Sarah bangun, lalu melihat Tedo yang memeluknya.
"Hmm... Tedo... " Sarah tersenyum saja, ia kemudian malah merapat, ia
peluk Tedo juga. Sarah diam saja, sambil ia berfikir, entah kenapa ia berfikir
tentang aksinya bersama Ardan tadi, Sarah merasa seperti memeknya itu lebih
nyaman bila di isi penis tegak. Sarah bisa merasakan nafas Tedo menerpa
wajahnya, cewek itu malah makin tak bisa berfikir jernih. Sarah mendekatkan
tubuhnya, ia peluk erat Tedo, ia elus rambutnya. Sarah kemudian sadar betul ada
benda tegak yang bedenyut diatas perutnya. Diceknya, ternyata sesuatu menonjol
dicelana pendek Tedo. terbawa fikirannya tadi, Sarah membuka celana Tedo, ia
pegang penis tegak milik Tedo. "mmh...eeh...mbak Sarah..." Tedo malah
terbangun, karena mendapati penisnya dipegangi sarah. "eh...
tedo...maaf... ini...", "kok... jangan dipegang mbak... itu...",
"maaf ya dek..." Sarah melepaskan tangannya dari penis Tedo. Sarah
dan Tedo kemudian diam, Tedo mencoba menutupi penis tegaknya. "mm... mbak
Sarah...", "iya Tedo...", "mm... mbak Sarah tadi kok pegang
punyaku ini?", "hmm itu... cuma pengen aja tadi...",
"ooh... kalo mau pegang lagi... pegang aja mbak..." Tedo menunjukan
penisnya, Sarah diam sebentar, tapi akhirnya ia tangkap penis Tedo iti. "hmm...
Tedo...", "aah... iya mbak...", "punya kamu... kok ndak
gede ya?", "kan... Tedo masih smp mbak", "hmm... tapi sama
kan ya?", "s...sama gimana mbak?", "eh... nn...
itu...", "iya... sama kok... punya laki laki semuanya ya
begitu...", "hmm... Tedo...mmm", "eh... mbak...aah..."
Sarah makin terbawa nafsunya, ia malah menjilati penis Tedo yang tegak, juga
dikocok perlahan.
Tedo yang tiduran dikasur, sarah yang sibuk mengurus penis
Tedo. "mm...mmh...aah...mm" Tedo baru pertama kali itu mendapati
penisnya diemut, dan yang melakukannya sekarang si Sarah. Sarah bisa memasukan
penis Remaja Tedo kemulutnya dengan mudah bahkan hampir masuk semua, disedot
dan dijilatnya, Sarah sepertinya benar benar ingin mencoba.
"aah...mbak..ooh", "mm...mmghh...aah... iya tedo?",
"ndak mbak... terusin aja... terserah mbak Sarah...", "ooh
iya..umm...mmph..mm" Sarah melanjutkan aksinya mengulum penis Tedo. Tedo
hanya geleng geleng keenakan, kemudian ia melihat bokong sarah, ia kemudian
ikut terbawa nafsu, ia elus bokong sarah, ia gesek bagian tengahnya juga.
"mm...mmh...mmmgh...", "hmmh... mbak sarah?",
"mm...iya Tedo?", "aku... mau liat punya mbak sarah
dong...", "hmm...iya..." Sarah kemudian mencopot celananya, ia
kemudian naik diatas tubuh Tedo, ia nungging dan menunjukan memeknya pada Tedo.
"hmm..wah...", "gimana ted...aahn...", "mbak Sarah...
lanjutin lagi deh... tapi aku pegang punya mbak sarah juga ya...",
"hmm iya deh...umm...mmh" Sarah melanjutkan aksinya, diemutnya penis
Tedo yang tegak. Tedo sendiri mulai mengelus memek sarah, ia juga masukan
jarinya kelubang itu, ternyata jarinya jadi basah, tentu Tedo makin nakal ia
gesek terus saja lubang vagina Sarah. Sarah dan Tedo jadi berlomba memuaskan
kemaluan lawan mainnya. Tedo makin tertarik, ia kini malah mendekatkan
kepalanya, ia mulai menjulurkan lidahnya dan menjilati lubang vagina Sarah.
Tentu Sarah bisa merasakan geliat divaginanya, membuat cewek itu makin hebat
mengulum penis Tedo. Terus beraksi tanpa ragu, Sarah bahkan sampai tak kuat,
"aah... Tedo...mmh" Spluuurt Splurt, Tedo merasakan cairan mengalir keluar
dari vagina Sarah, ia jilat dan ia sedot cairan cairan itu, ia kemudian
merasakan sensasi yang nikmat, sampai ia ikut klimaks, Croor croot,
"aah...aah... mmh" Tedo penisnya menyemburkan sperma, membasahi
kasur. "hmmh...uuh..mmh", "mbak sarah...", "Tedo...
aku...nngh" Sarah berganti posisi, ia memutar tubuhnya, ia kini berhadapan
dengan Tedo, Sarah menggesekan memeknya pada penis tedo yang masih lemas.
"mbak...aah... mau... aku masukin aja kah?", "hmmh... iya...
Tedo mau kan...", "m...mau mbak...", "iya udah...sini aku
bantu...aah..." Penis Tedo dipandu tangan Sarah, dimasukan keliang
senggama, segera penis lemas tadi tegang lagi. "ooh..mmh...wow..."
Tedo bisa merasakan kenikmatan itu lagi, saat ia bisa memasukan penisnya dalam
hangat vagina Sarah. Sarah mulai
bergerak perlahan, saat ia bergoyang, cewek itu bisa merasakan sensasi baru,
karena ia sendiri yang memaksa penis Tedo bergerak divaginanya, bergerak naik
turun ia, makin penasaran ia, Sarah membuat Tedo terpesona. Buah dada besar nan
kenyal itu bergoyang, membuat Tedo terpukau, "aah...mmh...ouh",
"mm...mbak Sarah..." Tedo tangannya berpindah, kini memegangi buah
dada Sarah, tapi tetap saja gunung kenyal itu bergoyang, Tedo hanya ikut
merasakan nikmatnya meremas remas buah dada Sarah sambil penisnya masih
dipuaskan sarah. "aah... Tedo... itu... kamu mau... minum susuku
nggak?", "aah... boleh mbak...", "hmm... ini...tapi... kamu
juga... gerakin yang bawah itu...", "siap mbak...umm...mmh..mm"
Sarah merapatkan tubuhnya pada Tedo, buah dadanya disuguhkan lagi, puting susu
Sarah diarahkan kemulut Tedo, tentu langsung puting kenyal itu dilahap mulut
Tedo, dikenyot dan dihisapnya dengan nikmat, suur... suur, air susu mengalir
kemulut Tedo, sungguh nikmat rasanya. "aah...iya gitu ya...mmh", "mm...sluurp...mm...
sluurp..." Tedo sibuk minum susu, sambil ia harus menggerakan pinggulnya,
agar penisnya bisa terus menggesek dan memuaskan vagina sarah. "mmh...
ouh...nngh...aah...aah..." Sarah menggerakan bokongnya juga naik turun,
Tentu bila dua kemaluan itu saling diadu dan digesekan, sensasi bersetubuh
makin maksimal, buktinya sarah dan Tedo tampak begitu terpuaskan, Tedo yang
paling puas. Terus mereka bersetubuh, Sarah terus menikmati, Tedo juga terus
minum susu sampai basah tubuhnya oleh susu. Mereka tak memikirkan apapun, hanya
bagaimana mereka menikmati momen bersama. "mmh...mbak..aah...",
"aah... Tedo...ouh!" Croot croot, Tedo klimaks, ia isi penuh memek
sarah dengan spermanya. "aah...mmh...ooh" Tedo melihat sarah turun
dari atas tubuhnya, cewek itu kemudian jongkok sebentar,
"aah...aah...nngh" Menetes cairan putih itu dari vagina sarah, Tedo
melihat sambil geleng geleng. "mbak..maaf...mmh",
"aah...nngh...ndak papa kok, Tedo..." Sarah kemudian Tiduran dikasur,
"iya mbak?", "kamu masih mau susuku?", "i...iya, mau
mbak", "sini kamu naik aja... aku mau kamu masukin lagi itu ya",
"yang bener mbak? mau lagi?", "iya... nggak papakan tedo?",
"iya mbak... hehe...hmm" Tedo naik keatas tubuh Sarah, ia pegangi
buah dada besar nan kenyal milik cewek itu, digoyangkan, ditepuk tepuk, diremas
juga, setelah melihat air susu menyembur dari puting Sarah, langsung Tedo
mulutnya melesat dan ia mulai menghisap puting susu sarah lagi.
"aahn...mmh..itu...Tedo...", "mm...sluurp... oh iya
mbak...oouh" Tedo berhenti sejenak untuk memasukan penisnya kevagina
sarah, Tedo bisa merasakan lubang itu becek sekali. Tedo menuruti keinginan
Sarah, jadi ia menggerakan penisnya perlahan, serasa ia masukan tongkat
kelubang berisi air, begitu becek, bunyinya saja sudah beda.
"aah..mmh...nngh...", "mm...sluurp...oh...mm...mbak
sarah...mm...sluurp...mm...cup..." Tedo kemudian menyimpan susu
dimulutnya, ia kemudian mencium sarah, ia bagi susu itu untuk sarah yang sedari
tadi terus mendesah. "mm...gleeg..mm...aah...Tedo...cup...mm",
"mm...cup...bentar mbak...mm...sluurp..mm..mm...cup...mm" Terus saja
Tedo mencumbu sarah, ia mempermanis ciumannya dengan susu sarah. Makin asik
mereka bergoyang dan menggeliat dikasur itu, basah basah semuanya kena susu,
keringat da cairan senggama. sleeb, sleeb, sleeb... terus Tedo menyodokan
penisnya kevagina sarah, dan tampak cewek itu malah senang memeknya disodok
terus. "nngh...aauh...mmh...", "mbak sarah... ",
"iya...aah...", "mbak sarah... kayaknya suka banget ya...",
"iya...aah... enak Tedo... terusin ya...mmh" mendengar sarah ikut
senang, Tedo makin semangat, meski sudah klimaks beberapa kali, ia mengumpulkan
tenaganya yang tersisa, ia memeluk Sarah dengan Erat, lalu ia genjot memek
sarah dengan penisnya, sleeb sleb sleeb, dengan cepat penisnya menghujam vagina
sarah. "ngaaaah...aaah...oouh...aah... Tedo...iyah... terus
yah...ooh...mmh...uuh" Sarah tak bisa berfikir lagi, hanya genjotan nikmat
Tedo yang ia inginkan. Buah dada sarah bergoyang bebas, buah kenyal itu
menyemburkan susu tanpa arah, makin basah saja kasur itu. Entah bagaimana Sarah
bisa jadi tertarik, ia kali itu seperti baru pertama ngeseks, ia tampak begitu
menikmati dan sudah mengharapkan lama memeknya digenjot. Tedo juga benar benar
puas, ia tak pernah sepuas itu dalam hidupnya. Memang benar benar hebat mereka
bedua bersetubuh.
"aah...mmh...mbak...aku mau keluar",
"aah...iya...ayo..mmgh...aahn!"Croot crot crooot, Tedo menyemburkan
spermanya mengisi penuh memek sarah, bahkan sampai muncrat keluar dari lubang
vagina sarah. Tedo benar benar mengeluarkan segala kemampuannya, ia lalu jatuh
lemas diatas tubuh sarah.
"aah..mmh...uuhh","aah...aah...aah...Tedo..mmh" Sarah
sampai menggelinjang, merasakan banyaknya sperma divaginanya, yang meluber
keluar memeknya. Setelah beberapa saat istiraha dan terdiam, Sarah tampak sudah
tenang. "mmh...mbak sarah?", "iya Tedo?", "makasih
ya...", "iya aku dong yang makasih... Tedo baik banget sama
aku", "hehe... iya mbak...", "Tedo... kamu nggak
papa?", "ndak papa mbak... cuma lelah sedikit...", "hmm,
aah... kamu masih kuat ndak...", "eeh... udah mbak udah",
"itu maksudku buat minum susuku masih keluar", "eh... hehe...
iya saya bantu mbak..umm..mmm", "gini ya biar kamu ndak
kesulitan", "mm...iya mbak...mm...sluurp..mmm...aah" Dipelukan
sarah, Tedo kembali asyik nyusu. Sarah tampaknya makin terbiasa dengan adegan
persetubuhan, ia bahkan kini tertarik juga, ia senang bila ada yang menyedot
puting susunya, serasa mengurus anaknya sendiri. Meski Tedo setelah ini akan
pindah kamar, Sarah akan minta tolong remaja itu, untuk meminum susunya, atau
untuk ngentot bersama.
No comments:
Post a Comment