"mbak Asti... mbak Asti?",
Siang itu Asti terbangun, dengan masih mengantuk ia menuju kepintu rumahnya,
setelah dibuka, ternyata itu Imron, anak
pak heru ketua Rt setempat, "ooh, Imron, ada apa?", "mbak, aku
mau tidur dirumah mbak Asti boleh? dirumah dikunci, pada keluar semua...",
"oh, he'em, boleh", "mbak Asti kayaknya masih ngantuk, bubug
juga aja", "iya, hmmh, yuk" setelah pintu dikunci, Asti dan
Imron pergi kekamar. Imron baru masuk SMP, tapi ia sudah tau Asti itu biasa
diajak bersetubuh oleh laki laki di RTnya itu. Asti segera pergi tidur lagi,
janda muda itu hanya memakai daster, tanpa BH dan celana dalam, ia masih belum
mau memakai pakaian dalam. "mbak, aku didepan mbak Asti ya...",
"he'em, hmmh" Imron merapat didepan Asti yang menghadap kanan itu,
Imron dengan senang merasakan kenyalnya buah dada janda muda itu. beberapa
menit berlalu, Asti tampak sudah tertidur pulas, tidak seperti Imron yang malah
sudah ngaceng. bocah itu melihat Asti tertidur pulas, langsung nakal saja. ia
mengangkat Daster milik Asti itu, diangkat keatas, menutup muka Asti. Buah dada
montok milik Asti sudah terdiam didepannya, besar dan penuh air susu. Imron
langsung merangkul tubuh Asti, lalu puting Asti itu dimasukkan mulutnya,
perlahan dengan nikmat, Imron menghisap puting asti, beberapa kali sedot, air
susu pun keluar, dan Imron kini asyik meminum air susu Asti.
slruup...slruup...slruuup, dengan nikmat Imron meminum air susu Asti, teguk
demi teguk, disaat pemilik buah dada itu sedang terlelap tidur. benar benar
fokus untuk meminum air susu Asti itu, tanpa menghiraukan vagina Asti yang juga
bebas digrayangi. Imron sudah seperti bayi saja, menyusui dengan nikmat, buah
dada Asti itu elus elus tangannya, puting merah muda Asti dihisap terus untuk
disantap air susunya. menit demi menit Asti menyusui Imron tanpa sadar.
Saat hari baru saja menuju sore, Asti
terbangun, lalu ia melihat Imron itu juga tertidur, tapi sambil merangkul erat
tubuhnya, dan tampak bocah itu sepertinya tadi meminum air susunya. Asti lalu
bangun, membiarkan Imron tertidur. Asti lalu pergi mandi, menyegarkan tubuhnya,
setelah mandi, ia keluar dari kamar mandi sambil mengelap rambutnya dengan
handuk, tubuhnya masih berkilau, tubuh montoknya itu sangat menggairahkan. Asti
lalu pergi kekamarnya untuk berpakaian. Sedang sibuk memakai pakaian dalam,
Imron terbangun. "hmmh... mbak Asti?", "iya ron?",
"mbak, haus nih", "bentar ya, aku lagi ganti baju", Imron
menoleh, dan matanya terbuka melihat Asti sibuk memakai celana dalam, dan saat
akan memakai BH, imron menghentikan Asti. "m..mbak, aku.. minum susu dong", "susu?",
"iya, susunya mbak Asti aja biar gak lama", "bentar ya... aku
pakai baju dulu tapi", "gak usah pake BH mbak, kelamaan nanti",
"iya juga sih, oke" Asti memakai kaos, dan celana pendeknya. lalu
Asti mendekati Imron yang duduk dikasur. "jadi minum ron?", "iya
mbak" Asti lalu mengangkat kaosnya, buah dadanya terpampang lagi, tanpa
kuda kuda Imron langsung mengecap puting Asti dengan mulutnya, beberapa kali
hisap, air susu mengalir lagi, "slruup...slruup...slruup" Imron lagi
lagi meminum air susu asti, namun kini dengan izinnya. beberapa menit asyik
minum, Imron sudah lega, "Sluuurp....slruup...slruuup...aah sudah
mbak" Asti lalu memakai kaosnya lagi, "kamu mandi deh sana ron",
"oke mbak" Imron lalu segera bergegas, ingin mandi dirumahnya, lalu
setelah membuka pintu depan rumah Asti, anak itu baru ingat. "Eh, iya
mbak, masih pada belum pulang", "wah kasian kamu... mandi dirumah ini
saja..." Asti sudah duduk sambil menonton tv. belum dua langkah berjalan,
Imron dipanggil temannya, "Hoi imron!", "eh, Timan...",
"ngapain kamu?", "mau mandi di rumahnya mbak Asti, dirumah
kekunci", "oh, iya..." Imron lalu pergi kedalam dan segera mandi
dikamar mandi rumah Asti. Timan tadi baru ingat juga, kalau Asti si perempuan
yang sering dibicarakan laki laki Rt disitu, Timan memilih berkunjung juga.
"mbak Asti...", "iya... kamu siapa?", "aku temennya
Imron mbak, namaku Timan", "oh Timan, aku Asti", "Imron
masih mandi ya?", "iya itu, kamu nyari dia ya?", "n...iya
mbak", "oh, ditunggu sini aja..." Imron lalu duduk disebelah
Asti, sambil menonton televisi. Beberapa menit itu Timan sibuk melihat lekuk
tubuh Asti yang luar biasa, buah dada montok itu membuatnya terenyuh, karena
tampak jelas putingnya, karena tidak memakai BH tadi. Timan jadi ingin berulah
juga. "mbak, gak keliatan tvnya... pangku dong", "sini
sini..." Timan lalu duduk dipangkuan Asti, dan anak itu bersender tepat
dibuah dada montok milik Asti. dengan asyik, Timan menonton tv, sambil
merasakan kenyalnya buah dada Asti itu.
Beberapa menit kemudian, Imron selesai
mandi dan sudah memakai pakaiannya, dan saat menemui Asti, ia shock melihat
Timan duduk dipangkuan Asti sambil bersender dibuah dada montok janda muda itu.
"Eh, Timan", "hey ron, hehe", "itu udah mandi si
Imron...", "iya mbak, ron ayo keluar bentar", "ngapain sih
man?", "udah ayo", "iya deh, bentar ya mbak Asti" Asti
tersenyum sebagai kata iya, lalu Imron dan Timan pergi keluar rumah Asti, hanya
untuk berbicara yang ngawur. "Eh Ron, buah dada nya mbak Asti kenyal
banget!", "halah man, tadi siang malah aku tidur bareng dia, sambil
minum susu sepuasnya", "wah! gak ajak ajak kamu ron!",
"salah sendiri, haha", "kamu gak pulang ron?",
"dirumah dikunci, wah, ntar malam tidur bareng mbak Asti aah",
"ikut dong ron", "ntar kamu dicari keluargamu", "ayo
anterin ijin dong, aku bilang aja nginep dirumah kamu", "wah, pinter
kamu, ya udah yuk" Imron mengantar Timan pulang, lalu mereka meminta ijin,
agar Timan bisa tidur dirumah Imron, dan orang tua Timan setuju. Segera mereka
kembali menuju rumah Asti.
"Mbak Asti...", "eh
kalian, dari mana?", "dari main tadi mbak, huft haus banget..."
Timan sudah langsung ingin mencicipi air susu milik Asti. "mm... saya juga
haus mbak, huuh", "main jangan lari lari makanya...", "iya
mbak, aduh minum apa ya mbak?", "sini sini... minum susuku saja, tadi
Imron untung bilangin biar gak pake BH", "iya deh mbak, yeey"
Imron menutup pintu, lalu dua bocah itu mendekati Asti. Asti lalu melepas
kaosnya, buah dadanya terbebas dan siap disantap. Imron memilih buah dada kanan
Asti, dan Timan buah dada kiri Asti. "langsung mbak ya...",
"iya..." segera Imron langsung menyambar puting kanan Asti, dan
kembali dihisap, Timan masih keliatan bingung, terpesona besarnya buah dada
Asti. "man? gak minum?", "mm...diemut gini ya mbak?",
"iya, dihisap juga..." Timan kini mulai menikmati puting kiri Asti,
anak itu merasa sangat geli, namun setelah dihisap beberapa kali, air susu
benar benar mengisi mulutnya, manis dan segar. Imron dan Timan lalu Asyik
meminum susu Asti, sambil mereka bertiga nonton
tv."slruuup...slruup...slruup",
"m...hmm...cup...slruup...slruup" Imron dan Timan sibuk menjilati dan
menghisap puting Asti, tangan mereka menepuk dan mengelus buah dada Asti itu,
merasakan kenyal dan halusnya gundukan ternikmat itu. Menit demi menit mereka asyik minum susu,
tanpa menghiraukan waktu. "kalian masih haus?",
"slruup..slruup... masih haus mbak", "wah wah, sampe lemes aku
nih", "sluuurp...slruup... sambil tidur aja mbak, gimana?",
"hmmh... iya deh, udah jam segini..." Asti berdiri, lalu sambil buah
dadanya masih dikecap dan dihisap air susunya, mereka menuju kamar. Sampai
dikamar, Asti segera merebahkan tubuhnya, lalu dua bocah itu kembali menghisap
air susu segar nan manis dari puting merah muda Asti, sambil kini mereka
meremas remas buah dada kenyal itu. Asti mengelus elus rambut Imron dan Timan,
membuat dua bocah itu makin fokus minum susu.
"hmmh... masih haus kalian? wah
wah", "slruup...iya mbak, entah kok hausnya gak kelar kelar",
"slruup...iya mbak", "aku tinggal tidur ya? nanti kalian pulang
ke...", "kita tidur sini aja mbak, Imron rumahnya kekunci, aku tadi
juga dikunci", "wah, kasian kalian, ya udah tidur sini ya sama
aku...", "slruuup... iya mbak, mbak Asti tidur dulu boleh kok",
"hmmh... iya deh..." Asti lalu kembali mencoba tidur. beberapa kali
hisapan air susu mengisi mulut imron dan Timan, tak lama mereka tau Asti
tertidur pulas. "wah, asyik nih" Imron tiba tiba melepas celana
pendek Asti, sekaligus celana dalamnya. "ngapain ron?", "aku mau
ngeseks bro... kayak orang dewasa, hehe" Imron melepas celananya, penisnya
ternyata sudah tegak, lalu tanpa ragu, ia membuka selangkangan Asti yang montok
itu, vagina janda muda itu langsung dimasuki penis remajanya. "wuih, asyik
man, anget anget, kontolku dipijet...ooh", "slruup...slruup.. masak
ron? ntar gantian ya..." Imron mulai sibuk memainkan penisnya itu berputar
putar dan digoyang goyang menabrak dinding dinding vagina Asti, penisnya yang
masih belum dewasa itu jadi bisa mudah keluar masuk, juga mudah digoyang.
"hhhnnnn..hnnnnh...nnh..." dua bocah itu mendengar Asti mendesah,
mereka sangat senang. "uuh... enak man sumpah, aduh aku gemes liat
wajahnya mbak asti" imron melepas penisnya dari lubang vagina Asti, lalu
berdiri didepan Asti. setelah itu ia duduk, dan tangannya membuka mulut Asti.
"masukin sini enak juga man", "Slruup..slruup...kamu pengen
semua ya ron, haha" Imron lalu memasukkan penisnya kemulut Asti, lalu
Imron merasakan kegelian luar biasa, saat penisnya itu digerakan di dalam mulut
Asti, "ooh, enak man, penisku geli nikmat, asyik banget, haha" Timan
langsung ingin mencoba, ia melepas celananya, lalu mengambil posisi
diselangkangan Asti, dan kini ia memasukan penisnya yang tegak juga kedalam
vagina Asti. “Aduh, iya enak banget, hangat nikmat, uuh”, Kini dua bocah itu
sibuk merasakan nikmatnya lubang lubang ditubuh Asti. Mereka menggerakan penis
remaja mereka dengan nikmat, tanpa ragu dan tanpa penyesalan. Mereka tampak
begitu senang, rasa yang begitu nikmat saat penis mereka bergerak mempenetrasi
mulut dan vagina Asti itu tak mungkin mereka lupakan. "aduh, aku mau keluar,
auuh" Imron mengangkat penisnya, lalu croot croot, spermanya tertumpah
jatuh kekasur. "aduh aku juga ron...uuh" Timan juga mengangkat
penisnya keluar dari lubang kenikmatan, croot croot, spermanya tertumpah diatas
perut Asti. "wah, lega rasanya man", "iya enak banget",
"itu cairanmu bersihin man, aku bersihin punyaku" mereka berdua
mengambil kain lap diluar kamar, lalu segera membersihkan bekas spermanya
dikasur dan di atas perut Asti.
"hhnh..nnh...hmm" Asti
bergerak, ia kini tidur menghadap kanan. "aduh, aku pengen lagi man, ah
aku masukin sini deh" Imron memilih kekiri Asti, ia merebahkan tubunya,
lalu mencoba mencari lubang, dan menemukan lubang pantat Asti. tanpa ragu
lubang itu diisi oleh penis Imron, lagi lagi digesek, mencari kenikmatan
diwaktu janda muda itu tidur. "oooh... enak banget...", "udah ah
ron, aku pengen nyusu aja, enak...mmm" Imron disebelah Kiri Asti sibuk
menikmati lubang pantat Asti, dan Timan asyik sendiri menikmati buah dada Asti.
Semalam itu mereka puas sendiri beraksi, lalu setelah lelah tertidur juga
didekat Asti.
Keesokan paginya, tepat pukul 3 Asti
terbangun, ia merasakan ada yang menancap dilubang pantatnya, ternyata penis
Imron, dan ia melihat Timan tertidur sambil memegang buah dada montok milik
janda muda itu. Asti mencabut penis Imron dari lubang pantatnya, lalu imron
ikut terbangun. "hmmh... mbak asti...", "pagi ron, kok penis
kamu masuk kedalam lubang pantatku?", "hah? anu... tadi aku mimpi
mbak, terus kebelet pipis, takut keluar kekasur, aku masukin situ",
"hnnh, untung lubang itu" Asti lalu bangun, menyadari tubuhnya tak
ditutupi apapun, tapi ia mengira ia tadi sempat terbangun dan melepas
pakaiannya karena panas. Asti dengan telanjang berdiri, lalu memakai
pakaiannya, kemudian pergi kedapur. Imron membangunkan Timan, "man..man...
hoi", "hmmh... apa ron?", "udah pagi", "terus?
kan libur nih", "eh iya, tidur lagi deh" Imron dan Timan lalu
pergi tidur lagi. mereka semalam sudah puas menikmati tubuh Asti itu. Setelah
tidur lagi, mereka berdua terbangun 2 jam kemudian, melihat Asti sudah kembali
tidur dikasur, kini memakai daster. "loh, mbak Asti tidur lagi nih, minum
ah..." Imron mengangkat daster Asti, dan masih tidak memakai BH, langsung
saja Imron kembali menghisap hisap puting kiri Asti, beberapa saat kemudian
mulai menikmati air susu dipagi hari. "hmmh...eh ron, udah minum aja,
ikut..." timan terbangun langsung semangat, dan melahap puting kanan Asti,
lalu tak lama segera meminum susu asli dari buah dada montok milik asti. "Slruup..slruup..slruup,
asyik ya minum susu terus", "iya...slruup..slruup...buah dadanya mbak
Asti kenyal dan montok lagi" Timan menepuk dan meremas remas buah dada
besar milik Asti itu, begitu juga Imron. kedua bocah itu tanpa henti asyik
meminum susu dari puting Asti yang kenyal itu. Mereka juga mengelus penis
tegakny ditubuh Asti. Beberapa puluh menit kemudian asti terbangun, dan melihat
dua bocah itu asyik menghisap putingnya, dan meminum air susunya.
"hemmh...pagi...", "pagi mbak...slruup...maaf ya, kami haus
mbak", "iya...hhnnh", "slruup...slruup...slruup... bentar
ya mbak" Asti harus menunggu, sampai akhirnya Timan dan Imron benar benar
puas menikmati air susu segar dari buah dada Asti itu. “mmh.. aduh, mbak anuku…
aduh”, “kenapa Timan?”, Asti meraih penis Timan, tiba tiba croot croot, sperma
menyembur mengenai daster Asti. “nnh” Croot croot, ternyata Imron juga
menyemburkan spermanya, kini malah keselangkangan Asti. “Aduh, kena bajuku, mmh”,
“maaf mbak, aduh” Imron malah meratakan spermanya dengan mengelus selangkangan
janda muda itu. Asti mencopot dasternya itu, “mbak, itu cairannya sama kayak
susunya mbak Asti ya?”, “gak sama, itu kan punya nya laki laki”, “oh, jadi yang
minum perempuan?”, “iya gitu”, “mbak Asti mau? Punya timan ini banyak yang
masih ketinggalan didalem”, “mm… iya bentar…mm” Asti malah melumat penis Timan,
dijilat dan dihisapnya dengan nikmat untuk menghabiskan sperma didalamnya,
Timan tampak kegirangan, karena bila Asti sendiri yang melakukan, justru begitu
nikmat. “bentar mbak, aduh” Imron tampak tak sengaja memasukan jarinya kevagina
Asti, tapi ia malah memutar mutar jarinya. “mm…mmh…slruup…aduh Imron”, “ini
didalam juga basah mbak, imron bersihin kok gak bisa bisa ya?”, “oohmm…mmh…aaahn”
Asti pagi pagi itu sudah bermain adegan panas dengan dua anak SMP. Tak lama
karena tak diperhatikan, Imron memasukan penisnya kevagina Asti. “Aku tutup aja
ya mbak, biar gak tumpah airnya, oooh”, “mmmh!....mm…ooouh” Asti malah sekarang
ngeseks threesome, Timan dan Imron benar benar menang besar. Beberapa menit itu
mereka terus memuaskan hasratnya. “mmh…hnnh!” Croot croot” Sperma mengalir dari
penis timan mengisi mulut Asti, disusul Asti ternyata klimaks, cairan
kewanitaanya mengalir dalam vaginanya, melumuri penis Imron. “Waduh, tumpah
tumpah mbak, aduh…” Imron memilih mencabut penisnya yang basah kuyub, “aaahn…mmh…
Imron…Aduh!” Croot croot, Imron menyemburkan spermanya ke atas tubuh Asti.
Mereka bertiga tampak sudah benar benar lega baru menyelesaikan adegan seks
bersama. Beberapa menit beristirahat, Asti tampak berdiri, lalu mengambil
handuk dikamarnya itu. “mbak Asti, mau mandi?”, “iya, udah lengket semua ini”, “kami
juga ini mbak”, “ikut mandi ya mbak”, “iya deh gak papa…” Timan dan Imron menuju
kamar mandi bersama Asti. Meski mereka memang mandi bersama, Timan dan Imron
masih sesekali mengelus dan menikmati tubuh Asti itu. Mereka benar benar
ketagihan. Setelah mandi, mereka semua segera berpakaian.
"mbak, kami pulang dulu",
"iya, makasih udah mampir" Timan dan Imron pulang kerumah masih
masing. Imron mengatakan kepada keluarganya ia tidur ditempat Timan, sebaliknya
juga Timan. Mereka sudah senang asyik menikmati air susu Asti, juga mencoba
lubang kewanitaan janda muda itu.
ReplyDeleteAyo Segera daftarkan diri anda kepada kami Liga178
Nikmati Promo dan Bonus menarik hingga 100%!!
Jangan ketinggalan daftar sekarang juga!!
www.liga178.info/daftar
permisi kakak2 numpang promo ya
ReplyDeleteyang suka main poker dan domino online, mari gabung di sini bersama kami di www.saranapelangi.com. kini hadir dengan 7 permainan yang dapat dimainkan dalam 1 website. dapatkan jackpot hingga ratusan juta setiap harinya. gak mau kalah teruskan main poker dan domino online ? ayo buruan gabung bersama kami di www.saranapelangi.com
Saranapelangi.com adalah satu - satunya Website Dengan Player VS Player Tanpa Menggunakan Bot (tanpa ROBOT) 100% Fair Play!!!
Hot Promo Dari SaranaPelangi!!!
*Bonus Rollingan Sebesar 0,5%
*Bonus Refrensi Sebesar 20%
Tunggu Apalagi?!, Ayo Gabung Dan Main Bersama Kami!!!
Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di www.saranapelangi.com atau melalui android kami.
- BBM : 2B47BB9C
- CALL : +855964972098
- WEECHAT : saranapelangi
- SKYPE : saranapelangi
- EMAIL : saranapelangi99@yahoo.com
- FACEBOOK : saranapelangi99@yahoo.com
WWW.SARANAPELANGI.COM
Agen SBOBET - Agen JUDI - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen 988betlink
ReplyDeleteAgen Judi Online
Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Kans Kepa Arrizabalaga Berlabuh di Real Madrid Terbuka
Carvajal Takkan Lupakan Jasa Zidane Dalam Karirnya
Terus Tambah Koleksi Trofi Jadi Misi Carvajal di Madrid
Suu Kyi: Jangan Belah Myanmar dalam Agama dan Etnis
Pembunuh Bos Kedai Bakmi di Tangerang Ternyata Selingkuhannya