Teguh hari itu sepulang sekolah tampak sedang berjalan
sendirian menuju rumahnya, anak smp kelas 1 itu tampak cukup gembira karena
baru saja menyelesaikan ujian tengah semesternya. Beberapa saat setelah itu
Teguh melihat ada dua orang yang sedang bertengkar. Tampaknya seperti seorang
laki laki sedang adu mulut dengan istrinya, teguh hanya lewat saja sambil
memandangi kedua orang itu. Entah kenapa laki laki yang bertengkar tadi
meninggal kan perempuan itu pergi, tampak perempuan itu menangis. Teguh memilih
mendekati perempuan itu dan menenangkannya. “Udah bu…jangan nangis…”, “huuuhuuu…hiks…dasar
laki laki gak tau diri!...huhuu”. Anak smp mana tahu apa yang sebenarnya
terjadi, Teguh hanya bingung sambil memperhatikan perempuan itu. Teguh lalu member
sapu tangan miliknya kepada perempuan itu, segera perempuan itu menerimanya dan
mengelap air matanya. “hiks, makasih ya dek”, “Iya, sama sama bu…”, “Jarang ada
orang yang baik kayak kamu, hiks”, Teguh masih bingung, perempuan itu masih
termenung sambil mengelap air matanya, teguh diam dan duduk disebelahnya.
Beberapa menit berlalu, perempuan itu sudah tenang, lalu ia memeluk Teguh, “makasih
ya dek, udah nungguin”, Teguh makin bingung, apalagi anak smp itu merasa ada
benda kenyal yang menempel padanya. “i…iya bu…pulang saja bu… disini makin
panas loh”, “panggil saja aku tante Prisa, kamu temenin tante pulang ya”, “tapi
tante, saya…”, “sudah, nanti tante antar kamu pulang kok”, “iya sudah tante”
Lalu Tante Prisa memanggil taxi, dan segera ia bersama teguh naik taxi menuju
rumahnya.
“Teguh cukup cemas, tapi juga cukup senang. Ia baru selesai
mengikuti ujian tengah semesternya, dan besok sudah libur. Teguh sempat melirik
Tante Prisa yang duduk disebelahnya, perempuan itu tampak menggunakan pakaian
serba hitam, buah dadanya tampak mempesona. “Kamu namanya siapa dek?”, “eh..anu…saya
Teguh…”, “kamu tadi denger pembicaraanku sama suamiku tadi ya?”, “beberapa aja
kok tante, Teguh taunya tiba tiba tante udah nangis…”,”Suami tante tuh keras
kepala, dia gak mau sehari saja tetap dirumah menemaniku”, ”kasihan tante,sabar
ya”, “Untung ada kamu…kalau nggak tante
jadi kesepian ntar”. Tante Prisa mengelus kepala Teguh, anak smp itu tidak
begitu kaget, namun entah kenapa ia merasa senang sekali.
10 menit perjalanan berlalu, segera Tante Prisa dan Teguh
turun dari taxi dan masuk kerumah yang cukup megah. “Rumahnya bagus tante…”, “iya
dong, luarnya aja ini… Teguh masuk dulu ya..” Teguh yang masih memakai seragam
smp nya itu lalu masuk kedalam rumah, ia duduk disofa, lalu Tante Prisa masuk
kedalam. Beberapa menit kemudian Tante Prisa kembali dengan membawa beberapa
snack dan minuman. “Teguh pasti laper habis sekolah, ini ada snack”, “makasih
tante” Teguh lalu melahap beberapa snack yang disajikan. “Teguh, kamu temenin
tante ya hari ini, nanti kalau udah malem tante anter pulang deh”, “i..iya deh
tante, emang kita mau ngapaint tante?”, “ada deh, kamu makan dulu aja, tante
kedalam bentar”. Lalu Teguh melanjutkan melahap beberapa snack dan juga
minuman, sementara tante Prisa masuk kedalam.
Beberapa menit kemudian, Tante Prisa memanggil Teguh, “Teguuh,
tutup pintu depan yaa, kamu kekamar sini doong”. Teguh menurut, dia menutup
pintu depan rumah itu, lalu menuju kamar tante Prisa. “Sini dek, tante mau
kasih hadiah” Teguh perlahan mendekati Tante Prisa yang sudah ada diatas kasur.
Tampak dimata anak smp itu buah dada tante Prisa seperti mau tumpah dari
bajunya. “mmm…hadiah apa tante? Emang hadiahnya…mmmf!” Belum selesai bicara,
anak smp itu dibikin kaget ciuman bibir tante Prisa dibibirnya, Tante Prisa
juga memasukkan lidahnya kedalam mulut Teguh, tentu bocah smp itu masih
bingung. “mmm…mmm..aduh tante…ngapain ini?”, “Ini namanya ciuman sayang, kamu
gak pernah liat orang ciuman yah?”, “tapi gak begini tante, ditelevisi cuman
cium bibir aja”, “Ini yang versi aslinya, kita terusin yaa, kamu bales jilatan
tante dong”, Lalu kembali Tante Prisa melahap mulut anak smp itu. Kini Teguh
mulai membalas lidah tante Prisa, bocah itu juga memutar mutar lidahnya, Teguh
merasa air liurnya bercampur dengan milik tante Prisa, “mmm…slruuup…mmm…nah
gitu sip…mmm…mantep dek…mmm..slruup”. Teguh yang Asyik membalas ciuman Tante
Prisa, tampak dalam celana pendek birunya itu ada sesuatu yang berontak ingin
keluar. “Aduh tante, burungku sakit, aduh” tante Prisa lalu membuka celana
Teguh dan mengeluarkan penis anak smp itu. “Kalo ditelevisi kan cuman ciuman di
mulut, kalau yang nyata ini burungmu juga dicium dan diemut loh”, “tapi tante,
burungku kan…auuuh” Teguh langsung mendongak keatas, penisnya ternyata sudah
dilahap mulut Tante Prisa.
Penis anak smp itu sekarang sedang asyik diemut dan dijilati
tante Prisa, “mmm..mmm..slruup…mmm..mmm”, “aduh tante…mmmf…geli…uuuh”, “mmm…slruup…enak
kan dek…mmm…mmm” Crooot croot crooot, Anak smp itu sudah melepas spermanya
kedalam mulut tante Prisa, tante Prisa lalu menelan semua cairan putih itu. “gleek…mmm…yummy…enak
banget…”, “kok ditelan sih tante pipis aku?”, “itu beda dari pipis biasanya,
Teguh liat gak nih, warnanya putih”, “Iya, lengket gitu tante” Teguh menyentuh
kepala penisny yang masih dibasah I maninya sendiri. “Duuh, tante jadi
terangsang, burungmu gede juga untuk ukuran smp”, “kenapa memang tante?”, “hehe,
gapapa, kamu buka pakaian kamu semua ya dek”, “ngapain tante?”, “udaah, kamu
mau hadiah gak?”, “mau tante, iya udah bentar” Lalu Teguh dan Tante Prisa
Membuka semua pakaian mereka. Teguh yang sudah telanjang duluan melihat buah
dada tante Prisa yang terbebas dari sangkarnya itu, penis anak smp itu tiba
tiba sudah tegak kembali.
Tante Prisa lalu naik keatas kasur dan merebahkan tubuhnya,
tangannya menutupi buah dada nya. “Teguuuh, sini sini”, “i..iya tante” Teguh
mendekat perlahan dengan penis yang sudah tegak. “Aduh udah berdiri lagi, hmmm,
Sini dek, kamu pegang ini ya” Tangan Teguh ditarik, lalu ditempelkan kebuah
dada tante Prisa. Tante Prisa lalu memutar mutar tangan Teguh, membuat buah
dadanya bergoyang goyang. “Tante, dadanya kok dielus elus?”, “Sudaah, enak loh
ini, tolong kamu remas sekuat kamu deh…aaahn” Teguh sudah mulai meremas buah
dada tante Prisa, Karena kenyal dan lembut, Teguh senang sekali meremas dan
menepuk buah dada bundar itu. “lembutnya tante…Kenyal juga, gemes teguh jadinya….”,
“uuuh…sssh…dasar kamu…jilatin aja sekalian dek, tuh pentil tante udah keras aja”,
“ini ya tante, lucu tante…” Teguh memencet dan memutar mutar puting coklat
Tante Prisa, tampak perempuan itu jadi merem melek menikmati belaian Teguh. “uuuh,
Teguh…mmmf…kamu…aaahn!” Teguh menjilati puting tante Prisa, ia juga menyedot
nyedot puting itu. “Gak keluar susunya tante? Kalau dulu waktu kecil punya mama
keluar susunya”, “iya, kan tante lagi gak hamil, uuuf….kenyot lagi dek….aaahn”
Teguh menjilati kedua buah dada Tante Prisa bergantian, Teguh seperti ingin
menelan benda kenyal itu, tampak wajahnya senang sekali.
“Teguh, udah yaa, sekarang kamu kebawah sana ya”, “yang mana
tante? Pahanya tante mau dijilat juga?”, “iya, kamu jilat sepuasnya deh, dari
atas sampe bawah”. Setelah mendapat ijin, Teguh memulai aksinya, ia menjilati
perut tante Prisa, lalu lidahnya bergerak menuju paha perempuan montok itu. “mmm…mulus
banget sih tante, Teguh jadi suka jilatin tubuh tante…”, “mmmf…iya sayaang…puasin
tante dong…aaahn” Teguh sekarang menjilati selangkangan Tante Prisa. “Tante,
ini ada lubangnya ditengah…”, “Kamu jilat juga dek…sekalian kamu…aaahn!” Teguh
sudah membuka selangkangan Tante Prisa dan menjilati bibir vaginanya, anak smp
itu mengira lubang itu seperti mulut, jadi ia segera memasukkan lidahnya
kedalam dan menjilati dinding vagina tante Prisa. “oooooh…sshhh…aauhh…lidahmu….uuuf…nakal
banget dek…mmmf…puas banget tante…oooh”, “mmm…slruuup…slruuup..mmm…Airnya asem
asem enak tante, mmm….baunya juga lucu…mmm” Kaki tante Prisa bergerak gerak
karena ulah anak smp itu yang sedang asyik mengobok obok memek tante Prisa.
“Teguh sayaang, udah, kamu masukin burung kamu kedalam”
Tante Prisa membalikan badannya, lalu ia mengambil posisi menungging. “Bentar
tante, aku mau jilatin pantat tante..”, “Teguh, kamu…aaahn” Teguh meremas kedua
bokong montok tante Prisa, lidahnya malah asyik menjilati lubang pantat itu,
Tante Prisa mendesah lagi. “aaahn…mmmf…tau aja kamu….mmmf…suka banget jilatin
tante kamu…sssh…uuuh”. Entah kerasukan setan apa Teguh jadi ahli menjilati
tubuh perempuan. “Teguh udah puas tante, burung ku dimasukan sini ya?”, “Lubang
yang terbuka itu, masukin aja, kamu….ooooh!” Dengan cepat Penis Teguh sudah
dilahap memek Tante Prisa yang cukup luas. “enak banget tante…oooh…burungku
dipijit pijit…mmmf”, “aaahn…mmmf…kamu gerakin…uuhh…penis kamu maju mundur….teguh…ooooh”.
Teguh perlahan menggerakkan penisnya, mungkin karena tidak rapat, Lubang itu
mudah sekali dimasuki penis. Gerakan penis Teguh menjadi sangat cepat, bocah
smp itu menggesek memek Tante Prisa maju mundur tanpa ragu.
“uuuh…nikmat banget tante…mmmf”, “uuuh…oh oh ohh…sssh…terusin
sayaang…aaaahn” Suara Desahan mereka diiringi suara tabrakan penis anak smp
kememek Tante Prisa. Plop plop plop, Penis itu dengan cepat mengoyak vagina
tante Prisa. Beberapa menit itu Teguh seperti pria dewasa, ia menghajar memek
Tante Prisa tanpa henti. “Tante…uuuh…Teguh mau keluarin yang putih itu tadi…oooh”,
“aaah..aaah…keluarin…didalam aja….uuuhff.. teguh sayang…ooooooh” Crooot crooot
croooot, Penis Teguh bergerak mengikuti cairan putih yang keluar dengan deras
didalam memek Tante Prisa. “oooh, anget banget jadinya tante..uuuhf” Lalu bocah
smp itu mencabut penisnya, ia melihat cairan putih itu sampai luber keluar.
Tante Prisa lalu roboh dikasur, ia kemudian memeluk Teguh yang juga kelelahan. “Teguh..huuuh…sampe
lemes tante…genjotan kamu hebat banget”, “Tubuh tante enak banget, Teguh senang
deh bisa nolong dan temenin tante hari ini…”, “cup…tante puas banget, makasih
ya Teguh sayang” Setelah mencium dan memuji Teguh, mereka tertidur sejenak.
Malamnya, setelah membersihkan diri dan mengenakan pakaian,
Teguh diantar dengan sepeda motor oleh Tante Prisa menuju rumahnya. “Teguuh,
udah dimotor burung kamu masih berdiri aja, itu nempel dipungggung tante” Teguh
yangmemeluk erat tante Prisa memang
tampak senang sekali. Penisnya ditempelkan punggung tante Prisa, tangannya juga
mendekap buah dada tante Prisa. “maaf tante, Teguh udah ketagihan, tante cantik
dan mempesona sih”, “dasar kamu,hehehe, nanti kalau mau, kamu main kerumah
tante yaa”, “iya tante, makasiih”. Setelah sampai dirumah teguh, tante Prisa
segera meninggalkannya dengan lambaian tangan. Teguh sangat senang, hari itu ia
sudah menyelesaikan ujian, dan mendapat hadiah bisa menjilat dan menyetubuhi
tante Prisa yang sungguh cantik dan mempesona.
Agen Judi Online
ReplyDeleteAgen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola
Berita Bola Terupdate
Berita Bayern Munchen
Berita Terkini
Berita Terupdate
Agen Judi 75pkgames
ReplyDeleteAgen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Agen Judi Sbobet
Agen Judi Casino Online
Agen Judi Ibcbet
Andy "/rif" Dilanda Rindu Usai Terima Ucapan HUT dari Anak
Duterte Ancam Akan Usir Seluruh Diplomat Uni Eropa dalam 24 Jam
Pergi untuk Kembali, Lagu Terakhir Djarot Saat Perpisahan
75PKGAMES TANGKAS ONLINE