"Buset, foto siapa tuh
Mud?", "Gimana? Cantik, Bohay pula nih" Mahmud menunjukan foto
seorang cewek yang cantik dan mempesona, Alfan seketika tercengang.
"Kezia, itu namanya?", "bener fan, masih SMA nih pasti"
sebuah nama diakun pemilik foto itu sempat membuat Alfan tertarik. "Sini
Mud, gue mau liat", "eit, gak boleh, nanti elu ikut ikutan stalking,
haha", "Eh Mud, dih pelit amat" Mahmud tiba tiba meninggalkan
Alfan. Alfan dan Mahmud memang baru saja selesai mengikuti mata kuliah disore
itu, keduanya mahasiswa semester 4. Alfan masih teringat foto cewek bernama
Kezia tadi, ia segera membuka androidnya sendiri, dan mulai mencari akun itu.
Beberapa menit mencari akhirnya Alfan menemukannya, mulai dia menelusuri foto
cewek cantik itu. Alfan menyadari memang cewek itu begitu mempesona, Kezia itu
memang tampil trendi dengan gaya masa kini. Sudah banyak followernya. Alfan
beberapa menit itu terus sibuk mengecek akun cewek itu, baru saat bunyi gemuruh
dilangit menyadarkannya. Alfan kemudian mengantongi androidnya, lalu segera
mengendarai motornya, sebelum hujan tiba.
Belum Setengah perjalanan, Hujan tiba
tiba menderu dengan derasnya, terpaksa Alfan menepi, ia lupa tak membawa jas
hujan. Gemuruh air hujan meramaikan jalan itu, meski Alfan tampak berdiri
sendiri didepan toko yang tutup. Dia melihat banyak kendaraan melewati jalan
itu, beberapa orang juga nekat hujan hujanan meski tak memakai jas hujan.
Beberapa saat kemudian, ada sebuah motor yang berhenti disamping motor Alfan,
lalu pengendaranya turun dan segera menepi disebelah Alfan, pengendaranya
seorang pelajar, karena memakai seragam SMA. Setelah melepas Helm, pengendara
motor tersebut mengejutkan Alfan. Ternyata seorang cewek cantik. "keujanan
juga ya mas?" Alfan makin tercengang, ternyata itu kezia, cewek cantik
yang tadi sibuk ia fikirkan.
"iya, anu... kamu... Kezia ya?",
"Iya mas, kok tau?", "hehe, anu... aku sempet liat instagram
kamu sih" Alfan masih terkagum, dari pada difoto, orang yang aslinya
tampak lebih menarik. "hehe, mas namanya siapa?", "saya
Alfan", "oh, salam kenal" Alfan kemudian menjabat tangan Kezia,
mahasiswa itu mengetahui bagaimana mulusnya tangan cewek itu. Alfan
memperhatikan Kezia, karena sempat kehujanan, pakaiannya jadi basah, lekuk
tubuh indah cewek itu membuat Alfan makin terhipnotis. "Mas, udah jabat
tangannya, hehe", "eh, anu... maaf, hehe" Alfan malu, ia sempat
melongo, membuat Kezia tersenyum manis. "Mas Alfan kuliah ya?",
"iya, barusan pulang, Kezia... masih SMA?", "iya, dari ikut
ekstra tadi", "gak bawa jas hujan ya?", "iya lupa mas",
"sama kalau gitu..." Mereka berdua sempat berbincang lebih, sambil
menunggu hujan reda. Alfan masih menyimpan rasa kagumnya, entah bagaimana ia
bisa menikmati momen menunggu hujan reda bersama Kezia. "... banyak sih
yang komen, tapi Kezia biarin aja", "iya emang, kamu sih...", "kenapa
mas?", "kamu terlalu cantik, haha", "bisa aja mas Alfan ini
ah" Kezia tersenyum, membuat Alfan makin terpesona saja. Alfan sangat
senang, Kezia yang sempat kehujanan itu tampak begitu menarik untuk dipandang,
ia tak bisa membohongi dirinya sendiri. Beberapa menit kemudian hujan telah
Reda. "Udah terang mas, aku pulang dulu ya", "iya
Kezia...", "eh, anu mas, ada pin bb?", "oh, ada ada"
Alfan sempat kaget, segera ia memberikan pin bbnya pada Kezia. "makasih
mas, dadah..." Kezia yang sudah kembali mengendarai motornya itu meninggalkan
Alfan. Setelah itu Alfan lompat kegirangan, ia tak meyangka hari itu begitu
menyenangkan. Alfan segera pulang, menuju tempat kostnya.
Beberapa jam kemudian, tepat dikamar
kostnya Alfan, mahasiswa itu sudah mulai sibuk bbm an dengan Kezia, "...
itu SMA ku dulu loh...", "iya kah? tapi kok kita gak pernah ketemu
mas?", "ya mungkin takdirnya ketemu sekarang, hehe", "bisa
aja mas Alfan, haha..." Alfan tau, Kezia memang mudah berteman, dari akun
instagramnya itu Kezia juga sering membalas komentar followernya. Alfan
melanjutkan percakapannya itu, ia mulai mengenal Kezia lebih jauh, heran juga
kenapa bisa ia mendapat kesempatan itu. Beberapa hari selanjutnya, Alfan sudah
biasa bbm an dengan Kezia, jauh lebih privat, dan tentu lebih menarik.
"Fan, taruh android lu, ketahuan dosen kena nanti elu", "apa sih
mud" Dikelas pun, Alfan masih membalas bbm dari Kezia. Mahmud mulai
penasaran dengan siapa Alfan itu bbm an. Setelah usai kuliah, Mahmud melihat
Alfan, ia menengok andoidnya, ternyata sedang sibuk merayu Kezia. "Anjir,
dapet dari mana loh?!" Mahmud mengagetkan Alfan. "duh, apa sih
Mud?", "itu Kezia kan?", "iya, napa emang?",
"bagi pinnya dong", "ogah...", "woe, fan...
aaah..." Alfan meninggalkan Mahmud yang tampak kesal. Alfan Segera pulang
kekostnya, lalu kembali sibuk bbm an dengan Kezia, mahasiswa itu bisa sampai
malam bbm an terus dengan Kezia. "... beneran mas? aku gak pinter kalau
bahasa inggris", "iya, kan kuliahku jurusan bahasa inggris",
"ooh, pantesan", "pantesan gimana?", "statusnya mas
Alfan inggris terus, hehe", "haha, iya...", "mas, bisa
bantuin ngerjain tugas bahasa inggris gak? aku bingung", "bisa kok,
gimana soalnya?", "mas Alfan kerumah aja..." Alfan seketika
melompat kegirangan dikamar kostnya, Kezia malah meminta Alfan menemui cewek
cantik itu. " wah, udah malem begini...", "ayolah mas... lagi
gak ada orang nih, gak ada yang bantuin..." Makin girang Alfan sibuk
tertawa sendiri, Kezia malah sendirian dirumah. "ya udah, rumah kamu
dimana?" Kezia mengirim alamat rumahnya pada Alfan, Segera mahasiswa itu
tancap gas menuju rumah cewek SMA itu.
Setelah tiba didepan rumah Kezia,
Alfan memencet bel, dan pintu rumah terbuka, "Halo mas Alfan",
"hei Kezia...", "makin ganteng aja mas,yuk masuk..." Alfan
segera mengikuti Kezia kedalam rumahnya. "m... lagi sendiri nih?",
"iya mas, pada keluar semua kerumah saudara" Alfan mencoba menutupi
kegirangannya, ia melihat Kezia menggunakan kaos minim dan celana jeans pendek,
tubuh mulus cewek SMA itu membuat Alfan terpesona. Alfan kemudian sudah duduk
diruang santai dirumah itu. Kezia sudah menyiapkan tugasnya, "Ini mas
tugasnya", Alfan kemudian melihat soal dilaptop, tampak mudah baginya.
"oh, ini ya...", "iya, bentar ya mas aku bikinin minum
ya...", "aduh gak usah repot repot..." Kezia sudah pergi kedapur
membuat minuman. Alfan secepat kilat menjawab semua soal dilaptop itu. Beberapa
menit kemudian Kezia sudah kembali, "ini mas, es jeruk, coba deh",
"makasih Kezia...". Sebentar saja Kezia mengecek androidnya, Alfan
sudah menyelesaikan tugas milik cewek SMA itu. "loh, kok udah selesai
mas?", "iya, kurang banyak itu tugasnya", "pinter banget
deh mas Alfan, hehe" Kezia duduk dan tersenyum manis disebelah Alfan, hati
mahasiswa itu meleleh seketika. "biasa aja, hehe, mm... enak banget es jeruknya",
"iya dong, kan Kezia yang bikin, hehe", "rumah kamu bagus
ya" Alfan melihat lihat sekitar rumah Kezia, namun Kezia sendiri sibuk
tersenyum memandangi Alfan. Beberapa menit bercakap cakap, mereka mulai saling
pandang."m... mas Alfan, itu bener status yang terakhir mas Alfan post?",
"yang mana?", "itu loh, yang tulisannya single woles...",
"oh, iya, soalnya aku lagi single nih", "hmm... sama
dong..." Alfan tau, senyum Kezia itu memiliki maksud tersendiri.
"loh, masak cewek secantik kamu single?", "iya mas, habis
putus", "kasihan, jahat bener itu mantan kamu", "gak tau
mas, mau manisnya aja, udah sepet dibuang", "gak ada terima kasihnya
itu cowok brarti", "iya mas, huh..." Cemberut pun Kezia tampak
cantik, Alfan sampai heran. "rugi itu mantan kamu", "rugi?
hahah, rugi gimana mas?" Alfan bingung, kenapa tadi ia mengucap kata itu.
"eh, ya... itu lah...", "apa mas? haha", Alfan sudah tak
kuasa menahan dirinya, ia mulai mengungkapkan isi hatinya. "Kezia,
sebenernya ada loh yang lebih baik dari mantan kamu itu", "siapa
mas?", "aku, hehe", "ah, mas Alfan". Alfan mendekati
Kezia, membuat cewek SMA itu tersenyum. "Kezia...", "iya mas
Alfan ganteng...", "kalau kamu jadi pacar aku aja gimana?",
Kezia tersenyum, terdiam sesaat, membuat Alfan sedikit penasaran. "beneran
ini mas?", "iya beneran, kamu mau gak jadi pacar aku?",
"m... mau lah mas" Jreeeng, Alfan seketika serasa terbang merasakan
kemenangan. Kezia menerima cintanya. "hehe, makasih cantik, kalau sama
yang lebih tua, pasti lebih seru pacarannya", "hehe, masa sih
mas?", "iya, jadi kamu gak bakal repot tugas, kemana pun juga seru", "hehe, percaya
deh..." Kezia tiba tiba merangkul bahu kiri Alfan, mahasiswa itu begitu
gembira.
"Kezia, tugasnya udah ini, ada
yang lain", "gak ada mas", "terus ngapain dong?",
"enaknya ngapain mas? hehe" Alfan baru saja jadian dengan Kezia, tapi
ia sudah begitu siap melakukan lebih. " enaknya... mm... sini deh aku
bisikin" Kezia menyiapkan telinganya menghadap Alfan, namun mahasiswa itu
malah mencium pipi Kezia. "Aduh, mas Alfan iih, hehe... cup..." Alfan
bukan main kaget, Kezia membalas ciumannya. wajah cewek cantik itu segera
menghipnotis Alfan. "hehe, Kezia, kamu, dulu pernah ciuman ya?",
"pernah dong mas", "pantesan, hehe", "yang lebih enak lagi juga pernah kok mas" Jdeeer,
Alfan seketika kaget, Kezia mengucap kalimat yang membuat mahasiswa itu lepas
kendali. "lebih gimana itu, cup..." Alfan langsung mencium bibir
indah Kezia, tampak cewek SMA itu membalas lagi, "cup... tebak deh mas...
cup...mm" Kezia melumat bibir Alfan, itu, tentu mahasiswa itu mengikuti permainan
Kezia. Mereka mulai bercumbu mesrah, apalagi habis minum es jeruk, cumbuan
mereka menjadi makin nikmat. "mm... Kezia...mm...cup...mm" Alfan
begitu kagum, ternyata kezia sudah mengerti bagaimana nikmatnya bercumbu, dari
caranya itu Alfan tau memang Kezia memang mempesona. "mm...aah....mm...
mas Alfan... cup... ajarin Kezia ya", "cup..mm... ajarin apa?",
"ajarin...mm... ngeseks...mm...cup" Alfan seperti menang jackpot,
Kezia memenuhi imajinasi yang lama sudah Alfan simpan difikirannya.
"cup... okay honey... lets make out...mm" Kezia terlihat begitu
kagum, mendengar bahasa yang diutarakan Alfan membuatnya makin semangat. Alfan
kini memeluk pacarnya itu, kini ada gundukan kenyal yang juga menyentuh dada
mahasiswa itu. "cup...mm... aahmm...mm..." Alfan menyudahi ciumannya
dimulut Kezia, ia kini menciumi leher dan bahu cewek cantik itu. Kezia tampak
menutup matanya, sambil menikmati cumbuan Alfan. "mm...
beautiful...cup...", "ooh...mm", Alfan kemudian tangannya mulai
beraksi, buah dada milik Kezia itu kini dijamah jari jarinya, diremas dari luar
kaosnya, tentu Alfan begitu senang, dan kezia juga menikmati. Alfan kemudian
melepas baju dan BH yang dipakai Kezia. Tubuh mulus milik cewek SMA itu membuat
Alfan geleng geleng. "mas Alfan, aku malu...", "jangan malu
sayang, ini pasti seru kok... cup" Kezia sempat menutup buah dadanya
dengan tangan mulusnya, tapi tak lama buah dada menggemaskan itu kini sudah
sibuk diciumi oleh Alfan, Alfan sungguh
menang besar. "aahn...mmh... mantanku dulu... gak pake begini mas...
ouh", "cup... pasti asal main aja, kasian kamu dong... gak ikut
menikmati... cup...mm... kalau gini kan sama sama seneng..." Kezia tak
bisa memungkiri tubuhnya mulai terangsang dengan cumbuan Alfan disekujur
tubuhnya. Alfan mencium dada, perut dan juga paha mulus milik Kezia, sungguh ia
begitu menyukai kemolekan tubuh cewek SMA itu. "Aaahn...mmh... ouh...
hnnh" tangan Alfan itu sudah bergoyang mengayunkan buah dada milik Kezia,
puting merah muda yang mulai mengeras itu diputar dan dipencet pencet, Kezia tak
bisa berhenti mendesah keenakan. "cup... Kezia... kamu pacaran berapa
kali?", "aahn... 3 kali... ouh", "kalo...cup...mm...
mainnya?", "2 kali mas, aaahn... sama pacarku terakhir aja
itu...ooh", "hmm... yang ketiga ini ya? harus yang terbaik dong...
cup...mm ... mm...", "aaahn... mas Alfan...uuh...aah...ah" Alfan
mulutnya sudah menempel diputing merah muda milik Kezia, dipilin dan
dijilatinya dengan nikmat, Kezia merasakan rangsangan kuat itu baru pertama
kalinya. Setelah puas meremas buah dada si cantik itu, juga menciumi tubuhnya,
Alfan gantian minta dipuaskan.
"Kezia...", "hmmh...
iya...", "kalau ngocok yang ini pernah?", "dari yang
pertama udah sering mas", "gitu ya...ouh....mantep deh...uh"
baru Alfan membuka celananya, penis tegaknya itu langsung disambar tangan
Kezia, benda pusaka itu sudah sibuk dikocok, Kezia tampak begitu menikmati
juga. "Kalo mas Alfan, berapa kali pacaran?", "ooh... kamu yang
kedua ini, yang pertama kalah hebat sama kamu...", "gitu ya? hehe,
m... mas, kalau kita kekamar aja gimana?", "oh, iya deh yuk" Dua
orang itu segera pergi kekamar. sesampai dikamar Kezia langsung membuka laci
didekat kasurnya, Alfan melihat Kezia sudah membuka bungkus kondom. "mas
Alfan, pake ini dulu yaah", "iya cantik, terserah kamu deh"
Penis tegak tadi mulai dipasangi pengaman oleh kezia. "tuh, aman deh...
cup...oohm...mmh....mm" Kezia langsung membuka mulutnya, lalu memasukan
penis berpengaman itu kedalam, Alfan segera merasakan hal yang nikmat.
"ouh... wow, Kezia... kamu... ouh...", "mm...mmh...mm... hrasa
Heruk hmahs....mm...mm..." Penis itu ternyata dipasangi kondom dengan rasa
jeruk, Kezia jadi begitu asyik mengulum penis tegak itu dengan mulutnya,
terlihat kepala cewek cantik itu bergerak naik turun dengan hebat, Alfan sampai
heran, "wah... hebat banget kamu....ouh" Kezia beberapa menit
memuaskan penis Alfan dengan mulutnya. "mm...mmh...muaaah...cup...enak kan
mas?", "enak banget, top deh", "hehe, humpph... ayo mas
Alfaaan, buka bukaan deh, hehe" Kezia sudah mengambil posisi dikasur,
Alfan begitu gembira melihat cewek cantik itu. Segera Alfan dan Kezia sudah
telanjang bulat.
"mulus sekali... ooh..."
Alfan sibuk memperhatikan selangkangan Kezia, mulus tanpa bulu, kedua paha
milik cewek cantik itu diangkat oleh tangan Alfan. "iya mas, Kezia kan
cantik luar dalam, jadi...aaahn!" Alfan melesatkan mulutnya mengecup bibir
vagina milik Kezia itu. begitu menggoda, vagina yang bersih itu sudah dilumat
oleh mulut Alfan, lidah mahasiswa itu menggeliat mencicipi basahnya vagina
cewek SMA itu. "mm...mm... mmuaah...mm...", "Aahn... mas...
aduh...ouh...mmh... aahn" Tampak Alfan begitu asyik mengoral vagina Kezia.
vagina cewek SMA itu dijilat dan dihisap, tentu membuat pemiliknya
menggelinjang. "slruuup...mm...ssppp...mmm...", "oh... mas...
auh... hnnh... aaahn..." Kezia tubuhnya bergoyang goyang sendiri, cewek
cantik itu tak kuasa menahan geli dan
sensasi nikmat saat vaginanya dijilat dan dihisap oleh Alfan. Kepala Alfan jadi
dijepit oleh paha mulus Kezia, ia malah makin hebat, cupangan maut divagina
Kezia itu persis adegan difilm porno ternama. Beberapa menit dijilat dan
dihisap, Kezia tampak terangsang berat. "ooh...ahh.. mas...
aku...ouh...aahn!" Spluurt... Cairan merembes dari lubang vagina Kezia,
mengtahui hal itu, segera cairan itu diminum oleh Alfan, "mmh!...
slruup... slruup.. mm...aah..., that's amazing girl", "ah...ah...
mmh...uuh... iya mas...", "Aku masukin ya Kezia...",
"hnnh.. iya mas... aku udah pengen banget... ayo mas...mmh...
Aaaaahn!!" Kezia mendongakan kepalany keatas, saat Alfan sudah memasukan penis
tegaknya perlahan mengisi vagina cewek SMA itu. sleeb, penis itu mengisi vagina
Kezia, Alfan tau Kezia tidak perawan, tapi lubang itu masih sempit dan sungguh
membuat penisnya merasakan kenyamanan dan kenikmatan luar biasa.
"oooh... my girl... so sexy...ouh...mmh"
Kezia tampak wajahnya memerah, cewek cantik itu mulai merasakan sesak luar
biasa divaginanya. "mas... ouh... hmmh... pelan aja ya mas...ooh",
"of course honey, let me show you...oooh" Penis Alfan digerakan
perlahan, mahasiswa itu begitu gembira. ia sudah lama ingin mempraktekan adegan
porno yang sering ia lihat, juga desahan dalam bahasa inggris, yang ternyata
efektif membuat Kezia makin terangsang juga.
"mmh...oh..ooh...hnnh...aahn" Kezia mulai mendesah terus, seiring
penis berpengaman itu bergerak mempenetrasi vagina Cewek cantik itu. Alfan
sambil menggerakkan penisnya maju mundur, ia mengelus dan meremas buah dada
milik cewek SMA itu, begitu menggemaskan, apalagi saat sedang bersetubuh, makin
asyik dimainkan. Beberapa menit saja, Kezia tampak sudah berkeringat luar
biasa, tapi itu malah membuat Alfan makin bersemangat. "ooh... cantik...
asyik kan...ooh", "mmh... iya... aku... ooh... suka banget...
aaahn", "pake bahasa inggris dong... coba deh...", "hmmh...
yes...ouh... mmh...fuck me harder... Aahn!" mendengar itu, Alfan seperti
kehilangan kendali, penisnya langsung disodokan dengan cepat, tubuh mulus milik
Kezia itu bergoyang hebat, setiap penetrasi divaginanya, membuat cewek cantik
itu mendesah hebat. "ooh! ah! mmmh...mas... Alfan... memang... hebat...
aaahn!", "iya sayang, aku pacarmu yang hebat, oooh", "ooh..
i love you... oh. ..aah...", "love you too Kezia... uuh" Alfan
memeluk Kezia, sembari ia menyetubuhi cewek mempesona itu. tabrakan tubuh
mereka berdua diiringi desahan yang lepas dan puas. Menit demi menit Alfan
memuaskan Kezia, vagina cewek cantik itu dipenetrasi penis berpengaman milik
Alfan dengan hebat. "ooh... Kezia... aku udah gak kuat", "ooh...
iya mas... hmm...aaahn!" Croot croot, Sperma menyembur dari penis Alfan,
mengisi kondom yang menyelubungi penis itu. Setelah dicabut, penis Alfan
dicabut dari kondomnya, tampak Alfan heran sendiri spermanya keluar begitu
banyak. "ooh... sini mas..." Kondom itu diambil oleh Kezia,
dilihatnya oleh cewek itu, "banyak banget mas.. huuft", "iya,
kamu sih, cantik dan mempesona", "hehe, makasih sayaaang",
"iya Kezia sayang... ini baru awal cerita kita", "iya mas, jalan
jalan udah menunggu, hehe" Kezia dan Alfan sudah tersenyum lega, mereka
puas, aksi mereka ternyata memang momen terbaik, yang pasti mereka ingat sampai
tua nanti. Alfan selanjutnya masih menjadi kekasih Kezia, menjaga cewek cantik
itu, juga menjadi pemuas nafsu seksnya.
Agen SBOBET - Agen JUDI - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen 988betlink
ReplyDeleteAgen Judi Online
Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Kans Kepa Arrizabalaga Berlabuh di Real Madrid Terbuka
Carvajal Takkan Lupakan Jasa Zidane Dalam Karirnya
Terus Tambah Koleksi Trofi Jadi Misi Carvajal di Madrid
Suu Kyi: Jangan Belah Myanmar dalam Agama dan Etnis
Pembunuh Bos Kedai Bakmi di Tangerang Ternyata Selingkuhannya
Agen Judi Online
ReplyDeleteAgen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola
Berita Bola Terkini
Berita Bola Terupdate
Berita Terkini
Berita Terupdate