Pagi itu Sarah bangun tidur, ia kemudian melihat Tedo
masih tidur disebelahnya. Sarah kemudian mendapati buah dadanya dipegangi Tedo,
dan cewek itu mendapati ada sesuatu diselangkangannya, ternyata penis milik
Tedo. meski masih memakai celana pendek, Sarah pasti semalam selangkangannya
digesek oleh Tedo, karena dibagian belakang celana sarah basah oleh suatu
cairan. "mmh... Tedo... bangun...", "hmmh, eh... mbak
Sarah...mmh" Tedo bangun langsung kaget, ia langsung duduk dan menutupi
kemaluannya. "kamu sekolah kan?", "i...iya mbak", 'iya udah
kamu sekarang pergi mandi aja", "iya mbak... permisi..." Tedo
pergi keluar kamar menuju kamar mandi. Sarah mencopot celana pendeknya yang
bagian belakangnya basah, sepertinya ia masih ngantug, jadi ia tiduran lagi,
masih pagi sekali dan biasanya memang ia masih tidur. Tedo setelah mandi
kembali kekamar, dan langsung melihat paha mulus sarah, remaja itu jadi ngaceng
lagi. ia berniat ganti baju, tapi melihat sarah seperti itu, ia jadi kembali
kekasur. tangan Tedo seperti bergerak semaunya, malah kini sibuk ia mengelus
paha mulus sarah. "hnmh... Tedo.." Sarah terbangun, Tedi kaget dan
berhenti berulah, "eeh... iya mbak?", "udah selesai
mandinya?", "iya udah mbak", 'hmm, ya udah aku gantian yang
mandi" Sarah mengambil handuknya, ia tutupi bagian bawah tubuhnya, lalu
pergi kekamar mandi.
Tedo memilih fokus ganti baju saja.
Tedo memilih fokus ganti baju saja.
Sampai kamar mandi, sarah mendapati ada orang didalam,
"siapa ya didalam?", "eh... aku mbak sarah", "ooh
Raivan" Sarah tau jelas suara raivan itu tampak sedang mandi. "mbak
sarah mau apa?", "mau mandi, aku tunggu kamu selesai kok",
Raivan malah membuka kunci kamar mandi "mbak sarah kalau keburu masuk
aja...", "ah ndak keburu kok...", "gak papa masuk aja mbak,
tadi soalnya pak Dirta juga mau mandi, jadi... bareng saya aja nanti biar ndak
nunggu lagi", "hmm... iya deh..." Sarah membuka kamar mandi, ia
masuk lalu melihat Raivan telanjang, "nah... gitu kan aman mbak,
hehe...", "misi ya van..." Sarah mulai mencopot semua pakaiannya,
Raivan tak bisa mengelak, penis remajanya sudah tegak lagi dipagi itu. Raivan
jadinya sibuk menyabuni penis tegaknya, sambil ia lihat jelas kini buah dada
sarah yang montok,
juga tubuh mulus dan selangkangan yang menggugah selera.
"mbak sarah mau kerja ya?", "iya van, aku duduk ya..." Sarah
malah duduk dan mulai membasahi tubuhnya, Raivan makin senang saja karena ia
bisa melihat memek Sarah lagi. "hehe...hmm", "Raivan... itu
busanya udah banyak... ndak kamu sabunin yang lain?", "eeh... iya
iya...hehe..." Raivan sampai tak sadar penisnya penuh busa, akhirnya ia
mandi seperti biasa, meski memang penisnya masih tegak dan berayun karena
terangsang. Mereka melanjutkan mandi, Raivan tampak punya ide nakal.
"eeh... raivan...", "aku bantu mbak... aku sabunin yang blakang
biar cepet", "hmm iya..." Raivan mengelus punggung sarah, ia
makin tertarik. "hehe... depan juga ya mbak", "aah...
mmh...iya..." Raivan dari belakang sarah langsung menangkap dua buah dada
besar sarah itu, dielus dan digoyang, Raivan makin berulah. Remaja itu juga
sambil menempelkan penisnya dibelakang sarah, digesekan juga. Bukannya makin
cepat, malah ia makin lama mandinya, sambil memuaskan nafsunya.
"hehe...ooh..mmh" Croot crot, sperma Menyembur dari penis Raivan
kepunggung sarah, "napa van?", "ooh... ndak ini... aku tambahin
sabunnya dibelakang ooh... tapi kok anget tapi van...", "iya sabun
bagus ini", "hmm gitu" Raivan meratakan spermanya dipunggung
sarah. Raivan kemudian tersadar, ia akan berangkat sekolah. Jadi ia memilih
menyudahi aksinya. "mbak aku duluan ya... siap siap kesekolah",
"ooh iya van" Raivan keluar saja dari kamar mandi. Sarah lanjut mandi
seperti biasa.
beberapa menit berlalu, Sarah selesai mandi. diluar
kamar mandi ia melihat Raivan dan Tedo sudah rapi berseragam, "mbak sarah
kami berangkat dulu ya", "ooh iya hati hati" dua remaja itu
tampak senang, berangkat sekolah di iringi senyum indah sarah. Sarah menuju
kamarnya, lalu berganti pakaian, dan siap siap sarapan. Setelah sarapan, ia
malah bertemu Ardan dan pak Dirta. "pagi Sarah...", "iya mas
Ardan", "Sarah... kamu hari ini libur kerja bisa?", "memang
ada apa pak Dirta?", "kamu temenin Ardan berkemas, ini hari
terakhirnya disini", "ooh... tapi...", "aku nanti mampir
tokonya pak harjo deh bilangin kamu ada urusan mendadak" Sarah juga ingat
pak Harjo ditemani keluarganya, "ooh iya sudah pak", "nah, ya
udah tolong ya", "iya pak", pak harjo pergi meninggalkan rumah.
"hehe... maaf ya Sarah... jadi ngerepotin", "ah ndak papa mas
Ardan", "yuk kekamar... kita... beres beres...hehe..." Sarah
diajak kekamar Ardan, memang niatnya berkemas, tapi Ardan yang berwajah mesum
itu sudah jelas ingin melakukan hal yang lain bersama Sarah.
Barang barang Ardan tampaknya tak terlalu banyak, tapi
berantakan semua dikamar itu, "hmm, kok berantakan semua mas",
"iya, makanya aku minta bantuan sarah...hehe", "hmm, iya
mas" Sarah kemudian membantu Ardan. Ardan sambil berkemas ia juga sibuk
menyenggol atau menyentuh sarah, kesana kemari, ia ikuti kemana sarah menuju.
"Cepet selesai ini kalau sarah yang bantuin", "hehe bisa aja
mas" Ardan masih sibuk melihati isi kaos yang dipakai sarah, buah dada
besar itu berayun terus, juga saat sarah merunduk Ardan melihati bokong montok
milik cewek itu. "nah... udah hampir selesai" beberapa saat berlalu
memang barang barang Ardan sudah dimasukan kardus kardus, "iya mas...
aduh...", "wah... kenapa sarah?", "ini mas...
susuku..." nah, Ardan bergegas membersihkan kasur dikamar itu saat sarah
sibuk membuka kaosnya. "hmm, keluar lagi ya? sini biar aku bantu",
"hmm iya mas", "sarah tiduran aja, kan udah capek beres beres",
"iya bener mas, tolong ya...aah..." Sarah kembali telanjang dada,
buah dada menggantung itu segera dipegang Ardan. tangan nakal Ardan menggoyang
dan meremas buah dada kenyal dan berisi itu, "hehe...umm...mmm...mm...
sluurp" puting susu sarah langsung disambar oleh Ardan, mulutnya menempel
erat, ia hisap kuat kuat susu sarah lalu ia minum dengan nikmat. Sarah melihat
Ardan lebih giat saat mengurus buah dadanya dari pada saat berkemas tadi.
"aah... mas Ardan...", "mm...sluurp...iya sarah?",
"puting susuku yang kanan...ndak di...aah..." Ardan memang sibuk
menghisap yang kiri, yang kanan luber susunya kekasur. "oh iya...
sini...mmm...mm...sluurp...mm" tak ada yang enak diminum selain susunya
sarah. makin asik saja Sarah, ia bahkan sibuk mencopot pakaiannya juga.
"aah.. mas... kok telanjang...", "panas Nih... hehe...mmm...
sluuurp...mmmh" Sarah sudah tak bisa berkutik, ia terkunci dikasur,
ditindih tubuh Ardan. Cewek itu mulai mendapati celananya juga dicopot Ardan,
Ardan pun mulai asyik menggesekan penisnya diselangkangan Sarah.
"aah...mmh...mas...", "mm...sluurp... kamu biar gak kepanasan
aku bantuin lepas itu tadi...hehe...ooh", "aahn...aah...aah...mas
Ardan..." Sarah mengerang keras saat ternyata memang penis Ardan dimasukan
dengan cepat kedalam vagina sarah. "naah...ooh...hehe...mmh",
"aah...aah..." Sarah makin melayang karena Ardan menggenjot vaginanya
dengan cepat, penis tegak mengisi dan menggesek vagina sarah tanpa henti. Ardan
tampak tak mau pergi dari kost itu sebelum benar benar puas menikmati Sarah.
jadi saat itu juga ia setubuhi sarah, ia minum susunya sampai puas, Ardan tak
membiarkan Sarah berpaling. "ooh..mmh...mm",
"aah...aah...aduh....nngh...aah..." Sarah hanya mendesah seiring
penis Ardan maju mundur menyodok memek basah sarah. Entah berapa lama Sarah
digenjot, cewek itu sampai tak berkutik dan hanya mengikuti kemauan Ardan.
Sarah sempat juga diajak ganti posisi, Sarah tiduran miring, pahanya diangkat
dan Ardan menyodokan penisnya dari belakang menusuk memek sarah, "hehe...
enak kan sarah...mmh...", "nngh
aah...auh...mmh...mmg...uuh...aahn..." Sarah menahan sensasi seks
luarbiasa itu, karena ia baru kali itu digenjot luarbiasa hebatnya oleh pria.
Sampai lelah Ardan memperkosa sarah, ia tak pernah ngentot cewek sehebat kali
itu. Croot crot croot, sperma Ardan tercecer, kasur itu jadi hari terakhir
Ardan ngentot dengan sarah. Sarah
setelah digenjot sampai kini menggelinjang dikasur, Ardan tampak sibuk
melanjutkan berkemas setelah membersihkan dirinya. "Sarah...",
"nnh...iya mas...", "habis ini aku pergi ya", "ooh iya
mas...", "aku ada tempat kost lain, Kamu istirahat aja, aku berangkat
habis ini", "hmm iya, hati hati mas" Ardan setelah itu pergi
sambil membawa barang barangnya, saat sarah masih istirahat.
Sarah setelah benar benar tenang, ia kemudian pergi
kekamarnya setelah sempat membersihkan tubuhnya. Sarah jadinya istirahat,
kemudian tidur dikamarnya sendiri. Hari berjalan cepat, Tedo sudah pulang
sekolah, "aku pulang mbak...eeh tidur" Tedo sampai kamar melihat
Sarah tidur dengan pulas. remaja itu kemudian memilih ganti baju, meski ia
masih terus melihati Sarah. setelah itu, Tedo mendekat, ia duduk didekat kasur,
ia lihati saja sarah tidur pulas. Tedo benar benar tertarik pada sarah, apalagi
ia ingat ulahnya bersama Raivan yang lalu. Namun Tedo juga tak mau membangunkan
Sarah, karena tadi pagi saja Sarah terbangun saat diganggu Tedo. Akhirnya Tedo
memilih ikut tidur saja disebelah sarah, sambil ia peluk Sarah. Tedo malah
mendapati penisnya tegak, apalagi setelah mendapati nafas sarah berhembus menerpa
wajahnya. Tedo tak berfikir hal lain, ia peluk sarah, ia ciumi cewek itu pelan
dengan begitu nikmat, Tedo tersenyum, ia heran, kenapa sarah begitu cantik dan
menggoda. Tedo mencoba tidur, entah apa yang ia akan lakukan, yang jelas ia
tidur siang bersama sarah.
Beberapa saat berlalu, Raivan juga pulang ke kost itu.
"Tedo... ayo...eeh..." setelah membuka kamar Tedo, Raivan melihat
Tedo dan Sarah tidur sambil berpelukan. Raivan padahal juga mau ikut, tapi
tampaknya ia tak mau mengganggu, jadi ia tutup pintu lalu pergi kekamarnya
sendiri.
buah dada sarah diremas sampai kempes/kendor
ReplyDeleteceritain gina nyusuin anak bayi guruny di sekolahan. smpe anak bayi tetangganya juga d susuin
ReplyDeleteceritain gina nyusuin anak bayi guruny di sekolahan. smpe anak bayi tetangganya juga d susuin
ReplyDeleteApdet:v
ReplyDelete