat dinding vagina Nayla. Bocah
itu menggerakan penisnya, ia makin merasakan nikmat. Teman bocah itu tidak mau
diam saja, ia juga mencopot celananya, ia naik diatas tubuh Nayla, ia benamkan
penisnya diantara dua gunung besar Nayla. "liat nih...enak juga...",
"haha... bisa aja lu...udah ayo siapa crot duluan", "aku pasti
kuat,haha...mm.." Bocah itu berlomba memuaskan penis masing masing, dengan
menggesekannya ditubuh Nayla. nayla tidur saja dengan tenang, cewek itu tidur
atau tidak pun terbiasa diajak ngentot. Beberapa saat itu tubuh nayla bergoyang
karena memeknya digenjot, juga toketnya digesek penis, tak lama Croot Croot,
"aduh...mmh", "tuh keluar dulu kan lu...eh...uuh.." Croot
croot, bocah bocah itu klimaks, memek nayla terisi sperma, juga didada Nayla.
"haha sama aja, wah... enak benar ya", "iya bro, aku mau coba
memeknya mbak Nayla", "hmm iya udah aku mau coba yang atas juga"
Bocah bocah itu melanjutkan aksinya, seenaknya sendiri memperkosa Nayla yang
sedang tidur. Sore harinya Nayla bangun, ia sudah sendiri, ia melihat tubuhnya
lengket oleh sperma. nayla pergi saja kekamar mandi membersihkan tubuhnya.
"Mbak nayla...", "iya pak..." Pembantu rumah tadi tau Nayla
dikamar mandi, "dimana mbak?", "habis bersihin badan pak"
Nayla malah keluar kamar mandi, tubuhnya basah mengkilau, membuat pembantu
didekatnya itu terangsang. "wah...hehe... lanjut aja mandi mbak",
"iya pak, tapi airnya habis ya...", "ooh, masuk aja yuk mbak,
saya benerin" Nayla dan pembantu itu masuk kekamar mandi. Pembantu itu
tinggal membenarkan saluran Air, "sudah ya pak?", "sudah
sepertinya", "wah iya, makasih pak", "iya, hmm... enak ya
sore gini mandi", "mandi aja sekalian pak" Pembantu itu langsung
melepas pakaiannya, penisnya sudah tegak. Nayla sedang duduk membilas tubuhnya,
pembantu tadi mendekat, ia berdiri saja, ia seperti menunjukan batang penisnya
yang besar kepada Nayla. "saya ikut mandi ya mbak", "iya
pak" Pria itu kemudian duduk didepan Nayla, ia mendekat, merapat, hingga
buah dada Nayla menempel didepannya. "sekalian mbak biar hemat air jadi
mandi bareng", "iya bener pak...hmm..." Air mengalir membasahi
tubuh mereka berdua. Pembantu itu makin dekat, batang penisnya dipegang, lalu
digesekan ditubuh Nayla. "mbak Nayla, berdiri dulu ya, biar saya
sabunin", "hmm iya pak" Nayla berdiri, pria tadi berpindah
dibelakang nayla. Bukannya menyabuni tubuh Nayla, pembantu itu malah memegang
dua paha Nayla, ia buka sehingga memek nayla terlihat, Lalu ia malah memasukan
penisnya kememek Nayla. "hehe...ouh...mmh...nah... sekarang baru
bisa...sabunan mbak", "aah...iya pak..." Nayla tubuhnya disabuni
pembantu itu, sambil memeknya mulai digesek batang penis tegak. Pembantu itu
sempat terhenti tangannya untuk menyabuni toket besar Nayla, "wah ini
susah nyabuninnya mbak...harus sambil diremas ya...",
"aah...mmh...nngh..." Nayla toketnya diremas remas, jadinya susunya
keluar, tapi Nayla tidak berbuat apa apa selain menikmati memeknya digesek dan
toketnya diremas. Setelah itu nayla diajak mandi seperti biasa, meski memeknya
masih sekali kali disodok penis tegak. "ini mbak handuknya",
"iya makasih pak...mmh...", "bentar mbak...", "iya
pak...ahn..." didepan kamar mandi itu memek Nayla masih disodok lagi oleh
penis pembantu nakal itu. Nayla hanya bisa nungging menunggu pembantu nakal itu
mencabut batang tegaknya dari vagina nayla. "bentar ya mbak... ini tadi
masuk lagi...uh...", "iya pak ndak papa...aah...mmh..." Pembantu
tadi memuaskan nafsunya, ia genjot memek nayla sekuat tenaganya. Beberapa saat
kemudian ia menyelesaikan aksinya, "udah mbak...uh...", "iya
pak, saya keatas dulu" nayla pergi,
lalu croot croot, pembantu tadi membuang spermanya didepan kamar mandi, jadinya
ia harus mengepel lantai didepan kamar mandi itu. Nayla pergi kekamar untuk
mengeringkan tubuh dan rambutnya, ia sempat mengecek memeknya, masih bersih
meski tadi sempat digesek pembantu nakal tadi. Nayla kemudian pergi menikmati
sore dilantai atas, masih saja telanjang, ia pandang pemandangan dari jendela,
tentu orang diluar juga bisa melihat pemandangan indah buah dada nayla yang
besar. Nayla tampaknya nyaman tinggal layaknya orang kaya.
No comments:
Post a Comment