Beberapa hari
selanjutnya, Miranda kali itu sedang duduk didepan rumah, ia memakai Rok mini
dan Tanktop favoritnya. "Pagi mbak", "Pagi..." Setiap pria
yang lewat menyapanya, ya memang para lelaki itu saat lewat bisa melihat apa
yang ada didalam rok mini dan juga bisa melihat belahan dada Miranda, ibu muda
itu duduk tidak semestinya, memang tujuannya untuk menunjukan keindahan
tubuhnya. "Mbak Miranda", "iya pak Rt" tak seperti beberapa
pria yang lewat, pak Rt berani mendekat. "Mbak Miranda gak lagi repot kan?",
"enggak kok pak", "Gini mbak, nanti sore bakal ada rapat",
"iya pak, terus..." Gina malah merunduk, Buah dada montoknya sempat
membuat pak Rt tidak fokus. "m... tapi rumah saya lagi dibenerin, jadi gak
ada tempatnya buat rapat", "wah, gimana itu pak?", "nah,
mm... kalau rapatnya dirumahnya mbak Miranda gimana?", "ooh, bisa
pak, kan rumah saya selalu sepi", "hehe, yang diajak rapat banyak,
tapi entah nanti yang datang berapa", "ooh, gak papa pak, saya siapin
rumah saya ya pak", "m... mari saya bantu " Miranda dan pak Rt
segera masuk, mereka mulai sibuk menata ruang tamu, agar cukup untuk digunakan
Rapat. Mereka memindahkan meja dan kursi, serta beberapa perabotan rumah.
"pak, tolong liatin dong, itu dibawah ada apa?" Pak Rt merunduk lalu
melihat kebawah sofa, "cuma bedebu
aja gak ada apa apa..." Ketika pak Rt menoleh, ia yang ada dibawah, bisa
melihat isi dari rok mini Miranda, "ooh, gitu ya pak, yuk dipindah"
Beberapa saat kemudian mereka sudah hampir selesai memindahkan barang.
Miranda
melihat Ican anaknya itu melihatnya bersih bersih. "bentar pak ya..."
Miranda meninggalkan pak Rt, ternyata ia menanyakan sesuatu pada Ican. Tak
lama, Miranda sudah duduk disofa yang telah dipindah, Ican ternyata mau nenen.
Pak Rt beberapa menit kemudian sudah menyelesaikan mengurus ruang tamu, ketika
ia pergi kedalam, ia kaget melihat Miranda sedang menyusui anaknya. "Eh,
pak rt, sudah ya?", "i...iya, sudah itu", "ooh, sip lah
pak" Pak Rt ketar ketir, ia melihat Miranda sudah melepas tanktopnya, buah
dada montoknya sangat menghipnotis. Miranda tau pak Rt juga ingin netek,
"Pak Rt gak haus?", mendengar itu, langsung pak rt serasa dehidrasi,
"hmm... haus sih mbak, habis ngurus itu tadi", "ooh, pak Rt gak
mau minum susuku juga? kayak Ican ini..." Pak Rt menyembunyikan rasa gembiranya,
tapi pria itu langsung mendekati Miranda, "mau mbak... mmm... mm...
slruup..mm", "ahn...mmh" kini dua buah dada milik Miranda lagi
lagi dihisap putingnya, ibu muda itu suka sekali bila ada yang memilin dan
menyedot putingnya. Beberapa menit itu Ican dan Pak Rt lomba netek diputing
Miranda, tapi pasti Ican kenyangnya cepat, dan memang pak Rt lebih intens dan
juga penuh semangat. Ican kini duduk disebelah Miranda, ibunya mengelus elus
rambutnya, sembari ia melihat ibunya sedikit mendesah desah sembari buah dada
montok besar itu dihisap. "mm...sluuurp...mm...aah...", "ahn...
pak Rt, yang sebelah kiri belum...mmh", "iya,
mmm....slruup...mm" Pak Rt berpindah, kini menyedot puting susu sebelah
kiri, pria itu senangnya bukan kepalang. Sedang asyik minum susu, terdengar
suara didepan rumah, pak Rt segera berhenti, lalu Miranda memakai tanktop lagi.
Pak Rt pergi kedepan, lalu membuka pintu. "Dicari kemana mana gak
ketemu!" ternyata itu istrinya pak Rt. "Maaf ma, habis ngurus ini
ruang tamunya mbak Miranda, buat rapat nanti", "kenapa harus
disini?" Miranda kemudian menyusul kedepan, "Eh Bu Rt",
"pagi Miranda..." Bu Rt sempat sinis melihat miranda, memang cewek
montok nan menggoda itu membuatnya iri. "Udah gak papa ma, gak ada tempat
lain", "ya udah, pulang dulu ya Miranda...", "iya, pak,
bu..." Bu rt menarik pak Rt pergi dari rumah Miranda. Miranda tertawa
kecil, memang pak Rt tampak begitu kecewa, karena hampir saja Pak Rt bisa
menikmati tubuh indah Miranda itu lagi.
Miranda menyiapkan
beberapa hidangan, untuk sore hari nanti. Sore harinya, rumah miranda sudah
mulai dimasuki beberapa orang. Orang orang mulai merasa senang, karena ada
miranda yang montok nan menggoda itu yang menyuguhkan makanan, juga menyuguhkan
keindahan tubuhnya. Pak Rt juga sudah tiba, segera mereka melaksanakan Rapat
dirumah Miranda. Miranda memilih mendengarkan percakapan orang orang, memang
ibu muda itu memilih duduk dapur, namun bisa mendengar suara dari depan.
beberapa jam berlalu, Miranda mengetahui rapat sudah usai, dan tampak sudah
banyak yang pulang. tinggal beberapa orang yang sibuk membereskan ruang tamu.
" Sudah selesai rapatnya pak?", Beberapa orang didepan itu sontak
menoleh dan tersenyum, mereka melihat Miranda sedang menggendong anaknya yang
sedang menyusui itu. "w...wah, mbak Miranda, iya udah ini, kami yang urus
ruang tamu deh...", "iya pak, piring piringnya taruh dapur saja"
Miranda kini duduk didekat ruang tamu, ia menonton beberapa pria membersihkan
ruang tamunya, juga sebaliknya pria pria itu sesekali menonton buah dada montok
milik Miranda. Beberapa saat kemudian, Miranda melihat Ican sudah tertidur,
memang ternyata hari sudah malam, ia tidurkan anaknya dikamar, lalu Miranda
kembali kedepan. "Sudah selesai pak bersih bersihnya? wah semangat sekali
ya...", "looh, iya dong, hehe", "kan kasian kalau mbak
miranda yang ngurus sendiri", "laki harus gerak cepat mbak"
Miranda tersenyum, ia tau pria pria itu sudah haus sekali, terpancar dari
wajahnya. "ooh, makasih yah pak Rt, pak Widi, Pak Hirun, sama pak
Koro" memang ada 4 pria yang sudah cengar cengir diruang tamu itu,
"sama sama mbak". Miranda tiba tiba berfikir, mungkin ia bisa mencoba
bereksperimen bersama 4 pria itu. "Bapak bapak sepertinya haus, bentar
aku... aduh minumannya kok habis ya?", "wah, iya, tadi banyak yang
haus sih mbak", "wah, kasian dong bapak bapak ini, aduh, terus bapak
bapak ini aku kasih minum apa ya?" Miranda berakting bingung lagi, tapi
pak Rt sudah tersenyum senang, sementara 3 pria lain sedikit bingung.
"mbak Miranda... biar cepet, minum susunya mbak Miranda aja...",
"wah, pak Rt bener deh, iya sih ada benernya..." Miranda menyilangkan
tangannya dibawah buah dada montoknya, gundukan besar nan berisi itu jadi
menonjol, dan membuat 4 pria yang sudah senyum itu makin haus. "hehe,
betul kan mbak?", "iya, tapi gimana pak, kan ada 4 bapak bapak
disini, meres sendiri bisa lama pak", "kita gantian netek langsung
aja mbak" 3 pria kaget mendengar perkataan pak Rt, tapi Miranda yang
mengangguk membuat mereka semua senang. "wah, iya deh pak, memang bapak
bapak ini bisa netek puting susu ndak?", "Bisa dong mbak!"
serentak mereka bersuara, Miranda sudah menggigit bibir bawahnya seraya tau
malam itu bakal menggila. "ooh, iya sudah pak, bentar ya pak..." Miranda
duduk disofa sembari mencopot tanktopnya, pak Rt sudah mengunci pintu rumah.
Setelah tanktop terlepas, Buah dada montok milik Miranda bergoyang dan
menggetarkan hati 4 pria didepannya. "mm... yang mau minum dulu
siapa?", tanpa menjawab pak Rt menyambar buah dada Kiri milik Miranda,
diremasnya dengan nakal, lalu segera puting kiri milik Ibu muda itu dikecap
mulut pak Rt, juga dihisap kuat kuat. "mm...m...slruup...mm..." 3
pria lain kaget, namun mereka segera ingin ikut andil. "Aahn... pak Rt,
uuh...", "saya n...netek juga ya mbak...", "iya pak
Widi..." Kini buah dada kanan Milik Miranda juga mulai digrayangi, dan
segera dihisap juga putingnya oleh pak Widi. "mm...mm...slruup...wah
seger...mm..." Miranda hanya duduk sambil mendesah, ketika buah dadanya
kembali disedot isinya, putingnya yang mengeras terus dikecap, dikenyot, dan
dihisap. "mm...slruup...mm...aah, pak Hirun, mau netek juga gak?",
"oh, i...iya pak Rt", "silahkan pak Hirun, auhft.." Kini
puting Kiri milik Miranda mulai dihisap oleh pak Hirun, sedang pak Rt sibuk
memikirkan hal baru. "Mbak Miranda, kok keringetan gitu?",
"aahn... iya pak, kok jadi panas?", "mending... dicopot semua
aja pakaiannya.", "mm... iya deh pak, tapi aku gak bisa copotin
sendiri...", "sini saya bukain..." pak Rt menelanjangi Miranda,
kini selangkangan mulus milik Miranda membuat 4 pria itu terbelalak.
"mmm....slruup...slruup...mm...aah, pak Koro, saya udah nih",
"oh, iya pak Widi, mbak, saya minum susu juga ya...", "aahn...
iya pak Koro" Pak Koro kini minum susu segar dari puting kanan Miranda.
"mbak Miranda, kok tangannya elus-elus dan remas sofa?",
"ahnnn... gak tau pak, ingin remas sesuatu aja sih...uuh...",
"mending remas ini aja mbak" Pak Rt tanpa ragu sudah membuka
celananya, dan mempertontonkan penisnya yang tegak. "ooh... boleh pak,
uuh... wah keras banget pak...", "oooh... iya mbak, dikocok coba
mbak", "Gini ya? aahn..." Miranda sembari buah dadanya dihisap
terus, juga mengocok penis pak Rt dengan tangannya, sesekali ia juga meremas
buah zakar dibawah batang keras itu. "m...mbak Miranda, yang bawah bocor
tuh", "hmmh... iya pak Widi, kok gini ya?", "aduh, nanti
basah kesofa, sini sini..." pak Widi langsung merapat diselangkangan
Miranda, dijilatinya bibir vagina milik Miranda yang sudah basah itu,
"Aahn...ooh...mmh". tampak pak Hirun tak mau kalah, ia berhenti
menghisap puting Miranda, ia berdiri dan melepas celananya juga. "ooh,
mbak Miranda, pak hirun minta dikocok juga itu...", "aduh, gimana
pak? susah ini...", "mbak miranda ganti posisi aja..." Miranda
Kini berpindah posisi, ibu muda yang telanjang bulat itu kini berada diatas
tubuh pak Koro yang masih ngotot menghisap air susu dari puting Miranda.
"Aahn... Tangan Kiriku masih buat nahan tubuh sih pak... ooh",
"ya udah, saya masukin sini aja mbak ya...ooooh" Pak Rt tiba tiba
memasukan penisnya kedalam mulut Miranda itu, "oogh...mmh...uujghj",
"sip, kocokin punya saya mbak" Kini Miranda mengocok penis pak Hirun.
Miranda harus melayani 4 pria itu. Pak Koro masih sibuk menghisap susu segar
dari buah dada Miranda, pak Rt dan pak Hirun dipuaskan penisnya, dan pak Widi
menikmati memiaw Miranda yang nikmat itu.
"mm...slruup...mm...slruup...aah" pak Koro
tampak begitu asyik minum susu, ia sempat berhenti sejenak untuk membuka
celananya dan penisnya yang tegak kini membuat pak Widi berhenti menyedot vagina
Miranda, karena tak perlu lama Pak Koro mengisi vagina miranda dengan Penis
tegaknya. "oogh...aaaah!!...mmgh....guuh!" miranda kaget, kini mulut
dan vaginanya terisi penis, dan tak lama sudah bergerak dengan asyiknya.
"oooh... asyiik..." Pak Koro begitu senang, ia bisa menyodok vagina
Miranda, sembari menikmati segarnya susu dari puting Miranda. Pak Rt jadi
menyesal karena kini ia hanya bisa menggesek penisnya dimulut Miranda, tapi ia
memilih mengambil inisiatif, ia gerakan penisnya maju mundur, Miranda jadi tak
perlu mengurus penis pak Rt yang otomatis dipuaskan dalam mulut ibu muda itu.
Pak Widi tak dapat tempat, ia memilih mengocok penisnya sembari melihat 3
temannya beraksi. Beberapa menit berlalu, pria pria itu mulai ereksi, Croot
croot croot, Pria pria itu sudah menyemburkan spermanya, divagina hangat milik
Miranda, juga dimulut ibu muda itu, serta ditubuh mulusnya.
"ooogh...gleegh...ghuuhgh...mmm...uhuk uhuk... aahn..." Kini Miranda
tampak lemas. "mbak, kami bawa kekamar ya, mbak Miranda sudah lemes
kayaknya" ,"ooh, iya deh...uuh..." Miranda digotong kekamarnya.
Sesampai disana, ia langsung kembali digrayangi 4 pria itu, Tubuhnya dielus
elus, diciumi, dan dijilati oleh 4 pria itu. "hmmh... aahn... ooouh",
"mm....mm...slruup... mm" pak Widi tampak memilih menyedot air susu
milik Miranda lagi. "ooh... pak Widi...aku....aaaah! aah... pak
Rt...ouh!" Pak Rt sudah ngebet tampaknya, ia sudah memasang penisnya yang
tegak lagi itu kedalam vagina Miranda, Disodoknya dengan asyik, karena memang sungguh
nikmat merasakan vagina ibu muda itu, begitu hangat nan nikmat. "oooh...
luar biasa..." pak Rt asyik sendiri, tapi tak lama ia melihat kode dari
pak Hirun, tiba tiba pak Rt Mengangkat paha miranda, lalu dipegang erat. Tak
perlu lama, kembali vagina itu diisi penis pak Rt, dan lagi lagi disodok dengan
asyik, pak Rt menyetubuhi Miranda yang sedari tadi sibuk mendesah itu. Pak
Hirun ternyata mengambil aksi juga, ia kini memaksa penisnya mengisi lubang
pantat milik Miranda. ooh...ah...auuh... itu ...pak... Aah!" Pak Hirun
sudah memasukan penisnya dalam lubang sempiti itu, Miranda diperkosa pak Rt dan
Pak hirun tepat dibagian bawah tubuhnya. "oooh.... mmh" Kini pak Koro
yang tadi sudah puas memilih memandu tangan Miranda untuk mengocok penisnya.
"ah...aah.... ooh... ooogh!" Pak Widi kini mengisi mulut miranda,
penisnya yang tegak meredam desahan Miranda yang menggairahkan itu.
"uuh...mmh... ini baru... rapat... haha...", "mmh... mantep
memang...uuh", "luar biasa, nikmatnya..." Pria pria itu sedari
tadi sudah senang sekali, aksi gang bang itu baru pertama mereka laksanakan,
dan jadi yang paling mengesankan, Karena Kini mereka berempat menyetubuhi
Miranda si ibu muda yang montok dan nikmat digrayangi itu, tubuh perempuan itu
sudah sedari tadi bergoyang terus karena geliat dan gesekan penis penis nakal
mempenetrasi tubuhnya, buah dadanya yang sedari tadi juga diremas dan dihisap
itu tak pernah diam juga. miranda tak berfikir aksi 4 pria itu begitu gila saat
memperkosa dirinya, sampai malam miranda disetubuhi. "oogh...mm...aaahgh...",
"uuh... gak kuat, enak banget, uuh", sama nih, oooh" Crooot
croot crooot, sperma menyembur lagi, Croot crooot, cairan putih itu terus
datang ketubuh Miranda, Crooot croooot crot, Miranda Kini mandi sperma dari 4
penis pria itu, lubang ditubuhnya terisi penuh, tubuhnya juga sudah lengket
penuh dengan sperma. 4 Pria itu benar benar lega, tampak mereka sudah tersenyum
lega sambil merasakan efek setelah mengeluarkan spermanya untuk Miranda.
"ooh... mantep deh", "luar biasa...", "makasih mbak
miranda...", "makasih mbak, wah ini memang rapat terbaik..." 4
Pria itu sudah mulai membersihkan diri dan berpakaian, sembari Miranda masih
lemas dikasur, sambil tubuhnya menggelinjang. Saat Miranda sudah mulai enakan,
4 Pria itu segera pamit. Miranda kemudian memilih istirahat langsung, ia
sungguh lelah, mengurus 4 pria yang penisnya tegak nan keras itu cukup
melelahkan, tapi ia tau, hari itu tak akan ia lupakan. Digangbang 4 Pria
ternyata begitu luar biasa.
permisi kakak2 numpang promo ya
ReplyDeleteyang suka main poker dan domino online, mari gabung di sini bersama kami di www.saranapelangi.com. kini hadir dengan 7 permainan yang dapat dimainkan dalam 1 website. dapatkan jackpot hingga ratusan juta setiap harinya. gak mau kalah teruskan main poker dan domino online ? ayo buruan gabung bersama kami di www.saranapelangi.com
Saranapelangi.com adalah satu - satunya Website Dengan Player VS Player Tanpa Menggunakan Bot (tanpa ROBOT) 100% Fair Play!!!
Hot Promo Dari SaranaPelangi!!!
*Bonus Rollingan Sebesar 0,5%
*Bonus Refrensi Sebesar 20%
Tunggu Apalagi?!, Ayo Gabung Dan Main Bersama Kami!!!
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di www.saranapelangi.com atau melalui android kami.
- BBM : 2B47BB9C
- CALL : +855964972098
- WEECHAT : saranapelangi
- SKYPE : saranapelangi
- EMAIL : saranapelangi99@yahoo.com
- FACEBOOK : saranapelangi99@yahoo.com
WWW.SARANAPELANGI.COM
Agen SBOBET - Agen JUDI - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen 988betlink
ReplyDeleteAgen Judi Online
Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Kans Kepa Arrizabalaga Berlabuh di Real Madrid Terbuka
Carvajal Takkan Lupakan Jasa Zidane Dalam Karirnya
Terus Tambah Koleksi Trofi Jadi Misi Carvajal di Madrid
Suu Kyi: Jangan Belah Myanmar dalam Agama dan Etnis
Pembunuh Bos Kedai Bakmi di Tangerang Ternyata Selingkuhannya
Agen Judi Online
ReplyDeleteAgen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola
Berita Bola Terkini
Berita Bola Terupdate
Berita Terkini
Berita Terupdate