Veni sudah
berjalan menuju tempat ojek dekat sekolahnya, anak sma itu memang biasa pulang
naik ojek. "eh, dek veni, mau pulang?", "iya mas ardi",
"hehe... kayak biasanya ya...yuk" veni memang sudah langganannya si
Ardi. Ardi senang sekali, ia punya langganan yang cantik dan cukup menggoda
untuk seukuran anak sma. Ardi sudah membonceng veni menuju rumahnya. "dek
veni, pegangan dong, nanti jatoh loh", "oh iya mas" veni jadi
mendekat dan merangkul ardi, ya sudah beberapa kali itu ardi mengulangi ucapannya
layaknya seperti veni baru mendengar saja. beberapa menit perjalanan, air hujan
mulai turun, "aduh hujan dek, pegangan, aku ngebut ya" ardi jadi
ngebut, veni jadi merangkul erat Ardi. tak percuma ardi basah terkena hujan
untuk mengantar veni yang merapat dibelakangnya. tak lama mereka sudah sampai,
"mm... mas ardi, masuk dulu aja, masih hujan", "hehe...
iya..." Ardi memang baru kali itu mendapat kesempatan untuk bertamu,
biasanya setelah mengantar veni ia langsung pulang.
Thursday
Saturday
Cerita Seks: Gina Masih Menyusui Lagi
"Gina, paman keluar dulu ya", "iya paman", "kalau mau, kamu silahturahmi ke tetangga aja, biar kenal", "oh, iya paman" Minggu itu pamannya gina pergi keluar, dan Gina kini memilih pergi mampir kerumah tetangganya, memang ia belum berkenalan dengan lingkungan sekitar. Yang Gina tau orang disekitar rumah pamannya itu ramah ramah, padahal mereka kebanyakan terkesima kemontokan tubuh Gina. Kali itu Gina ada dirumah tetangganya, segera ia pencet bel. "Iya... wah... mbak Gina... yeeey" ternyata yang membuka pintu si herdan, "hey Herdan, keluargamu ada?", " ada ada, Maa... dicariin mbak Gina..., masuk aja mbak" Gina kemudian diajak masuk oleh Herdan. "Ma... pa.. ini Mbak Gina, tetangga baru kita", "permisi, salam kenal saya Gina" Mama dan papanya Herdan menyalami Gina, "Wah, cantik ya, salam kenal saya ibunya herdan", "k...kalo saya pak Eko, Ayahnya Herdan" tampak papanya Herdan lebih terkesima dengan benda besar bundar dalam tanktop yang dipakai Gina. "salam kenal, saya dari beberapa hari lalu tinggal dikota ini", "hmm, sekolah ya?", "iya, sekolah bu", "ooh, baru masuk sma?", "iya bu", "tapi, kamu keliatannya udah dewasa?", "iya, saya ngulang pak, dulu sempat putus sekolah", "ooh, gitu ya" Mereka mengobrol bersama, tapi Herdan sibuk memandangi Gina. Bocah itu lalu tiba tiba duduk dipangkuan Gina, dan bersender dibuah dada montok itu. "Eh, Herdan, kok gitu, izin dulu sama mbak Gina"," Mbak Gina loh gak marah ma, iya kan mbak?", "iya bu, gak papa kok" Herdan tersenyum senang, Pak Eko menelan ludah, ia juga mau bersandar digundukan kenyal itu.
Cerita Seks: Si Gina Sekolah Lagi
Gina kali itu sudah sibuk mengurus barang barangnya, cewek 17 tahun itu masih belum faham maksud dari perkataan ayahnya, tapi tak lama ayahnya itu kembali, "Gina, sudah siap?", "bentar yah, aku mau kemana yah?", "kamu setelah ini tinggal dirumah pamanmu yah, kamu sekolah lagi" Gina sempat bingung dan juga kaget, memang ia sudah berhenti sekolah sejak hamil saat kelas 1 sma dulu. "sekolah dimana?", "di SMA dekat rumahnya paman kamu, udah ayah urus kok". Gina kemudian sudah selesai mengemasi barang bawaanya, dan tampak seseorang mengendarai sepeda motor berhenti didepan rumahnya. Gina dan ayahnya segera kedepan, dan yang datang adalah pamannya. "pagi Gina", "pagi paman", "nah, itu paman kamu udah tiba, ayo cepet kamu naik", "tapi yah, terus ayah sendiri disini?", "udah gak usah bingung soal ayah, kamu kan juga bisa pulang kesini nanti", "iya yah", sebelum naik motor, Gina sempat mendapat penjelasan dari ayahnya, yaitu hal mengenai obat yang selalu ayahnya berikan padanya. "oh, aman yah", "sip, udah, hati hati ya..." Gina sudah berkendara bersama pamannya setelah itu.
"Paman, masih jauh ya?", "ndak kok, Gina mending mepet aja, peluk paman ya", "oh, iya..." Gina segera merangkul Erat pamannya, buah dadanya yang besar itu sempat membuat pamannya itu kaget dan kagum.
"Paman, masih jauh ya?", "ndak kok, Gina mending mepet aja, peluk paman ya", "oh, iya..." Gina segera merangkul Erat pamannya, buah dadanya yang besar itu sempat membuat pamannya itu kaget dan kagum.
Wednesday
Cerita Seks : Cewek Bugil Nyasar Ke Desa
"Mak,
aku kesawah dulu", "iya nak" Mirwan berangkat kesawah, ia
berjalan dengan santai, sambil menikmati indahnya pagi hari itu. Sawahnya cukup
jauh, tapi lebih dekat dengan jalan raya, dari pada rumahnya yang jauh dan
termasuk terpencil. Setelah sampai disawah milik keluarganya itu, mirwan mulai
bersiap, ia mulai mengurus sawah. Pagi itu tumben tumbennya mirwan sendiri,
sawah sebelah tampak sepi, memang hari itu banyak warga yang memilih dirumah
saja. Sibuk sibuk nya mencangkul, tak lama mirwan lelah juga, ia kemudian
berjalan menuju gubug dekat sawahnya. namun miewan malah kaget, tiba di gubug
itu, ia lihat cewek yang amat cantik sedang tidur, dengan telanjang. Mirwan
heran, sejak kapan ada cewek cantik nyasar kedesa itu, tak ada yang bisa
dilihat atau dicari dari desa ini. Mirwan mendekat, ia mau membangunkan cewek
itu tapi ia ragu, ia juga bingung, sesekali ia lihat tubuh mulus cewek itu,
wajah cantiknya juga. Cewek itu tidur sambil menyilangkan tangannya menutup
buah dadanya. Mirwan masih bengong saja, ia bahkan tertarik melihat kebawah,
dan melihat selangkangan bersih milik cewek itu.
Labels:
cerita seks,
mex,
montok,
ngentot,
Remaja
Thursday
Cerita Seks: Bercinta Dengan Saras
Vian baru
selesai bekerja, ia menuju toko terdekat untuk beli rokok. Sampai ditoko, Vian
malah melihat ada sesosok cewek cantik disana. "hmm... Saras...",
"eh... ada mas Vian", "hehe... habis beli apa?", "ada
deh mau tau aja, haha... balik dulu ya mas..." Vian tersenyum jadinya gara
gara si Saras. "kang rokok atu...", "iye... nih",
"sip... si Saras sering mampir ya kang?", "iye, langganan aye
tuh", "haha... enak euy punya langganan cantik", "haha... elu
naksir die ya ian?", "eh... enggak gitu", "udah, keliatan
mah, menurut aye pantes banget kamu sama si Saras tuh", "ah yang
bener kang?", "iya pantes, tapi kalo diliat liat pantesan sama
aye", "ye elah akang, puter puter ngomongnya, haha" Vian memang
sudah kenal lama dengan Saras, meski mereka jarang bertemu dan bercakap cakap.
Vian hanya heran, dulu Saras masih biasa, kini luar biasa menurut Vian, cewek
itu cantik dan menawan, layaknya model papan atas. Vian kemudian menyalakan
rokoknya, dinikmati sambil berjalan pulang.
Saturday
Cerita Seks : Cewek Bayaran Buat Threesome
Hari itu Hamdan tampak
senang sekali, ia mengendarai mobilnya, ditemani seorang cewek cantik yang juga
nampak begitu aduhai. Hamdan tak berhenti menggangu cewek yang diam saja itu.
"Ayo dong Nella, kan Om udah penasaran ini", "aduh om, kan masih
dijalan ini", "gak papa, buka dikit aja lah" Cewek itu bernama
Nella, tampak sicantik itu mulai mengeluarkan buah dadanya dari kaos, meski
masih ditutupi bh. "nih om...", "waw... besar juga ya nella,
hehe... ", "udah ya om? nanti lagi", "hehe... bentar
bentar..." nella masih diam, ia tak marah saat ternyata Hamdan tangan
kirinya menempel di bh cewek itu, jari nakal meremas buah dada Nella. "ih
om Hamdan nih...", "hehe... kan Om ngecek in asli nggak toket kamu
tuh... asli ternyata... hehe...", "asli dong om...", "hehe...
iya iya... nanti lago deh...", "oke om..." Hamdan selesai pegang
pegang, Nella menyembunyikan buah dada montoknya dalam kaos lagi. Hamdan
kembali fokus mengemudi. entah kemana tujuan Hamdan, tapi yang jelas, ia ingin
menikmati hari bersama Nella.
Labels:
ayam kampus,
cerita seks,
mex,
montok,
ngentot,
Pesta seks,
Remaja,
threesome
Subscribe to:
Posts (Atom)